XIX. Please I need you!

6.4K 326 51
                                    

Salsa memasuki taver's club seorang diri. Bila sebelumnya ia selalu memasuki club dengan percaya diri juga dengan penampilan yang selalu menjadi pusat perhatian semua orang.

Maka kini ia hanya berpenampilan sederhana memakai celana jeans dengan top sleeve hitam sexy namun dibalutkan dengan jaket sehingga ia tetap terlihat berpenampilan tertutup.

Setelah kejadian kemarin ia bertengkar dengan ronald. Ia belum bertemu lagi dengan pria itu, bahkan ronald sama sekali tak mengabari dirinya. Ia sempat berpikiran untuk tak datang saja ke ulang tahun oscar, sebenarnya ia sama sekali tak tertarik untuk menghadiri acara ini. Namun saat tadi siang, saat ia sedang menunggu kabar dari ronald, ia melihat pada story media sosial karin, kalau wanita itu sedang bersama dengan ronald berada di sebuah cafe.

Perasaan tak suka itu muncul kembali, dan kini hal itulah yang membuat salsa berada disini sekarang, ia ingin menunjukan kepada ronald, kalau ia pun bisa pergi sesuka hatinya, semau dirinya, bahkan untuk menemui pria lain. Katakanlah kalau salsa kekanak-kanakan karena ingin menunjukan hal itu kepada ronald.

Salsa melangkahkan kakinya semakin masuk ke dalam club dan menaiki anak tangga untuk menuju ke lantai 2, tempat tamu vip berada dan juga tempat dimana oscar menyelenggarakan acaranya.

Saat salsa sudah memasuki lantai dua, ia dapat melihat oscar yang sedang melambaikan tangan ke arahnya. Oscar menghampiri salsa dengan semangat.

“lo beneran dateng ternyata sal” ucap oscar dengan senyum sumringah yang terlihat di wajahnya.

“ayo sini duduk” ajak oscar menunjuk salah satu sofa kosong yang berada di ujung ruangan.

Ternyata tak banyak orang yang datang, beberapa diantaranya orang yang salsa kenal sebelumnya, dan semuanya merupakan anggota paxton. Salsa menyapa beberapa orang yang ia kenal dan mengobrol singkat dengan beberapa teman oscar. Sedangkan oscar sedang memesankan minuman untuknya.

Tak lama oscar sudah datang dan duduk disampingnya “sal, serius gue seneng banget lo beneran dateng” ucapnya lagi.

Salsa tersenyum tipis “selamat ulang tahun yah, maaf tapi gue belum sempet beli kado” ucap salsa dan oscar terlihat masih menampakan senyum manisnya.

“gak apa-apa sal, dengan lo udah mau dateng aja gue udah bersyukur banget” oscar semakin merapatkan duduknya ke arah salsa, dan salsa ikut menggeserkan tubuhnya.

“lo dateng sendiri kan sal ?” tanya oscar

“iya”

“ronald ?”

Salsa mengedikan bahunya, ia sama sekali tak tahu sekarang ronald dimana, setelah ia tadi melihat ronald sedang bersama karin di status wanita itu, salsa tak tahu lagi ronald sedang ada dimana. Mungkin masih bersama dengan karin. Entahlah salsa tidak tahu dan tak mau tahu. Lebih tepatnya berusaha untuk tak mencari tahu.

Salah satu pelayan club terlihat berjalan menghampiri meja salsa dan oscar dengan membawakan nampan berisikan beberapa minuman. Lalu meletakan semua minuman tersebut di atas meja.

“gue pesen beberapa minuman buat lo sal, tadi gue lupa nanya lo mau minum apa. Jadi gue pesen beberapa, biar lo bisa milih mau minum yang mana” ucap oscar.

Salsa melihat beberapa gelas minuman di depannya kini, dan ia tertarik untuk meminum tropical mocktail yang terlihat sangat segar. Salsa meneguk minumannya hingga hanya tersisa setengah, dan ternyata memang benar rasanya sangat segar.

Acara ulang tahun oscar walau hanya dihadiri oleh beberapa orang tapi terlihat sangat ramai. Namun rasanya salsa merasa kesepian. Entahlah, walaupun sedari tadi oscar tak meninggalkannya sendiri bahkan selalu mengajaknya mengobrol. Perasaan salsa tetap merasa sangat sepi. Tiba-tiba saja ia jadi teringat dengan ronald.

The Healer - [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang