HALLOOUU APAKAABAR INI AKU UP SPPECIAL VALENTINES GUYSS
WISH U LIKE IT
happy reading~
"ji, lo bolos lagi?"
ucap Javeo, kakak kelas aji.
"hm, hari ini pelajaran pak setyo. males, mending cabut" jawab remaja bernama Pramuda Aji Shaka.
"beneran brandal lo. omong-omong, kelas lo ada anak baru kan?" abinan yang mendengar percakapan mereka pun ikut nimbrung.
"anak baru? lo tau dari mana bi?"
aji melirik abinan, ia penasaran siapa murid baru yang akan ditempatkan satu kelas dengannya.
"cielah, aa Abi mah tau segalanya"
pernyataan abinan membuat Aji dan Javeo memutar bola mata malas.
"abinan, gue serius"
" anu, gue dikasih tau cewe gue,"
setelah mendengar ucapan abinan, Aji beranjak pergi meninggalkan Javeo dan abinan tanpa sepatah kata.
"lah, mau kemana itu anak"
Javeo menautkan alis, melihat Aji pergi begitu saja.
"teu nyaho, udah lah mending balik kelas."
ucapan abinan, membuat Javeo mengangguk setuju lalu pergi dari kantin menuju kelas masing-masing.
aji melangkahkan kaki jenjangnya menuju kelas nya. badannya tegap, menunjukkan sikap angkuhnya.
"ekhemm, dari mana kamu"
teguran itu ia dapat setelah ia asyik menyelonong masuk ke dalam kelas tanpa memperdulikan pak setyo yang sedang duduk di meja guru.
aji menoleh. " dari kamar mandi pak " ucapnya, lalu duduk di bangkunya. tepat di pojok belakang.
jika seseorang bertanya, 'kenapa tak ada guru yang berani menegur nya?' itu karena ayahnya adalah donatur disana, hal itulah yang membuatnya mempunyai privilege.
"okay, semuanya sudah duduk ya? disini bapak akan memberitahu kalian sesuatu"
ucapan pak setyo membuat murid penasaran, ada yang mulai berbisik dan ada yang bertanya.
"hari ini kalian akan mendapatkan teman baru, dia pindahan dari malang " pak setyo melirik pintu kelas.
"silahkan masuk nak"
gadis ayu itu masuk dari balik pintu, rambut pendek sebahu, dan kacamata yang sedikit bulat itu membuatnya sedikit lucu.
"ayo, perkenalkan dirimu" ucap pak setyo ketika gadis itu sudah berada di depan kelas.
"perkenalkan, saya novianna kahiyang. kalian bisa memanggilku ovi"
ia memperkenalkan dirinya dengan senyum lebar yang manis. itu membuat pria jangkung di pojok sana tersenyum tipis
"Ovi, kamu bisa duduk bersama alsha" pak setyo menunjuk bangku alsha, bangku itu terletak tepat di depan bangku Aji.
Ovi mengangguk patuh, ia berjalan menuju bangkunya. duduk dan memulai pelajarannya seperti biasa. tanpa ia sadari, laki-laki dibelakangnya menyeringai. mengatakan kata-kata dengan lirih,
