ALVINA 3

52 12 1
                                    

Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah memberikan vote dan komen.

Happy reading

"Ken, kok belum lo transfer sih, uangnya?" tanya Aldi dengan mengerutkan keningnya.

"Emangnya resepnya udah ada? Dan lo udah nyobain buat resep itu?" tanya Kenji bertubi-tubi. Ia kesal sama Aldi karena dari semalam sahabatnya itu menagih uang. Padahal, setau Kenji, Aldi Belum mencoba resep dari chef hotelnya.

Saat ini Aldi dan Kenji berada di ruang kerja Kenji lebih tepatnya Aldi yang duduk depan Kenji di meja kerjanya.

"Ya udahlah! Resepnya udah sama gue, dan gue udah nyoba beberapa dari resep itu," jawab Aldi sambil melipat kedua tangannya.

"Enak?" tanya Kenji bermaksud menyindir sahabatnya.

"Kata Mama dan Papa gue, enak. Tapi kata adek gue, enggak," jawab Aldi yang berakhir menundukkan kepalanya sedih karena sang adik bilang masakannya gak enak.

"Terus lo udah tanya tetangga?" tanya Kenji. Menurutnya, bisa aja adik Aldi berbohong bilang gak enak padahal abis satu toples besar.

"Kalau tetangga sih, belum. Soalnya kata adek gue gak enak. Makanya, gue takut tetangga gue malah menghina kue gue," jelas Aldi. Ia memang belum memberikan kue buatannya pada tetangganya. Atau sekedar menanyakan rasa kue dia pada tetangganya.

Kenji pun menghela nafas panjang. "Gini ya, Aldi. Bisa aja adik lo itu bohong. Jadi, lo harus buat yang banyak dan bawa kemari. Biar karyawan hotel gue yang rasain," jelas Kenji dengan mengakhiri ia bersandar.

"Iya udah. Tapi modalnya gak ada!" bentak Aldi. Ia sudah capek minta uang pada Kenji tapi gak dikasih-kasih. Padahal untuk buat kue yang disuruh Kenji, itu membutuhkan uang yang banyak.

"Berapa yang lo mau?" tanya Kenji yang sudah muak dengan Aldi.

"Seberapa yang lo kasih aja," jawab Aldi yang tidak mau merepotkan sahabatnya itu.

Kenji pun mengambil sebuah buku cek. Ia pun menulis jumlah uang yang mau ia kasih ke Aldi. Namun ia harus berfikir dulu. Berapa yang cocok untuk membuat usaha kue.

"Nah ini," ucap Kenji sambil memberikan sebuah cek yang berisikan jumlah uang kepada Aldi.

Aldi pun melihat jumlah uangnya dan ia membulatkan matanya dan mulut yang terbuka.

"Ini benaran lo kasih gue segini?!" tanya Aldi. Ia takut sahabatnya itu salah nulis. Dan ia seketika tersenyum bahagia ketika Kenji menganggukkan kepalanya.

Uang yang diberikan Kenji sebesar 50 ribu dolar as atau sekitar 769 juta rupiah lebih. Kenji tau Aldi akan membeli sebuah ruko. Belum lagi kalau Aldi berniat merenovasinya ditambah lagi beli alat dan bahannya. Itu akan membutuhkan uang yang banyak.

"Iya. Tapi kalau kurang bilang sama gue. Insya Allah akan gue kasih," jawab Kenji sambil lanjut mengerjakan pekerjaan kantornya.

Terdapat seorang cowok berumur u dan anak berumur 5 tahun sedang duduk di ruang tv. Anak itu adalah Mavelyn dan Kenji.

"Ini kok sepi? Mama sama Papa ke mana?" lanjut Mavelyn bertanya kepada Kenji.

"Om sama Tante pergi ke pasar," jawab Kenji sambil beranjak dari duduknya.

Mavelyn tersenyum miring ketika ia dan Kenji hanya berdua saja.

"Kamu mau ke mana?" tanya lagi Mavelyn ketika ia melihat Kenji ke kamarnya.

"Tidur!" teriak Kenji ketika ia sudah di depan pintu kamar.

PANGERAN SURGA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang