Part 172

6.9K 483 14
                                    

Saat weekend tiba, Salma dan Rony memutuskan pergi ke rumah bunda yang sekarang di tempati oleh Paul. Ayah dan Bunda Salma sudah hampir dua tahun tinggal di luar negeri karena bisnis ayahnya yang tengah berkembang pesat di HongKong, sedangkan Paul di tugaskan untuk menghandle perusahaan ayahnya yang berada di Indonesia.

"Assalamualaikum" Ucap Salma sembari membuka pintu rumah

"Waalaikumsallam, eh non Caca. Masuk non" Ucap Bibi Ina (ART rumah Paul)

"Makasih ya Bi. Abang Paul sama Nabila ada kan bi?" Tanya Salma

"Ada non, di atas. Bibi Panggilin dulu sebentar ya non" Jawab Bibi Ina

"Eh gausah Bi, biar saya yang naik ke atas aja" Tolak Salma

"Jangan non, non Caca lagi hamil besar begini. Mending duduk ya non, biar bibi yang panggil den Paul" Ucap Bi Ina

"Gausah bibi, saya bis - "

"Apa? Mau ngapain? Mau naik ke kamar? Gausah aneh-aneh ya Ca, udah lu duduk di sofa. Biar gue manggil nab sama anak-anak" Omel Paul memutus ucapan Salma

Paul yang hendak ke bawah mengambil minum di dapur tiba-tiba mendengar suara adiknya di depan sedang berbicara dengan Bi Ina. Paul pun langsung menghampiri dan mendengar adiknya yang ingin pergi ke kamarnya yang berada di lantai dua. Sontak saja Paul melarangnya karena Paul juga khawatir kejadian satu tahun lalu terulang kembali pada Salma.

"Ish, yaudah deh. Cepetan ya bang" Balas Salma

"Iyeuhh" Balas Paul

Setelah menunggu sekitar lima menit, tiba-tiba Salma tersentak ketika ada yang berteriak memanggilnya.

"Micaaaaaaaaaaaaaaaaaa etta kangennnn" Teriak Letta

Bayi perempuan yang lima tahun lalu ia timang, bayi yang selalu menarik perhatian suaminya dan selama lima tahun ini selalu bermanja padanya dan Rony tentunya. Kini Letta bahkan sudah pandai mengucapkan semua kosa kata yang ia ketahui. Tumbuh menjadi gadis kecil yang periang dan sangat menggemaskan.

"Ahhhhh anak Micaaaaa. Mica juga kangen nak sama Letta. Letta apakabar sayang? Baik kan?" Tanya Salma

"Baik Micaaaa. Etta kangen sekali sama Mica. Kenapa Mica baru kesini sih? Mica lupa ya sama Etta?" Tanya Letta

"Ya enggak dong sayang, masa Mica lupa sama anak Mica yang cantik ini? Maaf ya sayang, Mica belum sempet main ke sini karena Pika lagi sibuk. Jadi baru bisa main kesini sekarang. Maaf ya sayang" Balas Salma

"Hallo Mica? Apa kabar? Mica lupa ya sama Kenzi? Kok gak pernah main ke rumah" Ucap Nabila menirukan suara anak kecil sembari menggendong anak keduanya

Paul dan Nabila memiliki anak kedua yang berjenis kelamin laki-laki. Usia anak kedua Nabila baru sekitar 6 bulan dan bernama Kenzo Fahriansyah Dhinakara.

Nabila mendatangi Salma sembari menggendong Kenzo yang di hadapkan ke depan. Bayi mungil yang putih mulus dan menggemaskan seketika tersenyum ketika melihat Salma.

"Ahhhh si enjooo sayangnya Mica. Sini nak, Mica mau gendong" Pinta Salma

"Eh eh, ngapain? Gausah ya Ca. Udah biar Kenzo sama Nabila. Gausah lu gendong-gendong" Omel Paul

"Iya Ca, kasian adik itu. Udah biar Kenzo sama gue ya" Timpal Nabila

"Ish, ayah Ibun kamu pelit banget sih Jo. Mica kan kangen sama enjoo" Rengek Salma

"Ck, yaudah tinggal cium Ca, tapi biar tetep di gendongan Nabila. Gausah lu gendong" Omel Paul

"Iye iye, bawel amat" Balas Salma kesal

Sahabat Tengil Ku, Suamiku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang