Hallo semua
Absen dulu yah
Nama makanan favorit kalian apa?
Warna favorit kalian apa?
Tokoh terfavorit kalian siapa?
Dari kota mana aja nih?
Okey semua
Happy reading
•°•°•°•°•°•
"Halo Brian" Sapa zera yang baru saja memarkirkan motornya tepat disamping motor milik Brian.
Brian pun mengalihkan perhatian pada gadis yang baru saja menyapa nya "Hai" Jawab brian
"Kekelas bareng yuk" Ajak zera dengan senyuman cerahnya.
Brian hanya membalasnya dengan anggukkan. Mereka berjalan melewati koridor sekolah dengan berjalan beriringan.
Namun langkah kaki mereka terhenti kala tubuh besar azka menghalangi jalan keduanya "sama gue aja" Ucap azka dengan senyuman pada zera.
Zera pun menatap wajah Brian yang terlihat biasa saja "lo gapapa kan? " Tanya zera merasa tak enak.
"Gapapa gue juga mau ke ruang guru" Brian pun pergi dari sana meninggalkan zera dan azka.
Zera menatap wajah tampan azka, namun perban di dahi azka membuat kening zera mengernyit "ini kenapa? " Tanya zera memenangnya dan meringis ngilu.
"Oh gapapa cuma semalam kepentok meja" Zera pun mengangguk tak ingin menggali lebih jauh takutnya azka akan merasa tak nyaman.
Mereka pun berjalan di Koridor sekolah dengan tangan saling bergandengan. Sangat romantis untuk ukuran cinta monyet.
"Ka tadi serem banget tau" Azka menoleh ke samping dimana zera hanya sebatas bahunya "maksudnya? " Beo azka.
Zera menghela nafas "tadi malam kan gue tuh keluarga sendiri. Tiba-tiba aja di jalanan remang-remang gitu gue liat ada orang lagi jalan dengan baju lusuh dan mukanya tuh banyak banget darahnya" Cerita zera dengan wajah serius.
"Gue deketin dong. Tapi gue gak liat mukanya soalnya wajahnya tuh ketutupan darah kental yang ngebuat mukanya susah untuk dikenali. Trus, dianya pingsan tepat di bahu gue. Gue bantuin dia untuk duduk di bawah pohon. Dan tak kemudian ada datang satu cowok pakaian serba hitam gitu bawah tuh cowok yang pingsan. Dan gue rasa tuh cowok yang pingsan abis tauran atau kena begal deh" Lanjut zera dan azka hanya mendengarkan nya.
Azka pun duduk dikursinua karena mereka telah sampai dikelas. Suasana kelas masih sepi "udah gak usah dipikirin" Azka pun mengelus lembut surai panjang milik zera.
"Sebentar mau ke taman gak? " Tanya azka dan hanya balas anggukan singkat dari lawan bicaranya.
Azka pun melirik kearah pintu dengan mata menajam "gue kekantin bentar ya ra" Tanpa menunggu zera menjawab azka sudah lebih dulu pergi dari sana.
Zera menatap punggung kelar azka lalu beralih menatap jendela yang menampakkan taman indah penuh bunga milik sekolah.
Hingga suara langkah kaki seseorang membuat perhatian zera teralihkan "r-rian? Lo ngapain disini? " Zera begitu gugup jika harus bertemu dengan rian.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASKED GIRL (REVISI)
Teen FictionAzera elzahra algawa gadis dingin dan cool yang harus menyamarkan identitasnya menjadi seorang gadis polos demi menjalankan sebuah misi rahasia Dan tanpa zera sadari salah satu teman sekelasnya yang bernama Azka revallo ganendra telah mengetahui ide...