Kedepannya, jika membahas tentang anak kembar yang tidak percaya pada hubungan batin antarsaudarakembar, kau akan teringat pada Aghamora. Gadis itu sama sekali tidak memercayai adanya hubungan batin antara dirinya dan sang kakak kembar, Elysa. Lagi-lagi, Aghamora harus mengaku bahwa ia sendiri merasa jijik pada kakak kembarnya itu. Jangan heran kenapa ia melakukannya!
Lantas, selama lima belas tahun hidupnya, apa dia tidak pernah merasakan atau berada dalam situasi yang sama dengan Elysa? Jawabannya tentu pernah! Tapi gadis itu terus meyakinkan diri bahwa itu semua hanya kebetulan atau mungkin ada suatu hal berbeda yang mendorongnya.
Siapa yang tahu kalau keyakinan justru akan menjadi boomerang? Itu yang mendistraksi fokus Aghamora sejak pagi tadi. Ia terus mempertanyakan hubungan saudara kembarnya. Masih agak berat untuknya menerima realita sebagai adik kembar Elysa. Namun apa yang terjadi hari lalu seolah memaksanya untuk berhenti menyangkal.
Benaknya terus bertanya, kenapa kemarin justru malah berbelok ke area kolam renang bukannya naik ke lantai dua? Kenapa kakinya menunjukkan arah yang salah ketika ia berjalan sambil melamun memikirkan apa saja yang bisa dilakukan setelahnya? Kenapa instingnya menuntun dia ke suatu tempat yang sama sekali tidak terpikirkan untuk sekedar melongok kesana?
Hubungan batin, ya?
Saudara kembar Elysa?Bulu kuduknya meremang seketika
Aghamora bangkit dari tempat tidurnya. Tadi ia tak sempat ikut sarapan bersama sebab ketika Nathan masuk ke dalam kamarnya untuk mengajak sarapan, suhu tubuh gadis itu tidak seperti biasanya. Ia demam, itulah kenapa ia masih berada di kamar dengan pakaian tidur padahal sekarang jarum pendek sudah menunjukkan angka sembilan.
Setelah mendapati Aghamora tidak dalam keadaan cukup sehat untuk bisa berangkat sekolah, Nathan kembali mengurungkan niat untuk membangunkan. Meski sudah sempat diberi guncangan akhirat, seekor kerbau seperti Aghamora tentu tidak akan mudah bangun. Ia hanya menggeram dan kembali menaikkan selimut.
Nathan keluar kamar sang adik dan melaporkan hal itu pada Sorin yang tengah menyiapkan sarapan.
"Halah, lebay! Anak kayak gitu gausah dikasih hati, tar ngelunjak!"
Itu respon yang diberi Mitena setelah mendengar laporan Nathan dari meja makan. Tanpa menghiraukan kalimat sinis tersebut, Sorin langsung memerintahkan agar Nathan segera menghabiskan sarapan dan berangkat sekolah. Sementara ia selaku wakil dari Aghamora akan memberi tahu wali kelas gadis tersebut sebab adiknya tak mungkin bisa mengikuti pembelajaran hari itu.
Aghamora keluar dari kamar. Meski ia dalam keadaan tidak sehat, perutnya tetap membutuhkan asupan 'kan? Lagipula, sakit tidak berarti apapun untuknya. Tak ada yang bisa meluangkan waktu untuk menemaninya seharian penuh di rumah. Semua kakaknya tetap harus menjalani rutinitas mereka di kantor atau kampus. Dan tinggallah Aghamora sendiri di rumah itu.
Dalam keheningan di dalam hunian mewah yang sangat jarang dan mustahil untuk terjadi mengingat terdapat delapan bersaudara di dalamnya, Aghamora membawa diri menuju meja makan. Sebelum berangkat, Sorin sempat menjenguk sang adik untuk sekedar membuktikan kebenaram dari laporan Nathan barusan. Bukan karena ia tak percaya, tapi Sorin hanya ingin mengetahui sekuat apa virus yang berhasil merasuki mental kuat sang adik.
Sejujurnya tidak terlalu panas ketika termometer menunjukkan digit sekembalinya dari belah bibir Aghamora. Tapi memang tidak bisa dikatakan normal selaku orang sehat biasanya. Jadi Sorin mengelus lembut surai Aghamora dan mencium keningnya sekilas, kembali mengucapkan selamat tidur. Dengan kesadaran yang tidak utuh, Aghamora sempat mendengar apa yang kakak tertuanya bisikkan sebelum keluar dari kamar dan menyisakan rumah itu dalam hening.
"Abang udah sisain sarapan di dapur, nanti kamu turun makan ya!"
Mengingat kembali kalimat sang kakak di telinganya, Aghamora seketika bergidik.
KAMU SEDANG MEMBACA
House Of Eight
Novela Juvenil[Revisi] Lo udah punya apa yang enggak mungkin gue punya, masih juga mau rebut apa yang gue punya? [Aghamora × abangs || Elysa × parents] Menyephobic dan uwuphobic dilarang datang ⛔ Harsh word bertebaran❕❗ 1 chapter = 800-1800 word