Dirly sedang sarapan bersama Dengan kedua putrinya
" Ini anak bungsu papa kenapa hm? Pagi2 udah murung aja , kenapa? " Tanya Dirly pada sherly
" Paling mikirin afan pah " jawab Mala
" Bener ly?" Sherly mengangguk
" Sherly kangen tau pah sama afan , tapi afan nya ga pernah ngabarin sherly . Kaya nya cinta sherly bertepuk sebelah tangan deh sama dia " sedih sherly
" Siapa bilang, afan juga cinta sama kamu " jawab Dirly
" Papa tau dari mana ? "
" Afan sendiri yg bilang sama papa " jawab dirly
" Kapan ? Papa Bohong kan ? Lagian mana mungkin afan bilang gitu sama papa , papa ga sedekat itu sama afan "
" Siapa bilang ga Deket, kamu aja yg ga pernah tau kalo afan sering ketemu sama papa "
" Ha ? Masa sih pah ? Tapi kalo beneran cinta kenapa dia menghindar dari sherly ?" Tanya sherly
" Sabar yaa , doain aja . dia lagi berjuang " senyum Dirly
" Berjuang? Berjuang apa ? "
" hari ini papa yg akan antar kamu sekolah yaa " ujar dirly mengalihkan pembicaraan
" Ih papa bukan nya di jawab " kesel sherly , Dirly hanya terkekeh
" Kamu di jemput Raka kak? " tanya dirly pada mala
" Ga tau pah, Raka ga bisa di hubungi nih "
" Yaudah bareng papah aja kalo gitu "
" Tapi kampus kakak sama rumah sakit kan beda arah pah , emang papa ga buru2 ?" Tanya Mala
" Engga kok ,masih sempat . Ini udah kan sarapan nya ? Kita berangkat sekarang ? "
" Udah , ayo pah "
Dirly yg akan masuk mobil mengurungkan niatnya ketika melihat sebuah mobil yg masuk ke pekarangan rumahnya
" Raka ? Om Rama ? Ngapain mereka kesini? " Tanya sherly ketika meligat ternyata Raka dan Rama lah orangnya
" Raka ? Kok ga bilang sama aku mau kesini ? " Tanya Mala yg langsung menghampiri Raka
" Om? Om gimana kabarnya? " tanya Mala
" sudah jauh lebih baik " jawab rama
" Ada perlu apa kalian kesini ? " Tanya Dirly
" Om pasti tau kan keberadaan afan di mana ?" Tanya Raka , Dirly tersentak Raka menanyakan hal itu padanya
" Papa tau afan di mana? " Tanya shery
" Saya ga tau , lagian bukan nya Mala bilang afan lagi liburan waktu itu ? Iyakan Mala ? " Elak Dirly
" Aku kan juga udah bilang sama kamu , eby juga bilang kan Sama kamu waktu papa kamu operasi ? " Mala
" Semua itu bohong , afan pasti nutupin sesuatu dari aku sama papa . Dan om pasti tau sesuatu itu kan ?" Teriak Raka
" Kok Lo teriak2 sama papa gue rak " kesal Mala
" Nutupin apa , ga ada yg saya tutupi dari kalian "
" Liburan itu hanya alibi afan om , dia ga berlibur kan ?" Tanya Raka
" Siapa yg bilang afan berlibur? Teman2nya kan ? Eby ? Kenapa ga tanya mereka? " Ujar dirly
" cukup Lo kasi tau afan Dimana , gue tau Lo pasti tau afan ada Dimana " ujar Rama yg dari tadi hanya diam
" Hahaha , kalo pun gue tau perduli apa Lo ? Lupa sama ucapan Lo sendiri waktu itu ? " Sarkas dirly
Rama yg emosi pun menarik kerah dirly , Raka menahan Rama agar untuk menahan emosi nya
Rama melepaskan tangannya di kerah baju Dirly dan langsung berlutut di hadapan Dirly , Dirly kaget atas apa yg di lakukan oleh Rama ,Begitu juga Raka Mala dan sherly
" Papaa " lirih Raka melihat papa nya berlutut di hadapan Dirly
" Gue mohon , kasi tau keberadaan anak gue dir , Lo pasti tau dia ada Dimana " mohon Rama
" Lo apa2an sih ram , bangun Lo " suruh Dirly
" Gue ga akan bangun sebelum Lo kasih tau keberadaan anak gue , gue mau ketemu anak gue . Gue mau nemenin dia saat dia kesakitan Dir , dia pasti butuh gue " ujar Rama di sertain isakan tangis Rama
" Dia Uda terbiasa sakit dengan ucapan Lo ram , jadi kesakitan mana yg Lo maksud? " Tanya dirly
" Ini om " Raka menyerahkan amplop yg berlogo rumah sakit
Tanpa di buka pun Dirly sudah tau itu milik siapa
" Jadi Lo udah tau semuanya ? Lo nyesal ram ? " Tanya dirly
Bukannya menjawab Rama hanya mampu menangis
" Tangisan Lo ga ada gunanya Rama , mau nangis darah pun itu ga akan merubah apapun "
" Ini ada apa sih pa , sherly ga ngerti " ujar sherly
Mala mengambil amplop yg ada di tangan Raka dan membukanya , Mala menutup mulutnya dengan tangan nya tak percaya setelah membaca isi amplop itu
"I-ini beneran rak ?" Tanya Mala , Raka mengangguk lemah
" Sini gue juga mau liat " sherly merampas amplop di tangan Mala
Tangan nya bergetar setelah membaca isinya, mata nya berkaca kaca
" Engga , ini gak mungkin . Papa ini gak bener kan pah ?" Tanya sherly pada papanya
" Itu benar sayang " air mata yg tahan sherly pun jatuh membasahi pipinya
" Dan papa tau semua soal ini ?" Dirly mengangguk
" Kenapa papa ga pernah cerita Soal ini ke sherly ? Papa tau kan aku setiap hari khawatir soal afan ? "
" Karna itu papa ga ingin kamu kahwatir ly , maafin papa "
" Sekarang afan di mana pah ? " Dirly diam
" Kenapa diam ? Papa sama sekali ga mau kasi tau kita afan dimana? Afan baik2 aja kan pah ? " Dirly menggeleng
" Afan , dia- diaa "
" Dia kenapa?" Tanya Rama
Drttt drtt drtt
Dirly mengambil ponselnya dan langsung mengangkat panggilan nya setelah tau siapa yg menelpon
" Haloo " jawab Dirly
"........."
" Apa? Saya akan segera kesana " Dirly pun langsung mematikan panggilannya
" Kita kerumah sakit sekarang " ujar dirly
" Ada apa? Apa ini menyangkut anak gue ? " Tanya Rama
" Iya "
TBC
Guys aku baper liat Novia sama afan tadi malam di da6 , afan nembak Novia ?
Auuuuuuuhhh gemes bgt mereka berduaaa
Kira2 setuju gak sih kalo aku masukkan Novia di book baru aku nanti setelah lonely ini end ?
Gemesss bgt merekaaa 🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
lonely [End ]☑️
Diversosafan adalah seorang anak yg kesepian , dia memiliki seorang ayah , dan juga kakak . namun dia seperti hidup sendiri . tidak ada yg memperdulikan dia , tidak di anggap keberadaannya ada afan ingin mendapatkan kasih sayang dari ayah nya walau pun d...