Forty five✓

3.6K 152 2
                                    

"Lo udah besar, pendem semuanya, peluk sendiri lukanya, habiskan air matanya, cukup diri sendiri yang tau berisiknya isi kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo udah besar, pendem semuanya, peluk sendiri lukanya, habiskan air matanya, cukup diri sendiri yang tau berisiknya isi kepala."

- Haikal Mahendra.

Hari ke 4 Haikal berada di wattpad hospital, dan hari ini juga Haikal akan pulang ke apartemen nya. Kondisi lelaki itu belum sepenuhnya membaik, dokter sebenarnya menyarankan agar Haikal tetap di rawat inap disini hingga kondisinya benar-benar membaik. Tapi karena lelaki itu kekeh ingin pulang, jadilah sekarang Haikal di perbolehkan pulang dengan syarat Haikal tidak boleh terlalu lelah.

Meskipun Haikal harus berdebat dengan Cakra terlebih dahulu agar dia bisa pulang hari ini. Cakra yang ngotot untuk tetap menyuruh Haikal dirawat disini hingga keadaannya benar-benar membaik. Tapi bukan Haikal namanya kalau tidak keras kepala ingin cepat-cepat pulang dari sini.

Siang ini Cakra tengah memasukkan baju-baju Haikal ke dalam tas bersiap untuk pulang. Sedangkan Haikal, lelaki itu tengah berbaring di brankar rumah sakit sambil memperhatikan gerak-gerik Cakra.

Haikal menghembuskan nafas beratnya, dia bangkit dari baringannya dan duduk bersandar pada kepala brankar. "cak, udah sini biar gue aja yang beresin."

Cakra menyentak tangan Haikal kasar saat tangan itu berusaha menarik tas dari tangannya, "ck, lo bisa diem nggak sih kal. Gue udah turutin mau lo buat pulang, sekarang gantian lo yang turutin gue."

Bibir pucat itu mengulas senyum tipis, "thanks ya cak, lo udah mau gue susahin."

Cakra tak menjawab, dia hanya melirik Haikal sekilas lalu kembali fokus merapikan pakaian-pakaian Haikal. Kalau dilihat Cakra memang sibuk merapikan pakaian itu, tapi pikirannya berkelana entah kemana. Dia khawatir dengan keadaan Haikal. Lelaki itu belum sepenuhnya sembuh tapi Haikal selalu berusaha terlihat baik-baik saja di depannya, Cakra tau itu.

Ribuan kali pewaris tunggal Diningrat itu membujuk Haikal agar tetap dirawat inap. Tapi ribuan kali juga Haikal kekeh untuk meminta pulang dengan alasan dia ingin merayakan ulang tahunnya nanti bersama Peaceable dan juga Ella. Di satu sisi Cakra bahagia jika Haikal bisa berkumpul lagi bersama Peaceable. Menggila bersama Nando dan Rey, joget-joget bareng Erik si raja TikTok, momen-momen yang sudah 4 hari ini hilang.

Tentunya Cakra juga dapat berjumpa lagi dengan Humaira sang pujaan hatinya. Semenjak Haikal dirawat di rumah sakit Cakra tidak pernah pulang ke rumah nya. Selain karena dia sedang beralasan keluar negeri dia juga harus menjaga Haikal bukan? kalau bukan dirinya siapa lagi yang akan merawat sahabat malangnya itu.

Untung saja Mommy dan Daddy nya sedang berada di Cina untuk mengunjungi Grandma dan Grandpa nya, jika tidak sudah di pastikan kebohongan yang mereka rencanakan pasti akan terbongkar. Mengingat mulut Mommy nya yang suka sekali keceplosan, bisa - bisa Mommy nya bilang kepada Humaira kalau mereka tidak sedang ke luar negri untuk mengurus perusahaannya. Bisa gawat nanti jika Humaira mengatakan itu kepada Ella.

Rumah Tanpa Jendela [VER LENGKAP DI NOVELTOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang