ゑ⎛⎝ ﷽ ⎠⎞ゑ
Happy Reading
*
*
*
***"Akhh, astagfirullah, sakit, Mas," rintih Khanza yang merasa perutnya sangat sakit.
Gus Zhafi tersentak kaget tatkala mendengar rintihan dari istrinya. Ia langsung mengahmpiri sang istri yang kini masih ada di atas ranjang.
"Astagfirullah, kamu kenapa, Sayang?" Gus Zhafi panik setengah mati tatkala melihat istrinya yang kesakitan, dan keringat sudah membasahi pelipis istrinya.
"Sakit banget perut aku, Mas," rintih Khanza seraya memegangi perutnya.
Tanpa basa-basi lagi. Gus Zhafi langsung mengangkat tubuh istrinya. Ia sudah yakin bahwa istrinya ini mau melahirkan.
Dengan sekuat tenaga, Gus Zhafi membuka pintu dengan tangan yang masih tetap menggendong tubuh istrinya. Ia langsung keluar dari rumah.
Gus Zhafi mengemudi mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata, ia sedari tadi terus menggenggam tangan sang istri yang kini tengah bersandar seraya memejamkan matanya.
"Tahan, Sayang, sebentar lagi kita sudah sampai," ucap Gus Zhafi begitu khawatir.
Khanza tak menjawab ucapan dari suaminya. Ia terus melafadzkan dzikir, dan solawat sedari tadi.
Gus Zhafi semakin panik tatkala suara istrinya semakin hilang. Ia menambahkan laju mobilnya semakin tinggi.
Beberapa saat kemudian. Mobil Gus Zhafi kini sudah memasuki pekarangan rumah. Ia langsung keluar dari mobil dan mengangkat tubuh istrinya untuk dibawa ke dalam.
Gus Zhafi langsung memnaggil perawat untuk membantu istrinya. Perawat yang memdengar itu pun langsung sigap membantu Khanza yang kini masih ada di dalam gendongan suaminya.
Gus Zhafi mengikuti Khanza yang kini sedang didorong oleh perawat dan terus menggenggam tangan istrinya.
"Sayang, bertahanlah sebentar lagi," ucap Gus Zhafi dengan matanya yang mulai memerah.
"Apakah Bapak mau ikut ke dalam, atau mau nunggu di luar?" tanya dokter yang mau menangani Khanza, pada Gus Zhafi.
"Saya ikut ke dalam, Dok," jawab Gus Zhafi langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersamamu hingga ke syurga (TERBIT)
RomanceFOLLOW DULU SEBELUM BACA !!! ⚠️IDE ITU SANGAT MAHAL!⚠️ ⚠️DILARANG PLAGIAT!!!⚠️ "Nak, apakah engkau bersedia jika Abi menikahkanmu dengan putra kami ini?" ujar Kiai Fatih serius sambil menatap Khanza sekilas. DEGH! 'Ya Allah apakah ini episode sel...