Yoon Gi berusia dua puluh empat sebulan lagi. Ji Min berencana merayakannya dengan kencan berdua.
Sayangnya keinginan itu langsung raib karena tuan Jin sudah memberinya undangan.
"Kami bermaksud merayakan ulang tahunnya sekaligus kedewasaannya. Anak ini sebenarnya ingin menjadi serigala, sebelumnya ia sering tinggal di kuil di tengah hutan dan jarang di rumah. Hanya saja, ia berubah karena pasangannya adalah Anda." Tuan Jin tersenyum, Ji Min bisa melihat senyum kebapakan darinya. Sepertinya tuan Jin benar-benar menyayangi Yoon Gi bagai anak sendiri.
"Terima kasih, tuan Jin."
"Panggil saja paman, bagaimanapun juga Andalah yang akan menikahi Yoon Gi. Anda adalah keluarga kami."
"Ah, maaf merepotkanmu, uhm... paman Jin."
"Haha, yang merepotkan di sini adalah Yoon Gi, kenapa Anda yang meminta maaf?" Tuan Jin menghela nafas dan tertawa kecil, "Sungguh, aku tidak pernah menyangka bahwa anak kecilku sudah dewasa, dan itu karena Anda, kuharap Anda menyayanginya lebih dari kami."
Ji Min merasa sedang diberi pesan-pesan oleh calon mertua, dan nyatanya memang begitu. Tuan Jin adalah calon mertuanya.
"Aku sudah menelpon bosmu agar dia memberimu cuti, dia sangat kejam terhadapmu, jadi dia berjanji akan memberimu tunjangan dan cuti yang panjang setelah kau menikah."
Mendengar kata cuti membuat Ji Min bersemangat, bagaimanapun juga, cuti seperti sebuah khayalan karena sekalinya cuti, Ji Min malah ditandai Yoon Gi yang akhirnya berujung mendapat calon suami. Drama hidup memang tidak ada yang bisa diprediksi.
Ponsel tuan Jin berdering, "ah, maaf. Aku akan menerima panggilan ini dulu."
Belum sampai tuan Jin menerima telepon, pintu rumahnya sudah terbuka dan Yoon Gi masuk bersama bosnya.
Bosnya?!
Yoon Gi langsung masuk ke pelukan Ji Min, menghiraukan paman Jinnya dan Ji Min yang heran kenapa bosnya muncul di sini.
"Bos?"
"Apa? Aku kesini karena Yoon Gi tidak bisa menelponmu, jadi dia memaksa menumpang."
"Paman Joon pelit."
"Siapa yang kau sebut pelit, hah?"
"Paman?"
"Yah, aku mau mengantarnya sekalian menjemput suamiku."
Oh oh, omo omo, informasi macam apa ini? Paman Yoon Gi ada dua, jadi bosnya selama ini sudah menikahi tuan Jin?! Bagaimana ia bisa tidak tahu?!
Kehidupan pribadi bosnya memang misterius, bagaimanapun Ji Min hanyalah sekretaris, bukan asisten yang harus mengikutinya kemana-mana. Tak disangka bahwa bos kejamnya ini ternyata bisa jatuh cinta dan menikah, ia pikir bosnya akan jadi bujang lapuk hingga tua.
"Ah, maaf. Ini suamiku, kami baru menikah setengah tahun yang lalu. Kuharap tuan Ji tidak memberitakan ini."
Ji Min mengangguk kaku, Yoon Gi masih menempel padanya sampai akhirnya dua orang calon mertuanya berpamitan. Agak aneh karena bosnya akan merangkap jabatan menjadi mertua.
"Kenapa tidak menjawab teleponku?" Yoon Gi mendusal ke leher Ji Min, hal ini sudah menjadi kebiasaan sekarang.
"Pamanmu berkunjung, jadi tidak sopan jika aku memegang ponsel."
"Begitukah?"
"Hm."
Hening sesaat, Ji Min membawa Yoon Gi duduk di sofa dan Yoon Gi masih melanjutkan acaranya menempel pada Ji Min.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Manusia Serigala
FanfictionJi Min. 29 tahun. Single. Sedang fokus berkarir. Belum tertarik untuk menikah. Asyik menikmati cuti, Ji Min malah ketiban sial karena hujan dan digigit serigala jadi-jadian. "Menikahlah denganku!" Ucap lelaki serigala itu. "Kau pikir menikah itu ha...