"Seperti inikah hidup"
Liburan pun tiba, saya dan keluarga kemungkinan akan diam dirumah saja. Bayangkan berapa hari saya tidak bertemu dengan Alice, rindu sungguh tidak mengenakkan. Pada saat liburan saya menyempatkan untuk mengobrol dengan Alice lewat ponsel.
Pada saat itu dengar - dengar dari teman-nya Alice pulang kampung ke bali, meskipun begitu saya tetap mencoba mengobrol dengan Alice agar komunikasi kita tetap terjaga. Apapun pertanyaan saya tentang dia saya sampaikan ke dia. Isi percakapan saya hanya hal - hal yang konyol.
Singkat cerita, liburan pun telah usai. Hari - hari berjalan Kembali normal, saya merasa tahun 2014 ini akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi saya. Karena di tahun ini saya akan menjalani proses yang berat demi mewujudkan cita - cita saya dan dapat masa depan yang lebih makmur.
Saya sudah ada niatan untuk bisa masuk ke universitas terbaik di Surabaya seperti UNESA, UNAIR, ITS, dan lain - lain. Hanya saja, saya kecewa setelah pengumuman anak yang masuk universitas lewat jalur prestasi. Saya tidak berada di deretan nama siswa - siswi tersebut, artinya saya tersingkirkan dari jalur prestasi.
Mau tidak mau, saya harus menempuh jalur tes dan itu tidaklah mudah. Setelah papa dan bunda saya tahu kalau saya tidak bisa masuk lewat jalur prestasi, saya ditekan untuk belajar terus menerus. Hingga suatu hari, saya mengajak teman - teman saya untuk menonton film pada hari esok. Tetapi, keesokan harinya saya tidak diperbolehkan untuk pergi menonton film. Iyalah, bermain game dirumah sebentar saja pun tidak diperbolehkan apalagi keluar menonton film.
Hari senin pun tiba, di hari itu saya berfirasat bahwa teman - teman saya kecewa dengan saya. Dan benar, pada saat pulang sekolah teman - teman saya mendiamkan saya. Termasuk Alice karena dialah orang pertama yang saya ajak untuk menonton bersama saya.
Sesampainya di rumah, saya berusaha mengajak Alice berbincang dan membujuknya. Tetapi begitulah Alice, dia selalu kalau diajak berbincang serius malah bercanda. Perbincangan malam yang sungguh konyol, kita sama - sama meleparkan pernyataan atau pertanyaan konyol. Berbicara, bercerita hingga tidak ada suara yang muncul dari ponsel saya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ADITYA: MELANGKAH LEBIH DEWASA
RomanceMemang waktu kita kecil sampai remaja kita merasa hidup itu penuh hal yang seru dan menyenangkan. Dan berpikir bahwa perasaan itu akan terus menerus hingga nanti kita beranjak dewasa, dan ternyata sebenarnya tidak. Layaknya Aditya, semasa kecilnya p...