𖤓05⸙

75 14 5
                                    

ִ ࣪𖤐𖤓𐦍 "Aku akan menghidupkan kembali toko ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ִ ࣪𖤐𖤓𐦍 "Aku akan menghidupkan kembali toko ini. Sudah cukup satu bulan lebih aku melihat Mai kesakitan."

Lorcan tersenyum kecil kala melihat Noah yang tengah memberi makan Lily di luar sana. "Senyumannya semakin lebar semenjak ia berada di sini."

Noah yang menyadari bahwa sang kakak menatapnya sedari tadi, ia melambaikan tangannya dengan raut wajah senang.

Matahari semakin tinggi dan seharusnya mereka berdua sudah pergi meninggalkan tempat ini. Lorcan dengan terpaksa mengiyakan keinginan adiknya agar pulang esok pagi saja, Noah masih ingin berada di sini.

Semalam Noah memohon padanya sambil menangis. Tidak ada pilihan selain menyetujuinya.

Lorcan berjalan menghampiri Noah di luar sana. Ia baru ingat bahwa ia harus mencari sesuatu.

"Aku akan pergi sebentar, kau di sini saja dengan Lily."

Noah menggeleng ribut.

"Kau tega meninggalkan aku sendirian di sini? Jahat sekali! Lihatlah Lily! Lorcan akan meninggalkan kita di sini!"

Lorcan memutar bola matanya malas karena tingkah dramatis adiknya. Kuda putih itu bahkan membuang wajahnya saat Noah mengajaknya bicara.

Noah merasa bahwa Lily mengkhianati dirinya. Ia menarik kecil telinga Lily hingga kuda itu mendengus sakit.

"Jadi selama ini kau ada di pihaknya, Lily?! Kau penipu! Jadi kau anggap apa kebagianku selama ini?! Ayo jawab!"

Wajah semerah tomat itu semakin kusut saat Lily malah menjauh darinya.

"Cukup, Noah. Aku berjanji akan cepat kembali ke sini, tidak akan ada hal buruk jika kau menurut. Masuk kedalam dan bawa Lily juga."

Noah menarik tali kekang Lily dengan kasar, ia masih kesal dengan kudanya.

"Jika perkataanmu bohong maka aku akan pulang sendiri!"

Maisie dan Noah benar-benar mirip, dari wajah hingga wataknya.

Tidak ingin membuang waktu, Lorcan bergegas pergi dari toko tua itu dan memutuskan untuk menelusuri tempat-tempat yang berada tak jauh dari toko.

Sejak pengakuan tuan Barnes waktu itu Lorcan memutuskan untuk mencari tau kebenaran tentang kasus ayahnya. Ia memanfaatkan janjinya pada Noah untuk kembali ke sini.

Sepanjang jalan Lorcan sibuk membaca kertas-kertas berita yang kerajaan tempel di tembok-tembok rumah warga.

Tidak ada satupun kertas yang ia lewatkan.

Ia terus membawa kakinya mengelilingi pemukiman. Sampai ia berhenti di sebuah tembok yang di kerumuni oleh orang-orang.

Ia mencoba menembus kerumunan itu karena penasaran dengan apa yang mereka lihat. Dan rasa penasarannya semakin meningkat kala mendengar beberapa orang menjerit-jerit tak karuan.

EMEOSEON [HaruKyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang