43

1.4K 127 39
                                    

Dirly sedang sarapan bersama Dengan kedua putrinya

" Ini anak bungsu papa kenapa hm? Pagi2 udah murung aja , kenapa? " Tanya Dirly pada sherly

" Paling mikirin afan pah " jawab Mala

" Bener ly?" Sherly mengangguk

" Sherly kangen tau pah sama afan , tapi afan nya ga pernah ngabarin sherly . Kaya nya cinta sherly bertepuk sebelah tangan deh sama dia " sedih sherly

" Siapa bilang, afan juga cinta sama kamu " jawab Dirly

" Papa tau dari mana ? "

" Afan sendiri yg bilang sama papa " jawab dirly

" Kapan ? Papa Bohong kan ? Lagian mana mungkin afan bilang gitu sama papa , papa ga sedekat itu sama afan " 

" Siapa bilang ga Deket, kamu aja yg ga pernah tau kalo afan sering ketemu sama papa "

" Ha ? Masa sih pah ? Tapi kalo beneran cinta kenapa dia menghindar dari sherly ?" Tanya sherly

" Sabar yaa , doain aja .  dia lagi berjuang " senyum Dirly

" Berjuang? Berjuang apa ? "

" hari ini papa yg akan antar kamu sekolah yaa " ujar dirly mengalihkan pembicaraan

" Ih papa bukan nya di jawab " kesel sherly , Dirly hanya terkekeh

" Kamu di jemput Raka kak? " tanya dirly pada mala

" Ga tau pah, Raka ga bisa di hubungi nih "

" Yaudah bareng papah aja kalo gitu "

" Tapi kampus kakak sama rumah sakit kan beda arah pah , emang papa ga buru2 ?" Tanya Mala

" Engga kok ,masih sempat . Ini udah kan sarapan nya ? Kita berangkat sekarang ? "

" Udah , ayo pah "

Dirly yg akan masuk mobil mengurungkan niatnya ketika melihat sebuah mobil yg masuk ke pekarangan rumahnya

" Raka ? Om Rama ? Ngapain mereka kesini? " Tanya sherly ketika meligat ternyata Raka dan Rama lah orangnya

" Raka ? Kok ga bilang sama aku mau kesini ? " Tanya Mala yg langsung menghampiri Raka

" Om? Om gimana kabarnya? " tanya Mala

" sudah jauh lebih baik " jawab rama

" Ada perlu apa kalian kesini ? " Tanya Dirly

" Om pasti tau kan keberadaan afan di mana ?" Tanya Raka , Dirly tersentak Raka menanyakan hal itu padanya

"  Papa tau afan di mana? " Tanya shery

" Saya ga tau , lagian bukan nya Mala bilang afan lagi liburan waktu itu ? Iyakan Mala ? " Elak Dirly

" Aku kan juga udah bilang sama kamu , eby juga bilang kan Sama kamu waktu papa kamu operasi ? " Mala

" Semua itu bohong , afan pasti nutupin sesuatu dari aku sama papa . Dan om pasti tau sesuatu itu kan ?" Teriak Raka

" Kok Lo teriak2 sama papa gue rak " kesal Mala

" Nutupin apa , ga ada yg saya tutupi dari kalian "

" Liburan itu hanya alibi afan om , dia ga berlibur kan ?" Tanya Raka

" Siapa yg bilang afan berlibur? Teman2nya kan ? Eby ? Kenapa ga tanya mereka? " Ujar dirly

" cukup Lo kasi tau afan Dimana , gue tau Lo pasti tau afan ada Dimana " ujar Rama yg dari tadi hanya diam

" Hahaha , kalo pun gue tau perduli apa Lo ? Lupa sama ucapan Lo sendiri waktu itu ? " Sarkas dirly

Rama yg emosi pun menarik kerah dirly , Raka menahan Rama agar untuk menahan emosi nya

Rama melepaskan tangannya di kerah baju Dirly dan langsung berlutut di hadapan Dirly , Dirly kaget atas apa yg di lakukan oleh Rama ,Begitu juga Raka Mala dan sherly

" Papaa " lirih Raka melihat papa nya berlutut di hadapan Dirly

" Gue mohon , kasi tau keberadaan anak gue dir , Lo pasti tau dia ada Dimana " mohon Rama

" Lo apa2an sih ram , bangun Lo " suruh Dirly

" Gue ga akan bangun sebelum Lo kasih tau keberadaan anak gue , gue mau ketemu anak gue . Gue mau nemenin dia saat dia kesakitan Dir , dia pasti butuh gue " ujar Rama di sertain isakan tangis Rama

" Dia Uda terbiasa sakit dengan ucapan Lo ram , jadi kesakitan mana yg Lo maksud? "  Tanya dirly

" Ini om " Raka menyerahkan amplop yg berlogo rumah sakit

Tanpa di buka pun Dirly sudah tau itu milik siapa

" Jadi Lo udah tau semuanya ? Lo nyesal ram ? " Tanya dirly

Bukannya menjawab Rama hanya mampu menangis

" Tangisan Lo ga ada gunanya Rama , mau nangis darah pun itu ga akan merubah apapun "

" Ini ada apa sih pa , sherly ga ngerti " ujar sherly

Mala mengambil amplop yg ada di tangan Raka dan membukanya , Mala menutup mulutnya dengan tangan nya tak percaya setelah membaca isi amplop itu

"I-ini beneran rak ?" Tanya Mala , Raka mengangguk lemah

" Sini gue juga mau liat " sherly merampas amplop di tangan Mala

Tangan nya bergetar setelah membaca isinya, mata nya berkaca kaca

" Engga , ini gak mungkin . Papa ini gak bener kan pah ?" Tanya sherly pada papanya

" Itu benar sayang " air mata yg tahan sherly pun jatuh membasahi pipinya

" Dan papa tau semua soal ini ?" Dirly mengangguk

" Kenapa papa ga pernah cerita Soal ini ke sherly ? Papa tau kan aku setiap hari khawatir soal afan ? "

" Karna itu papa ga ingin kamu kahwatir ly , maafin papa "

" Sekarang afan di mana pah ? " Dirly diam

" Kenapa diam ? Papa sama sekali ga mau kasi tau kita afan dimana? Afan baik2 aja kan pah ? " Dirly menggeleng

" Afan , dia- diaa "

" Dia kenapa?" Tanya Rama

Drttt drtt drtt

Dirly mengambil ponselnya dan langsung mengangkat panggilan nya setelah tau siapa yg menelpon

" Haloo " jawab Dirly

"........."

" Apa? Saya akan segera kesana " Dirly pun langsung mematikan panggilannya

" Kita kerumah sakit sekarang " ujar dirly

" Ada apa? Apa ini menyangkut anak gue ? " Tanya Rama

" Iya "



TBC


Guys aku baper liat Novia sama afan tadi malam di da6 , afan nembak Novia ?

Auuuuuuuhhh gemes bgt mereka berduaaa

Kira2 setuju gak sih kalo aku masukkan Novia di book baru aku nanti setelah lonely ini end ?

Kira2 setuju gak sih kalo aku masukkan Novia di book baru aku nanti setelah lonely ini end ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gemesss bgt merekaaa 🥰🥰

lonely [End ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang