JieeNata 38

511 7 4
                                    




"  Buruan ". titah orang itu sedikit geram di atas motor nya

" Iya sabar, bawel banget Lo kayak emak gue". Ucap orang itu tanpa dosa setalah membiarkan Anggara menunggu nya hampir setengah jam.

" Mau ke mana sih?".

" Udah ikut aja pasti Lo seneng".

Motor yang dikendarai Anggara dan Kaisar melesat menembus jalanan ibu kota yang sedikit macet Karena memang sekarang adalah jam pulang para pekerja.

                                🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊

Pagi yang cerah seperti biasa, para murid SMK BMR sudah siap melaksanakan upacara seperti biasanya.

Banyak keluhan dari para siswi yang takut make up nya luntur karena terkena sinar matahari, dan ada juga yang pura-pura pingsan agar terbebas dari upacara yang menurut beberapa murid Sangat menyebalkan, apa lagi sekarang yang menjadi pembina upacara adalah Buk Helin yang terkenal dengan kedisplinan dan ketegasannya, bahkan guru killer itu pernah berceramah saat upacara hingga satu jam lamanya membuat para murid pegal Karena terus berdiri.

Upacara selesai, kini Ajie dan kawan-kawan nya sudah berada di kantin, keringat tampak jelas di kening para lelaki tampan itu.

" Panas banget aseli, buk Helin gak capek apa ya ngomong panjang lebar gitu, gue aja yang denger capek sendiri, mulut nya aja Sampek keluar busa gara-gara komat Kamit mulu".

Cerocos Ferdy yang sedang mengipaskan wajah nya yang penuh keringat dengan topi nya.

" Biasalah, emak-emak puber". Timpal Chandra yang mendapat sentilan dadi Coky

" Sana pesen Es".

" Kok gue sih ky, kemaren terakhir gue yang mesen, sekarang kok gue lagi". Balas Chandra tak terima

" Ini kan jatah nya si .." lanjut Chandra menunjuk Ajie dengan tatapan dan arah alis nya pada Ajie yang sedang mengelap keringatnya.

" Gue?". Tunjuk Ajie pada diri sendiri

" Pakek nanya". Ucap mereka bertiga serempak.

Ajie memutar bola matanya malas, kemudian bergegas memesan.

Suasana kantin mulai Ramai, bahkan antrian dari salah satu pedagang sampai hingga meja Ajie dkk.

" Si Ajie lama bener kampret, tenggorokan gue kering bet kayak bonsai gak pernah di siram". Keluh Ferdy penuh kedramtisan.

Tak lama Ajie datang dengan membawa nampan berisi minuman.

Sialnya Karena kantin terlalu ramai Ajie kesulitan membawa keempat minuman itu, hingga ada yang menyenggolnya yang membuat minuman yang dia bawa tumpah.

" Bangsat". Ucap nya emosi ketika melihat minuman yang dia bawa tumpah di lantai.

Ajie berbalik, kemudian dengan nada yang tinggi tak lupa tatapan yang menyeramkan mulai melihat satu persatu orang yang sudah menyenggolnya.

" Siapa yang nyenggol gue tadi??!!!". Semua yang berada di kantin menatap Ajie penuh tanya.

" Si Ajie kenapa tu?". Tanya Ferdy ketika mendengar suara lantang dari ajie.

" Ayok samperin". Tukas Chandra berdiri kemudian di ikuti Ferdy dan Coky.

" Gue tanya sekali lagi, kalok ga ada yang ngaku, bakal berurusan sama gue". Ucap nya lagi pada orang-orang di kantin.

" Gue, kenapa?".
" Kantin fasilitas sekolah, wajar kalok penuh, lu aja gak hati-hati makanya kesenggol gue". Ucap orang itu berani

Ferdy, Coky dan Chandra sudah sampai di tempat keributan.

JIEENATA [ END ] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang