Another Love (GXG 21+)

12. Bento 21+

Warning 21+ banyak kenakalan anak muda disini wkwkwkwk....

Author POV.

Giselle bangkit dari duduknya ia segera berlalu dari sana menuju kamarnya, karena saat tau apa yang semalam terjadi perasaan Giselle amburadul saat dekat dengan Ale, tak akan pernah aman saat dirinya berada di dekat Ale, Giselle memegang dadanya yang berdebar, Astaga ini salah tapi Giselle merasa senang, tapi ia tau ini semua salah, sesulit ini mencintai seseorang yang memang bukan haknya, Giselle menggelengkan kepalanya dan segera merapikan barang-barangnya untuk di bawa pulang ke Jakarta nanti malam, tak lama dari sana pintu kamarnya di ketuk dan Giselle membuka kan pintu, saat melihat Ares di hadapannya Giselle tersenyum pada Ares.

“ Kenapa senyum-senyum?” Tanya Ares heran pada Giselle, kemudian Giselle memeluk Ares sebentar.

“ Gapapa, sini masuk” Ucap Giselle menggelengkan kepalanya dengan tetap senyum, setelah itu ia menarik tangan Ares masuk kedalam dan menutup pintunya, hal itu ternyata tak luput dari pandangan Ale yang melihat Ares masuk ke dalam kamar Giselle.

“ Bahagia banget kayanya, kenapa?” Tanya Ares saat dirinya sudah di bawa masuk kedalam kamarnya oleh Giselle.

“ Gapapa, aku seneng aja” Ucap Giselle.

“ Ya kan seneng ada alasannya, kamu seneng kenapa?” Tanya Ares lagi.

“ Thank you so much” Ucap Giselle menatap Ares.

“ for what?” Tanya Ares lagi.

“ For everything, you’re the best person I ever met” Ucap Giselle menatap Ares dengan full senyum.

“ aku gak tau ya apa yang membuat kamu kaya gini, but are you happy?” Tanya Ares.

“ I do, tapi ada hal yang ngebuat aku ngerasa bersalah, aku gak bisa jelasin apa itu, tapi aku beneran seneng sekarang tapi di sisi lain aku juga ngerasa sedih dan ngerasa bersalah” Ucap Giselle melunturkan senyumnya.

“ Aku gak suka ngeliat kamu banyak murungnya, Aku kangen Gisella yang ceria kaya dulu waktu pertama kali ku kenal, if you need me, i’m here Gisella, apapun yang terjadi aku akan tetep nemenin kamu dan bantuin kamu kok” Ucap Ares kemudian Giselle kembali memeluk tubuh jangkungnya Ares.

“ Thank you Res, thank you so much, kamu dari dulu selalu ada, di saat aku butuh kamu, you’re my hero” Ucap Giselle berterima kasih karena dari dulu Ares selalu hadir disaat ia membutuhkan seseorang.

“ You’re welcome Giselle, emang dari dulu kan aku pelampiasan utamamu” Ucap Ares sambil tertawa, Gisellepun melepaskan pelukannya dan meninju lengan Ares.

“ Kamu makin gede makin nyebelin banget si Res” Ucap Giselle dan Ares makin tertawa.

“ Jangan lupa kamu masih ada hutang sama aku” Ucap Ares yang membuat Giselle mengingat taruhannya dengan Ares kemarin.

“ Bisa di cancel aja gak Res?” Tanya Giselle pada Ares karena ia benar-benar merasa tak siap dan kemarin Giselle tak sungguhan mengiyakan taruhan itu.

“ Hutang tetap hutang sayang, dan aku gak sabar menunggu kamu bayar hutangmu, aku tunggu sampe kamu siap kok” Ucap Ares tersenyum mesum sambil menaik turunkan alisnya.

“ Shit... fuck you Res.... really” Ucap Giselle kesal pada Ares, kemudian ia duduk di sofa kamar dan di ikuti oleh Ares yang duduk di sebelahnya.

Ares tertawa ngakak melihat ekspresi wajah Giselle, sebetulnya Ares tak serius meminta itu, ia hanya bercanda karena memang Ares sangat menyayangi Giselle, di mata Ares dan bahkan semua orang yang melihat Giselle, akan mengakui jika Giselle adalah wanita yang sangat cantik, anggun, dan berkarismatik, meskipun Giselle juga judes, jutek, dan sedikit kasar, semalam saat mereka berciuman intens dan hampir melakukan hubungan intim di club, Ares sebetulnya benar-benar terbawa hasrat, ia terpesona melihat tubuh sexy nan mulus milik Giselle, sebagai seorang Player sejati jika ia tak bisa melawan hasratnya mungkin semalam mereka berdua sudah melakukan hubungan intim, tapi Ares cukup sadar diri karena ia tak mau kebablasan karena Giselle memintanya di posisi tidak yakin, makanya Ares hanya banyak mencium bibir Giselle dan tidak langsung ke intinya karena Ares menunggu kedatangan Ale dan sengaja tidak mengunci pintu roomnya.