Langkah itu berlarian di koridor rumah sakit dengan cepat. Ryan, Raisa dengan ayahnya masuk terburu-buru pada ruangan delapan rawat inap. Begitu masuk ke dalam, hal pertama yang dilakukan mereka adalah mendekati wanita paruh baya itu yang duduk di ranjang sedang diberi perlakuan khusus oleh dokter.Ryan yang paling merasakan kerinduan yang dalam begitu melihat ibunya bersitatap dengannya.
“Kamu ... apa benar anak saya?”
“Ibu mengenalnya?” tanya Dokter. “Lalu ini siapanya Ibu?” tanyanya menunjuk pada satu pria yang mirip dengan Raisa.
“Suami saya.”
“Oke. Kalau yang ini?”
“Raisa.”
Dokter menunjuk Ryan kembali. “Ini anak ibu? Siapa namanya?”
“David Kusuma Ryansyah. Anak saya,” wanita itu memandang anaknya, merasa terpana, “anak ibu sudah remaja? Dok, berapa lama saya tidur?”
Begitu ibunya berucap, Ryan langsung merengkuh ibunya, tak terasa kedua matanya yang terpejam mengeluarkan bulir air mata penuh rindu. “Selamat pagi, Ibu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Lily Kacamata [END]
AléatoireCover by Fisca @Choa Tentang Lily Kacamata yang selalu tegar menghadapi masalah di depannya. Namun semakin ia kuat bertahan, masalah semakin bermuculan. Mereka selalu mengganggunya. Seolah dirinya adalah manusia terkutuk yang pantas menjalankan kis...