Irene mencibir seperti anak kecil sambil menyendok es krim ke dalam mulutnya sambil menatap Jennie. Mereka mendapat meja di sudut tanpa ada orang di seberang meja. Irene sengaja memilih tempat itu karena dia ingin bisa menggoda Jennie tanpa ada yang mendengar obrolan mereka.
"Jadi, sebenarnya kamu yang mengambil inisiatif di awal, tapi sebelum kamu menyadari nya, Lisa sudah mengambil alih dan ciuman sederhana itu berubah menjadi ciuman yang penuh gairah? Wow, kupikir kalian hanya mengobrol. Kamu benar-benar membuatku takjub setiap saat, kiddo. Jadi bagaimana? Ceritakan semuanya secara detail. Biarkan hidupku semakin penuh semangat dengan ceritamu." Irene mencondongkan tubuh lebih dekat ke arah Jennie.
"Unnie, bagaimana bisa kamu seperti ini padaku? Aku bahkan tidak menanyakan semua detailnya saat kamu bersama Seulgi, dan sekarang kamu bertanya padaku? Bukankah ini disebut tidak adil?" Ucap Jennie frustasi membuat Irene melotot padanya.
"You little wench, kamu tidak bertanya padaku. Bagaimana aku harus memberitahu mu? Selain itu apakah kamu benar-benar ingin mendengar ceritaku? Aku bisa memberitahu mu semua yang aku dan Seulgi lakukan termasuk hubungan seks luar biasa yang kami lakukan, tapi kamu mungkin tidak ingin mendengar nya, right?" Irene berkata dengan seringai dan Jennie menggelengkan kepalanya.
"Unnie benar, aku tidak perlu tahu tentang hal itu aku akan merasa seperti orang mesum dan gila setelah mendengar ceritamu." Jennie berkata sebelum menyendok es krim nya dan memakan nya.
"Kalau begitu, jujurlah padaku. Apa yang sebenarnya kamu takutkan? Sekeras apapun aku memikirkannya, aku tidak mengerti kenapa kamu masih bingung dan takut?" Irene bertanya.
"Itulah maksudku. Kenapa aku jadi bingung dan takut? Ini adalah sesuatu yang aku idam-idamkan sejak dulu dan akhirnya terjadi padaku, lalu kenapa aku seperti ini? Is not like Lisa is going to force herself on me. Aku bukan nya tidak ingin melangkah lebih jauh dengan nya. Jadi kenapa aku tidak yakin, justru aku merasa bingung dan takut?" Ucap Jennie serius.
"Mungkinkah karena ini pertama kalinya untukmu?" Irene bertanya.
"First time? Aku tidak ingat. Aku tidak tahu apakah aku pernah melakukan itu dengan seseorang atau tidak. Unnie, menurutku, itu karena aku masih bingung siapa diriku. Aku perlu tahu siapa diriku. Unnie, aku sudah memutuskan, aku akan pergi menemui dokter Sam dan membiarkan dia memeriksa ku." Kata Jennie.
"Kamu- kamu ingin mengunjungi dokter Sam?" Irene bertanya dengan terkejut.
"Hm, unnie pasti tahu, jika di psikologi kita memiliki yang namanya hipnotis? Aku ingin mencoba nya. Aku membaca di internet dan ternyata itu bisa membantu mengembalikan ingatan orang yang terlupakan, itulah yang dilakukan Ruby Jane. Membuatku kembali dan alasan mengapa aku bisa mengingat sebagian besar hal yang dia lakukan ketika dia ada. Aku sungguh ingin mencari tahu siapa aku." Ucap Jennie sambil memakan eskrim nya. Irene menatapnya dengan emosi dan kekhawatiran yang tidak menentu.
"Apa kamu benar-benar perlu mengingat masa lalu? Bukan kah saat ini lebih baik?" Kata Irene mengamati ekspresi Jennie.
"Saat ini memang lebih baik, tapi aku merasa hampa tanpa mengetahui orang seperti apa aku di masalalu. Kamu ingat pria yang kita temui di rumah sakit dulu? Aku masih memikirkan apa yang dia katakan hari itu. Untuk saat ini, satu-satunya hal yang aku ingat adalah kenyataan bahwa aku memiliki DID dan kepribadian berbahaya yang tinggal di dalam diriku. Aku juga ingat pernah mengunjungi dokter Sam bersama Lisa, tapi selain itu aku tidak ingat apapun lagi. Unnie kamu sudah bertemu dengan kepribadian ku yang lain. Bagaimana keadaan mereka? Lebih penting lagi, bisakah kamu memberitahu ku secara mendetail apa yang mereka lakukan saat aku tidak ada? Unnie tahu, pikiran seperti itu terkadang terlintas di benak ku, mungkin aku memang pernah mencoba bunuh diri?" Ucap Jennie sambil menatap eskrim Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTER EGO - JENLISA [GxG]
FanficIni adalah kisah romantis tentang dua wanita. Satu dikhianati oleh cinta dan satu lagi tidak dapat mengingat masa lalunya dan memiliki DID yang juga dikenal sebagai Split Personality Disorder. "Kamu milikku, Lisa Manoban. Kamu tidak boleh bersama wa...