"lo mau cari mati?" tanya cella emosi
"santai dong santai, udah gue bilang tadi, gue cuma mau main sama clarisa" ucap alashka lalu menarik tangan clarisa dengan paksa keluar kantin sekolah
"ALASHKA MAHESA RAPUTRA!" teriak langit
"kenapa bapak ketua? ada masalah?" tanya alashka tersenyum remeh kearah langit
"lepasin tangan dia, atau lo mati ditangan gue sekarang" ucap langit
"lo siapa ha? dia aja ga keberatan, jadi kenapa lo yang ribet" ucap alashka"saa?" ucap cella seolah bertanya
"gue gapapa, gue pergi dulu" ucap clarisa kemudian alashka kembali menarik tangannya
"AXELYN CLARISA MARVELLYN" teriak ren membuat langkah clarisa dan alashka terhenti
"lo ikut pergi sama dia, itu berarti lo bukan lagi bagian dari dead pull ataupun dead pull girl" ucap ren yang membuat cella menatapnya tajam tapi tidak dihiraukan
"REN!" teriak kelly "lo gila? lo gaboleh egois" lanjut kelly
"gue egois? lalu dia apa? ha? dia pergi bersama orang yang jelas jelas musuh buat kita" ucap ren menunjuk clarisa
"iya gue tau itu gue tau, tapi lo jangan main ngeluarin dia gitu aja, itu ga adil ren" ucap kelly"kelly bener ren, lo ga boleh egois, lo itu ketua kita lo harus berfikir 2 kali sebelum bertindak" ucap cella
"belain terus belain aja dia terus, belain aja orang yang jelas jelas berkhianat dengan dia pergi bersama musuh kita" ucap ren mulai emosi
"iya tapi ren...." ucapan gizelle terhenti saat clarisa memotong perkataannya
"STOP!" ucap clarisa "lo mau gue keluar dari dead pull? oke gue bakal keluar kalau itu emang mau lo, tapi inget gue ga pernah berkhianat sama sekali" ucap clarisa melepaskan jaket kebesaran dead pull dan menyerahkan nya kepada ren, lalu ia pergi dari sana meninggakan alashkasemua yang berada dikantin terkejut akan perdebatan yang barusan terjadi.
"woy demi apa? clarisa keluar dead pull"
"ga nyangka gue, anggota dead pull sekarang berkurang lagi"
"wah kesempatan buat gue join dead pull nih"
"busettt clarisa keluar cuyyy"
"wah kira-kira siapa ya, yang bakal gantiin posisi clarisa?"
kira-kira begitu lah ucapan orang orang yang berada dikantin itu
"REN!" teriak gizelle "lo sadar? lo udah ngebuang berlian dead pull ren lo ngusir clarisa, cuma dia yang bisa kita andalkan buat semua hal, dan sekarang? lo malah ngusir dia ren, LO NYURUH DIA KELUAR DEAD PULL LO SADAR ITU HA?" ucap gizelle emosi
"g-gue kebawa emosi, gue ga sengaja" ucap ren sadar akan apa yang ia lakukan
"ga sengaja lo bilang? lo bilang ga sengaja atas apa yang terjadi? wah lo hebat ren lo bener bener hebat" ucap gizelle bertepuk tangan kecewa atas kelakuan ren ketuanya itu
"semua udah terjadi, sekarang siapa yang bisa gantiin posisi clarisa? nyari orang seperti clarisa itu ga gampang ren, lo tau itu" ucap kelly
"jujur gue emang kecewa sama clarisa, tapi gue jauh lebih kecewa atas tindakan lo sebagai ketua ren, lo main ngeluarin clarisa gitu aja" ucap gizelle pergi r oleh kelly"g-gue beneran ga sengaja, gue ga sengaja" ucap ren menyesal
"maaf ren, tapi gue juga kecewa sama lo, gue pergi dulu" ucap cella pergi dari sana disusul oleh langit dan reyga"ren" panggil arsen
"g-gue ga sengaja sen, beneran gue ga sengaja, gue kebawa emosi" ucap ren
"iya gue ngerti, sekarang lo tenang dulu, lagian semua udah terjadi, kita gabisa ngelakuin apa apa lagi" ucap arsen
"gue mau cari clarisa buat ngejelasin semuanya" ucap ren
"walaupun lo ngejelasin semuanya, itu bakal sia-sia clarisa ga bakal bisa masuk dead pull lagi, lo tau itu kan" ucap arsen yang membuat ren lemas
"g-gue lupa" ucap ren
"udah mending sekarang lo kekelas, ini udah jam pelajaran" ucap arsen yang diangguki ren lalu mereka pergi kekelas mereka masing-masingangin berhembus dengan kencang disiang hari, dengan langit yang sedikit mendung, clarisa duduk dirooftop sekolah dengan tenang sambil mendengarkan music, ia sangat tenang seolah tidak terjadi apa-apa.
YOU ARE READING
universe story (hiatus)
Teen Fictionmengisahkan tentang gang motor yang mencari jati diri dalam bentuk tauran dan balas dendam yang tak terduga