∆ UNTUK HARI-HARI TANPAMU, AKU MEMILIH MENCINTAI FIKSIKU ∆
HALO... YANG JOMBLO SEHAT? SEHAT DONG... ELBHA AJA SEHAT😂
AKU SEDANG MERINDUKAN SESEORANG, TAPI TIDAK TAU SIAPA. YANG JELAS TIBA-TIBA RINDU SAJA. DIA SEPERTI.... ASTRONOT 😂 ARGHH.. RANDOM SEKALI..
STAY IN HERE WITH ME AND MY STORY. HAPPY READING!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Singapura hari ke-2. Reinhard pamit kembali ke Indonesia terlebih dahulu bersama para guru. Bukannya tidak mau liburan, tapi mendadak Syaina menghubunginya untuk segera pulang.
Tak ada Reinhard, Elbha memilih diam di hotel daripada ikut yang lainnya jalan-jalan ke tempat wisata paling terkenal di negara ini. Pergi ke tempat seperti itu tidak ada menariknya bagi seorang Elbha yang lebih menyukai wisata alam.
" Nggak ikutan, Kak? " tanya Alqhiea yang melihat Elbha duduk santai di Ballroom bersama Kang Misbah.
" Nggak. Lo pergi aja kalau mau pergi. Htm-nya juga mahal. Sayang uangnya kalau dihambur-hamburin. Gak penting juga buat gue, " Jawabnya melihat Alqhiea sekilas dan kembali fokus pada layar ponselnya.
" Oke. Gue pergi dulu sama mereka, ya.. Bye-bye ," Dengan senang hati, Alqhiea melangkahkan kakinya menuju kamar hotel Kelvin, Robert dan Braga.
Elbha menatap langkah gadis itu dengan perasaan tidak tenang. "Al, tunggu! " Seru Elbha kemudian, menghentikan langkah cewek itu.
Alqhiea berbalik dan memasang raut wajah bertanya.
"Gue ikut deh," Kata Elbha kemudian, lantas segera menyusul langkah Alqhiea. Lagi-lagi Kang Misbah ditinggalkan olehnya.
Alqhiea tersenyum samar. Ia merasa ada yang tidak beres dengan Elbha. Tapi ia juga merasa aneh dengan dirinya sendiri. Kenapa dia tersenyum.
" Kak Kelvin... Kak Robert... Kak Braga.." teriak Alqhiea dari luar kamar ketiga cowok itu.
" Jangan teriak! Itu ada bel," Elbha menunjuk bel yang berada di sebelah pintu.
" O, iya. Hehe. " Alqhiea jadi kikuk sendiri. Lantas memencet bel berkali-kali.
Salah satu pemilik kamar pun keluar. " Apaan sih berisik? " Omel Kelvin sambil menyipitkan mata. Rambut cowok itu terlihat berantakan seperti baru bangun tidur.
" Gimana sih, katanya mau jalan-jalan, " Alqhiea mengomel.
" Kemana? " Kelvin mendadak pikun dengan dahi berkerut.
" Universal, Kel, " Elbha yang menjawab.
" Woiya.... Lupa gue anjir. Yaudah siap-siap dulu. Masuk aja lo berdua! " Cowok itu buru-buru berganti pakaian. " Woi Robert, Braga lo berdua ikut kagak? " Serunya kemudian pada dua temannya yang masih tertidur pulas di atas kasur.
