Part 15

1K 50 0
                                    

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Sudah satu minggu Lynggar tidak masuk sekolah, tidak ada satu siswa pun yang tau kabar anak itu. Teman sekelas Lynggar hanya memberi absen keterangan sakit, semua itu perintah dari kepala sekolah.

Teman-teman baru Lynggar juga tidak tau tempat tinggal nya, mau menanyakan kondisi nya pun ketua kelas sangat kesulitan.

Karena ia tidak memiliki kontak Lynggar, Galih Rizqullah Adipta sudah menanyakan kepada teman-teman Lynggar dari kelas sebelah yaitu Dio, Juna dan Satria.

Tapi dari mereka semua tidak ada yang tau keberadaan nya dan kabar anak itu, Galih adalah teman sekelas Lynggar dan sekaligus anggota Osis, diq SMA BAKTI TAMTAMA sebagai asisten ekstrakulikuler.

Tugas nya memantau kegiatan kesiswaan dibagian ekstrakulikuler saja, Jika ada perlombaan atau masalah di setiap Tim ekstrakulikuler ia lah yang bertanggung jawab melaporkan ke Ketua Osis.

Kini di Tim PMR sedang mencari satu siswa yang sudah seminggu tidak ada kabar nya, pada hal ia sebagai bendahara. Galih ikut pusing dibuat nya, karena dana keanggotaan dibawa Lynggar.

Otomatis kegiatan dan kebutuhan buat praktek pun jadi terhambat, jalan satu-satu nya menggunakan Kas Osis terlebih dahulu sambil menunggu siswa tersebut masuk sekolah.

Suasana dikantin saat ini cukup ramai, Satria sedang mengantri untuk memesan makanan buat mereka bertiga.

Sedangkan Dio mendapat bagian mencari meja kosong, untuk Juna sendiri sehabis mendengar bell istirahat langsung lari ke toilet kata nya sudah tidak tahan mau boker.

Satria berjalan membawa nampan berisikan minuman buat mereka bertiga, sedangkan nampan yang berisi makanan di bawakan abang tukang bakso nya ke meja mereka.

Dio yang sedang asik bermain HP menghentikan kegiatan nya, saat pesanan mereka sudah ada datang. Satria duduk di depan Dio, baru saja mereka ingin menyantap bakso nya.

Juna sudah selesai dengan kegiatan di toilet, ia duduk di samping Satria. Terlihat Juna hanya mengaduk-ngaduk makanan, yang ada didepan nya tanpa berniat memakan nya.

Satria heran dengan teman nya yang satu ini, apa dia kesambet penunggu toilet?

" Ada apa dengan mu? Kenapa bakso nya gak lho makan? Gak biasa nya lho nolak makanan..."  Ucap Satria sambil melirik muka cemas Juna.

" Tadi saat gue ke toilet, gue dengar kalau orang tua Lynggar menemui bapak kepala sekolah. Melaporkan anak nya yang menghilang."  Ucap Juna pada akhir nya.

Dio yang sedang makan pun menghentikan kegiatan nya dan menatap Juna, " Apa yang lho katakan barusan? " tanya Dio memastikan pendengaran nya tidak salah.

" Lynggar menghilang." ucap Juna sekali lagi.

Brakk-!

Dio menggebrak meja didepan nya, alhasil seisi kantin menoleh kesumber suara tersebut. Satria melihat sekeliling nya, pandangan anak-anak seisi kantin sedang mengarah ke Dio dkk.

" Ngapain lho lihat-lihat-! "  Ucap Satria kesal sambil melotot kearah mereka.

Mereka yang awal nya melihat kearah meja Dio dkk, kini kembali memakan makanan nya. Tidak ada yang berani menegur Dio dkk.

Karena mereka siswa yang berpengaruh di sekolahan ini. Selain tampan, mereka juga dari keluarga yang tajir dinegara ini.

Dio masih mode yang marah, entahlah kenapa dia bisa semarah itu mendengar Lynggar menghilang.

" Lho dengar dari mana kalau Lynggar hilang? " Dio.

" Teman sekelas Lynggar yang sedang ada di toilet tadi."  Juna.

Juna menatap Dio yang duduk terdiam, ia sedikit kurang paham ekspresi apa yang Dio tunjukan. Seperti marah/ kawatir/ Sedih entah lah, karena tak terbaca.

" Apa lho menyukai nya? "

Spontan Juna mengatakan itu pada hal ia tak berniat bertanya, tapi kata-kata itu keluar begitu saja dari mulut nya.

Dio melihat kearah Juna sebentar dan kembali ke mode diam nya, tak berniat menjawab pertanyaan sahabat nya itu.

Satria menaikkan satu alis nya ketika mendengar pertanyaan Juna tersebut, sambil menatap Dio meminta jawaban. Ia benar-benar penasaran dengan ekspresi sohib nya itu.

Tapi Satria tidak mau memaksakan Dio untuk terbuka pada nya dan Juna, Ia akan menunggu Dio siap mengatakan sendiri tentang perasaan nya.

" Gue akan meminta batuan Deddy untuk mencari Lynggar-! "  Ucap Dio sambil mengutak ngatik HP nya.

Entah apa yang mau sohib nya ini lakukan? Tapi melihat nya sebegitu kawatir bisa dipastikan, kalau sohib nya ini punya perasaan khusus terhadap siswa manis itu.

Satria gak nyangka kalau sohib nya adalah penyuka sesama jenis, pantas saja tidak ada satu pun cewek yang jadi pacar nya.

Pada hal banyak cewek yang terang-terangan mendekati nya, dan menembak duluan. Tapi semua nya di tolak mentah-mentah oleh nya dengan kasar.

Sikap Dio yang keras kepala, pemarah, dingin dan ketus tidak membuat para cewek ciut mendekati atau pun mengutarakan perasaan nya.

Memiliki wajah yang sangat tampan memikat hati ciwi-ciwi di sekolah nya dulu mau pun sekolahan baru nya.

Di ruang Osis Galih dan Ketua Osis yang bernama Fata sedang sibuk menyiapkan acara perkemahan minggu depan, Galih benar-benar tidak bisa fokus hari ini.

Apa lagi saat tadi ia mendengar kalau orang tua dari pria manis yang tak lain adalah teman sekelas nya yaitu orang tua Lynggar mendatangi sekolah, untuk melaporkan kalau anak nya hilang sudah seminggu lama nya.

Ia sungguh syok dengan berita itu, walau ia belum sempat berdekatan dengan pria mungil itu. Tapi setiap hari ia selalu memantau nya, Galih merasa punya takdir dengan teman sekelas nya itu.

Tapi entah apa? Ia masih bingung dengan perasaan nya, ia berharap pria mungil nya baik-baik saja dan segera kembali ke sekolah.

Rinduu-? Entahlah, ia juga bingung kenapa merindukan teman sekelas nya itu?
Seperti mereka punya keterikatan takdir.

Fata yang melihat anggota nya melamun, menepuk pundak nya pelan. " Apa ada masalah? " tanya nya.

Dan di balas dengan gelengan kepala, " Maaf jika gue melamun kak "

Fata pun tak mempermasalahkan nya, ia hanya mengangguk dan meminta Galih untuk kembali fokus dengan tugas nya. Ini harus segera di selesaikan hari ini.

Karena proposal akan di serahkan kepada kepala sekolah esok hari.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••









'Kira-kira cerita ini mau di lanjut gak ya? Sebenar nya sayang sekali kalau berhenti sampai part ini.

'Tapi aku gak semangat buat nulis cerita ini lagi😮‍💨

'Silahkan komen,mau di lanjut gak cerita nya Lynggar 🤗🥱

'Sampai jumpa dengan cerita baru ku....🙏





MENGULANG  [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang