Sisy melesat pergi dan meninggalkan Digo tanpa pamit setelah mengetahui kabar Galang lewat mind link. Dia sampai di perbatasan hutan tapi tidak menemukan seorang penjaga pun di sana. Ini sedikit aneh, pasti ada yang tidak beres. Tidak munggkin perbatasan tidak ada yang jaga. Sisy lalu melesat kembali menuju ke rumahnya. Dia melihat perkelahian para serigala di depan gerbang.
Serigala yang berwarna hitam legam itu menindih serigala yang berwarna abu-abu. Sisy mengenal keduanya. Dengan kekuatannya Sisy meninju serigala hitam itu sampai terpental membentur batang pohon.
"Hentikan perkelahian bodoh ini!" Teriak Sisy pada semua serigala yang ada di sana.
"Dan kau John, jangan coba-coba melukai Grey lagi!" Teriaknya sambil menunjuk serigala berwarna hitam tadi. Para serigala berubah wujud dan memakai pakaian mereka lagi._______Lady's Alpha_______
Sisy PoV
Aku menyuruh tamuku masuk walaupun kedatangan mereka selalu bikin rusuh. Dia adalah Lucas, Alpha Lucas werewolf dari London. Sepertinya dia belum menyerah untuk menjadikan aku unmate nya. Sudah sejak 3 tahun lalu dia mendekatiku. Entah apa yang dia inginkan dariku hingga dia rela mereject mate nya dan terus mengejarku. Dan John adalah nama dari wolf Lucas.
"Duduk lah dulu Lucas, aku lapar mau makan siang dulu." Kataku yang lalu menuju dapur. Bukannya duduk dia malah mengikutiku ke dapur.
"Aku merindukanmu, sweetheart." Katanya sambil memelukku dari belakang.
"Apa kau lapar? Aku ingin membuat steak." Kataku mengalihkan perhatiannya. Dia melepaskan pelukannya dan duduk di meja makan. Karena ruang makanku memang bersebelahan dengan dapur.
"Boleh juga. Lada hitamnya yang banyak." Katanya sambil terus memandangiku memasak.
"Done. Ayo makan." Kataku sambil menyodorkan sepiring steak di depannya.
"Masakanmu selalu lezat sweetheart." Komentarnya disela-sela aktivitas makan kami. Aku hanya menanggapinya dengan senyuman.
Aku telah selesai dengan makananku dan aku juga melihat makanan Lucas sudah habis. Aku berdiri untuk membereskan perlengkapan makan yang kotor. Lucas menarik tanganku saat aku ingin mengambil piringnya. Alhasil aku hilang keseimbangan dan terduduk di pangkuannya. Tangannya memeluk erat pinggangku. Tanganku berpegangan pada pundak lebarnya.
"Jangan bergerak sayang jika kau tidak ingin ku bawa ke atas ranjang." Ancamnya dan aku menghentikan aksi berontakku.
"Hentikan ini Luc. Kau menyakiti banyak pihak. John pasti juga menginginkan matenya."
"Tidak! Kami tidak menginginkannya. Aku menginginkanmu dan John menginginkan Prilly." Katanya dengan suara Alpha. Kalau sudah menggunakan suara Alphanya maka tidak akan ada yang berani membantah perintah seorang Alpha. Biarpun itu keputusan yang egois sekalipun.
"Aku tau kau sudah menemukan matemu. Jauhi dia Queen! Aku berjanji akan membunuhnya jika dia berani mendekatimu." Lanjutnya mengancam.
"Kau memata-mataiku?"
"Bukan, aku hanya memantau."
"Sama saja Luc. Dan jangan pernah menyentuhnya! Aku akan merobek jantungmu jika kau berani menyakitinya!" Ancamku dan dia hanya terkekeh.
"Apa yang lucu?" Tanyaku."Kau sangat manis kalau sedang marah. Aku jadi ingin menghempaskanmu ke ranjang."
"Sifat mesummu tidak berubah Luc. Lepaskan aku. Aku harus ke kantor dan kau kembalilah ke Hotel!"
"Kenapa harus ke hotel. Kamar di rumahmu banyak. Aku mau di sini saja." Dia mulai merajuk. Oh Moon, bagaimana Alpha kejam seperti dia bisa berubah seperti anak kecil jika bersamaku? Dia juga begitu mencintaiku. Apakah sebaiknya aku menerimanya sebagai unmate?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady's Alpha
WerewolfAku seorang werewolf. Aku adalah Alpha, pemimpin para werewolf. Aku satu-satunya Alpha wanita di dunia. Aku memimpin pack terbesar di Asia. Hal yang sangat aku benci dari menjadi seorang werewolf adalah harus mencari 'mate'. Tapi bagaimana kalau mat...