hutan

328 25 0
                                    

Cerita ini hanya karangan penulis, tidak ada sangkut paut nya dengan tokoh di dunia nyata, mohon bijak dalam membaca dan maaf bila ada kesamaan dengan cerita lain.

Selamat membaca



Di pagi yang cerah, pemuda bernama So Junghwan itu baru bangun, dia tidak bisa tidur tadi malam karena sibuk memikirkan apakah peri itu nyata? Atau hanya dongeng?

Untuk memastikannya, Junghwan hari ini akan pergi ke hutan, guna mencari sosok peri itu, karena banyak teman temannya yang bilang jika peri itu biasanya tinggal di dalam hutan.

Junghwan bangun dan bergegas mandi, selesai mandi dia menyiapkan barang barang yang akan dia bawa.

"Sekarang mari kita buktikan, peri itu nyata atau hanya dongeng?" ucap Junghwan sambil tersenyum senang, dia sangat bersemangat kali ini.

Junghwan melajukan mobil nya menuju hutan tersebut, sesampai nya di lokasi, Junghwan turun dari mobil nya dan dia mulai memasuki hutan tersebut, Junghwan memperhatikan sekitarnya, siapa tau dia menemukan rumah peri, iya kan?

Setelah 3 jam lamanya Junghwan berjalan lebih dalam ke hutan, dia tidak menemukan apapun tentang peri, dia mulai kesal, karena bukannya menemukan peri dirinya justru tidak tau arah pulang kemana, iya dia tersesat. Akhirnya Junghwan mulai beristirahat karena kelelahan, dia sudah hampir menyerah karena tak kunjung menemukan jalan keluar dari hutan tersebut, karena sangking lelahnya Junghwan sampai tertidur di bawah pohon.

Jauh dari tempat Junghwan tertidur, ada satu makhluk kecil bersayap yang memperhatikan Junghwan yang sedang tidur, ya benar makhluk kecil bersayap ini peri yang sedari tadi Junghwan cari cari keberadaannya. Peri kecil ini menatap Junghwan bingung.

'Apakah manusia ini tersesat?" batin peri kecil tersebut

'Kalo begitu aku harus menolong nya, tapi gimana caranya ya?' sejenak ia berpikir, lalu ide terlintas di kepala nya. Peri kecil ini mulai mengubah tubuh dirinya sendiri menjadi seukuran manusia biasa dan membuat sayapnya tidak terlihat oleh manusia. Peri kecil ini mulai mendekat kearah Junghwan dan membangunkan Junghwan yang sedang tertidur.

"Hei bangun, apakah kau tersesat?" ucap peri kecil tadi sambil menepuk pipi Junghwan.

Junghwan yang merasa ada yang menepuk pipi nya pun terbangun, saat membuka matanya, yang dia lihat pemuda berwajah manis yang sedang menatapnya.

"ah iya aku tersesat, Sedari tadi aku mencari jalan keluarnya, tapi justru aku malah makin masuk dalam kehutan ini" Jelas Junghwan kepada pemuda didepannya itu yang sebenarnya pemuda didepannya itu adalah sesuatu yang Junghwan cari sedari tadi.

"aku tau jalan keluarnya, ayo ikuti aku" pemuda itu mulai berjalan, dan Junghwan mengikuti nya berjalan, hingga sampai beberapa saat, akhirnya Junghwan bisa keluar dari hutan itu.

"terimakasih karena kau sudah membantuku keluar dari sini, sebagai rasa terimakasih ku, mau kah kau mampir dulu kerumah ku?" ucap Junghwan sambil menatap pemuda didepan nya itu yang sedari tadi hanya diam.

"baiklah, aku juga sudah lama tidak keluar" jawab pemuda itu, mendengar jawabannya Junghwan merasa senang, dia sepertinya akan menjadikan pemuda didepannya itu temannya

Akhirnya mereka berdua memasuki mobil Junghwan, Junghwan pun melajukan mobilnya menuju rumah nya, saat di perjalanan, pemuda yang bersama Junghwan ini terus memandang kearah luar jendela mobil, pemuda itu sepertinya melihat lihat papan iklan yang ada di pinggir jalan maupun yang ada di gedung gedung.

Saat sudah sampai di apartemen Junghwan, Junghwan pun mengajak pemuda itu masuk kedalam apartemennya, saat sudah di dalam, Junghwan baru tersadar jika dia belum mengetahui nama dan asal usul pemuda di depannya itu, dia memberanikan diri nya untuk bertanya kepada pemuda di depannya itu.

"siapa nama mu? kenapa kau bisa ada di dalam hutan juga? Oh ya terimakasih untuk yang tadi, jika kau tidak menemukan ku, mungkin aku masih di tengah hutan sampai sekarang"

'nama?'

'Oh iya ambil nama yang ada di papan iklan tadi aja' batin pemuda tersebut

"namaku Doyoung, itu tidak masalah, kita memang harus saling tolong menolong bukan lagipula aku sudah biasa keluar masuk hutan" ucap Doyoung dengan senyuman yang membuat Junghwan terpana melihatnya.

"btw, rumah mu dimana?" tanya Junghwan sambil menatap Doyoung

Doyoung terdiam, lalu beberapa saat kemudian Doyoung menjawabnya

"Aku tidur di rumah pohon sendirian" Junghwan yang mendengar nya kaget, pemuda semanis ini? Tinggal sendirian? Di rumah pohon? Yang benar saja, kalau ada yang berniat jahat bagaimana, Junghwan mulai berpikir.

"kau boleh tinggal disini, aku juga sendirian, aku sudah menganggapmu teman dan penyelamat ku" ucap Junghwan yakin.

Doyoung kebingungan, disini bukan tempat dia, tempat tinggalnya di hutan, yang alami, tapi di hutan itu dia tidak memiliki teman, sedangkan disini Doyoung memiliki Junghwan sebagai temannya.

"Apakah boleh?"

"Tentu saja, lagipula aku kesepian disini" ucap Junghwan meyakinkan

"baiklah aku akan tinggal disini, terimakasih?"

"Junghwan, namaku Junghwan"

"Ah iya, terimakasih Junghwan" ucap Doyoung dengan senyuman manisnya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

⑅⑅⑅

So Junghwan

Kim Doyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Doyoung

Kim Doyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Maaf kalo ceritanya kurang menarik, aku mah masih pemula

Hehe makasih yang udah baca

fairy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang