Popular

17 3 0
                                    

Jam istirahat tanpa sahabat? Bosenin banget! Apalagi kalau mata pelajaran sebelumnya jam kosong sebab guru yang seharusnya mengisi justru lebih mengutamakan anggota keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit. Jadi hanya ada lima poin latihan soal yang dibagikan melalui grup chat kelas dan penekanan bahwa tugas itu harus dikumpulkan sepulang sekolah nanti tanpa ada kepastian akan ada yang datang ke kelas mereka.

Mati gaya, itu yang Aghamora rasakan sekarang. Selama dua jam pelajaran tanpa kehadiran pengajar di dalam kelas, tak ada yang bisa dirinya ajak bergosip atau setidaknya menonton drama bersama, membuat taruhan pada karakter jagoan mereka. Bukan karena partner gibahnya tidak datang sebab sakit atau keperluan lain, ranselnya saja setia duduk di bangku sebelah Aghamora. Hanya saja, sejak pagi pemuda most wanted sekolah itu disibukkan dengan kegiatan OSN, belajar privat bersama guru pembimbingnya. Alhasil setelah mengerjakan tugas yang terpampang di bubble chat paling bawah grup kelas, Aghamora memilih untuk menghabiskan waktunya di perpustakaan.

Bukannya tak berminat mengikuti olimpiade yang sama dengan sang sahabat. Bukan juga tak ada guru yang tidak memaksanya untuk ikut serta olimpiade tersebut. Dari sini mungkin kalian langsung paham bahwa Aghamora merupakan salah satu murid unggulan sekolah. Tentu saja sebab ranking angkatan menempatkan namanya diurutan ketujuh. Meski bukan tiga teratas, tapi untuk masuk sepuluh besar tentu tidak mudah. Bukan juga ia terpaksa mengikuti berbagai pelatihan intens sebab tak enak pada guru-guru yang menaruh harapan padanya. Hanya saja, ia dan Jasiel memilih bidang berbeda untuk diperdalam.

Meski sebetulnya seni tidak memiliki tempat pada olimpiade sains, tapi kebanyakan peserta sekolah mereka justru berasal dari kelas Seni. Sebagian lainnya dari kelas Bahasa, baru sisanya merupakan bagian kelas Sains atau Sosial yang seharusnya berada lebih depan. Bukan tanpa alasan, tapi sekolah memang menaruh persyaratan yang cukup berat untuk bisa bergabung dengan kelas Seni ataupun Bahasa. Meski pembagian nomor kelas tidak diurutkan berdasarkan nilai, tapi disini kalian bisa langsung tahu siapa manusia-manusia kuat hanya dengan melihat bet jurusan di bahu sebelah kanan.

Sebetulnya tidak ada standar atau patokan poin untuk bisa masuk kelas manapun. Jadi jangan dulu berfikir kalau kelas Sosial adalah salah satu yang terburuk sebab biasanya menjadi tempat pembuangan bagi murid yang tidak berhasil melewati standar tersebut. Tapi pembagian jurusan disini dikelompokkan berdasarkan bakat dan minat siswa itu sendiri. Itulah kenapa sebelum ditentukkan agar menjadi lulusan dari segi mana, harus memiliki alasan kuat kenapa ia layak masuk jurusan tersebut. Alasan itu bisa berupa piagam atau penghargaan, atau setidaknya bukti lain seperti menjadi koreografer di salah satu sanggar tari. Itu teman sekelas Aghamora.

Setelah menghabiskan enam puluh menit di perpustakaan, Aghamora akhirnya merasa jenuh dengan suasana cerah didominasi buku tersebut. Meski dirinya suka menjelajahi rak demi rak untuk mencari satu buku yang menarik perhatian, tapi rasa bosan tetap dapat hinggap sebab IA LUPA MEMBAWA AIRPODS! Suasana perpustakaan tidak sepenuhnya sunyi. Meski terdapat peraturan, tapi pihak perpustakaan tetap tidak menegur mereka selama tidak mengganggu pengunjung lain dan berkomunikasi sambil agak berbisik. Tentu bukan mereka yang patut disalahkan.

Belum setengah dari novel bersampul merah hati itu selesai dibacanya, Aghamora langsung bangkit dari kursi hendak meminjam buku tersebut. Jadi ia berjalan menuju meja sirkulasi dan menyerahkan buku tersebut untuk dicatat oleh pustakawan. Selesai mendapat cap ungu dibelakang buku, Aghamora kembali mengambil alih buku tersebut dan segera keluar dari sana.

Angin hangat langsung menyambutnya ketika gadis itu membuka pintu kaca perpustakaan. Wajar saja sebab sekarang sudah pukul 11:45, seperempat jam sebelum bel istirahat kedua dan langit tampak cerah, tidak ada tanda-tanda awan hitam akan mampir sekedar untuk menumpahkan tangisan di daerahnya.

House Of EightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang