KENAL 2

65 14 1
                                    


Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah memberikan vote dan komen.

Happy reading

Di saat sendiri gini, Kenji teringat dirinya bersama sang Papa–Rangga–yang dulu pertama kali ia minta belikan es krim tapi Rangga tidak punya uang. Waktu itu Kenji dan Rangga sedang perjalan pulang dan di tengah jalan Kenji melihat tukang es krim.

"Aku sayang papa," ucap anak laki-laki berusia lima tahun sambil memeluk seorang pria dewasa di sampingnya.

"Papa lebih sayang kamu, nak," sahut pria dewasa itu sambil membalas pelukan sang anak.

Anak laki-laki itu adalah Kenji sedangkan pria dewasa yang dipeluknya adalah Papanya, yang bernama Erlangga Argadian. Biasa dipanggil Rangga.

Mereka saat ini berada di taman kompleks dekat rumahnya. Kenji sengaja mengajak sang Papa ke taman untuk menghabiskan waktu berdua.

"Papa janji ya, jangan tinggalkan Kenji sendirian," lirih Kenji dengan mata berkaca-kaca menghadap Papanya.

"Papa gak akan pernah ninggalkan kamu, nak," balas Rangga sambil mengelus rambut Kenji lembut.

"Dan Papa gak akan biarkan kamu kenapa-napa. Karena kamu anak kesayangan Papa," lanjut Rangga.

"Janji, ya," ucap Kenji sambil memberikan jari kelingkingnya.

"Janji," sahut Rangga menyatukan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Kenji.

Lalu Kenji berdiri dan duduk dipangkuan Rangga. Rangga memeluk Kenji dari arah depan dan menciumi pucuk kepala Kenji.

"Udah sore. Pulang yuk, nak," ajak Rangga sambil menunjuk langit yang sudah mulai gelap.

Kenji pun menganggukkan kepalanya dan mereka memutuskan untuk pulang ke rumah dengan Rangga menggandeng tangan Kenji.

Namun di pertengahan jalan, Kenji menghentikan langkahnya. Rangga pun ikutan menghentikan langkahnya juga dan berjongkok di depan Kenji.

"Ada apa. Kok berhenti?" tanya Rangga mengerutkan dahinya.

"Gendong," cicit Kenji merentangkan tangannya.

Rangga terkekeh gemas melihat Kenji yang mulai manja dengannya. Lalu Rangga menggendong Kenji di gendongannya depan.

Kenji pun tersenyum senang. "Ahhh... Senang banget bisa digendong papa," ucap Kenji kesenangan.

Rangga hanya menggelengkan kepalanya melihat sang anak senang bukan main hanya karena di gendongnya.

"Pah, beli itu," cicit Kenji menunjukan pedagang es krim di depannya.

Rangga yang mendengar permintaan Kenji, menghela nafas panjang. "Maaf nak. Papa gak punya uang," gumam Rangga yang masih di dengar Kenji sambil menundukkan kepalanya.

Kenji pun menghembuskan nafas panjang. "Padahal aku pengen makan eskrim," lirih Kenji merasa sedih tidak bisa makan eskrim.

"Maaf." hanya itu yang bisa diucapkan Rangga. Ia sebenarnya mau membelikan es krim anaknya. Tapi uangnya hanya cukup untuk beli makan besok.

"Ya udah gak apa-apa," ucap Kenji.

"Lain kali ya, nak. Papa janji suatu saat nanti papa akan bangun pabrik es krim untuk kamu," ujar Rangga agar sang anak tidak bersedih.

PANGERAN SURGA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang