hari pertama

567 40 1
                                    

selepas salsa dan al bertemu dimalam itu,itu adalah hari sabtu,kebetulan malam minggu. salsa dan al tidak sama sekali berkomunikasi chat,karena memang belum satu kontak.

hari ini senin,dan tepat hari pertama salsa kuliah,mendapat 2kelas,berlatih nyanyi dan memainkan alat musik.

salsa hari ini masuk jam 10,kurang lebih sampe jam 2s siang, selepas kelas,ia mau bertemu dengan teman lamanya yg dari medan.

suasana rumah salsa
"hari ini pulang jam berapa ca?" tanya rena
"kelas sampe jam 2,caca ada 2 kelas hari ini,terus caca izin mau main bentar sama novia" balas jelas salsa
"novia yg medan itu nak?" tanya sanjaya
"iya pa,dia ngerantau ke jakarta,ngekost sekitaran priuk,baru malem sampe dan pengen kuliah dikampus yg sama kaya caca" jelas salsa
"oya?anak priuk dia,yasuda kamu bantuin dia selama disini ya nak" jelas rena
"iya dong ma pasti,eeuu caca mau nanya bole ga?" tanya salsa sedikit ragu
"kenapa sayang?silahkan" tanya sanjaya
"al anak priuk juga ya?nanya doang ko jangan mikir aneh" tanya dengan sedikit takut akan ledekan kedua orangtuanya
"iya nak,kenapa si emangnya hemm?" tanya sanjaya
rena sedari tadi senyam senyum sedikit menyenggol tangan salsa untuk meledek putrinya itu.

"udah ma,kasian tu bocah mukanya kaya kepiting rebus" saut alvin untuk membela adiknya
"paansi mas,ribett" sewot salsa,padahalkan mas-nya itu membela dirinya,mengapa dia marah?. sensi abis.
"mas udah bela kamu dek,ko kamu sewot,gajadi mas belain" ucap alvin tak mau kalah
"udah ah,lagian gapapa lah ca klo kamu nanya-nanya tentang al sama kita,yakan pa?aman sayang,biar kmu tau,nantikan kamu jadi anak priuk juga" jelas dengan sedikit ejek rena
"ihh mamaa,caca penasaran doang,pengen tau aja,soalnya pernah liat al naik motor ke arah sana" jelas salsa
"kapan dek kamu liat?" tanya sanjaya
"waktu pertama ke jakarta,sebelum tau dia satu kampus sama caca" jelas salsa
"pernah ketemu ternyata,lagian dek,terima aja,dia ganteng,baik,berwibawa juga,ngapain lama-lama,tapi gantengan mas sih" jelas alvin dgn sedikit pd yg tinggi
"dih,mana ada,gantengan dia lah" yaaa!salsa keceplosan,itu kata-kata yg sering salsa ucap jika bertemu al dikampus/waktu kemarin dinner fams.
"ma,pa ada yg keceplosan" ejek alvin
"mukanya merah banget ya?blush on nya dipake semuka ya ca?" lanjut ejek rena
muka salsa tidak terkontrol,sangat menahan rasa malu dgn ucapannya tadi. ia tidak sadar ia akan berbicara seperti itu,tapi yasuda. memang fakta kan sal?iyain ajaa.

"udah mas,ma kasian putri papa,tenang sayang,nanti bangun-bangun udah ada pemandangan indah" sanjaya yg berusaha menenangkan salsa tetapi tetap ada ejekan
"ih caca dibully,parah si" bela diri aja sal.
"jadi gimana sayang?udah ada jawabannya?" tanya papa sembari merangkul salsa menuju keluar rumah.
"jawaban?ouhh itu,salsa udah pikirin" balas salsa
"jadi gimana?" tanya alvin penasaran
"caca mau,asal dia tanggung jawab dan faham sikap caca,apalagi caca manja dan clingy,takutnya dia malah emosi kalo caca lagi gitu,apalagi dia cuek,tpi peka si" jelas salsa yg membuat rena dan sanjaya merasa tenang dan senang.
"alhamdulillah,yasuda ituma biar jadi urusan al,semoga dia bisa,nanti mama akan ceritain kamu gimana dan harus digimanain" jelas rena
"jangan berlebihan ya ma" salsa sedikit takut jika mamanya ngomong yg aneh-aneh.
"lusa kita akan ketemu,insyaallah nentuin tanggal" ucap tegas sanjaya.
"apa?yasuda pa,caca ikut saja kemauan kalian,caca terima apa adanya konsekuensinya nanti akan caca tanggung sendiri,tanpa membebani mama dan papa" jelas salsa yg membuat rena dan sanjaya sedikit haru.
"putri kecil papa sudah dewasa,tetap jadi diri kamu ya nak,tapi jangan bergantung pada al ya jika kamu kesusahan dan al sedang tidak bersama kamu,kamu juga perlu bisa menjaga diri kamu sebaik mungkin" jelas sanjaya
"iya sayang,tetapi kamu tetap harus jadi caca yg clingy kalo dirumah ini ya nak,biar kita ga kehilangan peran kamu sebagai adik perempuan bungsu disini" jelas rena
"iya ma,pa insyaallah yasuda caca berangkat ya,assalamualaikum" ucap salsa dan menyalimi rena,sanjaya dan alvin.

salsa berangkat menggunakan motor scoopy kesayangannya,namun jarang dipakai karena papanya khawatir dgn jalanan ramai dijakarta,namun salsa mencoba untuk mandiri jadi terpaksa sanjaya harus mengizinkannya.

PERJODOHAN INI??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang