Chapter 17

124 10 5
                                    

Surai pink pucat dengan kemampuan masaknya yang handal mengaduk panci berisikan bubur untuk adiknya dari dulu tenn sering membantu ibunya memasak,tiba-tiba tenn tersenyum saat mengingat aksi riku yang selalu ingin ikut campur dan bersi keras ingin membantunya memasak..

Flasback

"Tidak richan jangan seperti itu kau akan membuat semua nasinya terasa manis..

" Huft okasan bukankah omrice enaknya ada sedikit rasa manisnya

"Tapi tidak memasukan gula pasir sebanyak itu riku ucap tenn dengan menahan tawa

" Hufftt kalian berdua bersekongkol tidak ada yang membelaku..

"Richan sebaiknya kau tidak bertugas didapur nih ambil lap dan mulailah membersihkan meja makan

Tenn menertawakan pipi riku yang menggembung kesal dan ngedumel tapi tetap pergi melaksanakan perintah
ibunya

" Hai.. Hai okasan,tenn nii boleh membantumu memasak didapur tapi aku dilarang ini dan itu hufft

"Richan okasan bukannya tidak mengijinkanmu tapi jika semua masakan kau tambahkan gula kasian tenn dan otosan yang tidak terlalu suka rasa manis kau mengerti sayang

" Heum gomenasai okasan aku akan merapihkan meja makan sampai berkilauan..

"Hai ganbatte richan

Flashback off


" Okasan ottosan aku merindukan kalian.. Sebaiknya aku membangunkan rikuku yang imut untuk sarapan..


Tenn berjalan menuju kamar riku dengan membawa air hangat dan handuk kecil,terlihat riku yang sedang tertidur pulas tenn menempelkan  telapak tangannya kedahi riku..

"Syukurlah demamnya sudah turun sebaiknya aku biarkan riku tidur sedikit lebih lama aku harus mengelap badannya secara perlahan..

Dimulai dengan mengelap wajah riku lalu tangan riku,tenn dengan perlahan membuka pakaian riku mengelap tubuh riku, sang empu merasa terganggu saat tenn mengangkat sedikit tubuhnya menyandarkannya dipundaknya dan mulai mengelap punggungnya secara perlahan..

"Eum tenn nii

" Kau sudah bangun riku, maaf aku harus mengelap tubuhmu karena kau semalaman berkeringat karena demammu.

Riku menduselkan wajahnya dipundak tenn,merasa nyaman dengan wangi tubuh kakak kembaran nya..

"Sudah selesai sekarang pakai bajumu hei riku bangun buka matamu

" Eum aku masih mengantuk tenn nii

Dengan perlahan tenn memakaikan pakaian ketubuh riku mengingat infus yang masih tertancap ditangan riku
Sang empu menatap kakaknya yang tampan secara intens..

"Ada apa riku apa ada sesuatu diwajahku?

" Tidak, tenn nii sangat tampan hehe

"Kau ini ayo kita sarapan hari ini ada jadwal fisioterapi agar kau secepatnya pulih.. Tapi aku harus melepaskan dulu jarum infus ini tahanlah sebentar akan sedikit sakit..

" Eum..

Dengan hati-hati tenn memegang tangan riku lalu mulai mencabut jarum infus yang tertancap ditangan riku mengoles sedikit alcohol lalu menempelkan plester bergambar Stawbery dan mencium tangan riku..

"Arigato riku sudah bertahan sampai sejauh ini

" Wahhh plester nya lucuu

"Kau menyukainya

" Hai

"Kalau begitu kita sarapan

" Eum

Tenn mulai mengangkat tubuh riku kekursi roda mendorongnya keruang makan untuk sarapan bersama..
Hari ini tenn sengaja meminta kelonggaran mengenai jadwal kerjanya mengingat jadwal tenn yang padat dan sibuk, tenn meminta ryu untuk mengantarnya kerumah sakit dan ryu menyetujuinya walau gaku tadinya ingin mengajukan diri tapi karena ada syuting iklan gaku tidak bisa membantu

"Apa kau ingin tambah riku?

" Tidak tenn nii riku kenyang

Sedikit sekali makanmu riku batin tenn

"Baiklah kita bersiap-siap untuk berangkat

" Tunggu tenn nii

"Iyah ada apa?

" Apa kau tidak akan memberiku pil tidur?

Tenn Menjongkokkan tubuhnya sejajar dengan riku menggenggam kedua tangannya memberi semangat..

"Dengar riku pil tidur tidak baik untukmu jika dikonsumsi secara terus menerus itu akan membebani tubuhmu, tenn nii ingin kau berusaha melawan traumamu

" Tapi tenn nii

"Kau pasti bisa riku melawan gangguan panikmu,kau pasti bisa melawan traumamu jika kau tidak mulai untuk melawan itu kau akan trus terjebak, tenn nii disini menemanimu heum

" Wakataa

"Sekarang kita pergi keluar bernafaslah perlahan riku saat rasa panik mulai menghantuimu

" Tenn kau sudah siap ryu menatap tenn seakan bertanya apa ini akan baik-baik saja..

"Eum aku sudah siap ryu kau tak perlu khawatir, bisakah kau membantuku

" Wakarimasta

Ryu mulai mendorong kursi roda riku kedekat pintu mobil, terlihat riku menggenggam kursi roda dengan erat dan menutup kedua matanya keringat dingin mengalir didahinya..

"Riku kun aku akan menggendong tubuhmu kedalam mobil bisakah kau lepaskan pegangan tanganmu

Seakan-akan riku tenggelam dengan pikirannya dan tidak mendengar apa yang dikatakan ryu,tenn berjongkok menghadap kursi roda riku mulai memanggilnya..

" Riku.. Riku buka matamu tenn nii disini riku mulailah membuka matamu ini baik-baik saja..

Dengan perlahan riku membuka matanya menatap kakak kembarnya

"Tenn nii riku takut

Tenn memeluk tubuh riku yang gemetar daijoubu kau pasti bisa tenn nii disini..

" Ryu bisa kau membantuku

"Hai

Dengan tangan yang gemetar riku merangkulkan kedua tangannya keleher ryu..

" Daijoubu riku kun kau tak perlu takut ada aku dan tenn disini

Tenn menunggu didalam mobil menunggu ryu mengangkat tubuh riku kedalam mobil saat ryu mengangkat tubuh riku dan akan memasukannya kedalam mobil, riku berteriak histeris, memeluk tubuh ryu dengan erat dan nafasnya memburu membuat tenn dan ryu panik..

"Arggggggghhhh...Tidak jangan aku.. Akuu hah.. Hah.. Uhuk.. Uhukk.. Tidakkk mobil ini akan bertabrakan aku.. Tidak bisa..okasan.. Ottosan..tenn nii taskuette.. Hah.. Hah.. Uhuk.. Uhuk..tidak aku tidak tahu.. Aku tidak membunuh aku tidak tahu mereka siapa hentikan... Uhuk.. Uhuk.. Arggghhh.. Sakit.. Sakit sekali

" Riku.. Tenanglah riku tarik nafasmu ini tenn nii rikuu

Tapi sang empu terus memukul-mukul kepalanya tatapan matanya kosong
Dia meracau kemana saja..

"Riku kun hentikan jangan melukai dirimu sendiri riku kun

" Ryu kau pegangi dia..

Dengan sigap tenn membasahi sedikit sapu tangan dengan obat bius sesuai yang disarankan sensei jika situasi ini terjadi..mulai membekap mulut dan hidung riku dengan sapu tangan tersebut..riku meronta-ronta melawan tapi kalah kekuatan dengan tubuh ryu yang bertubuh kekar perlahan riku menutup matanya kehilangan kesadaran..jatuh dipelukan ryu..

"Haahh(menghela nafas lega) Yokatta.. Tenn seharusnya kau tidak memaksa riku kun,keadaannya belum siap
tunggu sampai seluruh tubuhnya pulih..

" Kau benar ryu.. Gomene ri

Tenn memeluk riku,membiarkannya bersandar dipundaknya dengan sigap tenn membuka mulut riku memasukan inhaler kedalam mulutnya menyemprotkan nya beberapa kali  sesak nafas riku membaik..

"Tidurlah riku maaf tenn nii sudah memaksamu terlalu keras..




TBc
Maaf Author lama sekali menghilang nya semoga masih ada yang mau membaca ceritanya jangan lupa tinggalkan sesuatu untuk Author jangan pelit yah..votenya sayangkuw selamat membaca.. See youu






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

記憶喪失  Kioku sōshitsu  ..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang