KENAL 5

43 8 0
                                    


Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah memberikan vote dan komen.


Happy reading


Setelah kepergian Rabin dan Nova, Kenji menyuruh sekretarisnya untuk tidak memperbolehkan Om dan Tantenya masuk ke ruangan mau itu dengan alasan apapun itu.

Kenji juga memerintahkanGavin untuk mempersiapkan segala keperluannya untuk melamar Alvina. Niatan Kenji, ia akan melamarnya 3 hari yang lalu. Dan hari ini sudah 3 hari Gavin mempersiapkan lamaran Kenji dengan ogah-ogahan. Karena ia masih tidak rela kalau Kenji menikah mendahuluinya.

Hari ini juga Kenji di temani Gavin dan Aldi mendatangi kediaman Alvina untuk melamarnya.

Sesampainya di depan rumah Alvina, perasaan Kenji tiba-tiba tidak karuan. "Ayo, tunggu apa lagi," ajak Aldi merangkul pundak Kenji.

Akhirnya Kenji, Gavin dan Aldi berjalan beriringan ke teras rumah Alvina.

Sebanyak tiga kali Kenji mengetuk pintunya. Keluarlah seorang pria paruh baya mengerutkan dahinya.

"Ada apa ya, datang ke rumah saya?" tanya pria paruh baya yang merupakan Kendra.

"Maaf Om. Saya mau memenuhi janji saya beberapa bulan yang lalu. Saya datang ke sini mau melamar Alvina putri Om," jelas Kenji dengan mempertahankan kontak mata dengan mata Kendra.

"Oh, kalau gak salah kamu Kenji, ya?" tanya Kendra dengan mengetuk-ngetuk dagunya.

Kenji pun menganggukkan kepalanya. "Iya Om. Apa boleh saat melamar putri Om?" jawab Kenji dengan bertanya sambil menatap mata Kendra penuh harap.

Di saat Kendra mau menjawab, datang sebuah motor matic datang. Di atas motor itu ada Qonita dan Alvina yang baru saja pulang dari pasar.

Qonita pun berjalan ke arah suaminya sambil membawa dua kantong belanjaan di kiri dan kanan tangannya dan Alvina yang menundukkan kepalanya merasa malu mengingat kejadian di pasar malam yang di mana Kenji dan dirinya berciuman.

"Eh, nak Kenji. Ada perlu apa datang ke rumah kami?" tanya Qonita ramah.

"Saya mau melamar putri Tante, Alvina," jawab Kenji dengan mata menatap Alvina. Dan jawaban Kenji mampu membuat Alvina mengangkat kepalanya dan menatap Kenji.

"Kamu gak lagi bohong 'kan?" tanya Kendra menyipitkan matanya.

"Gak Om. Sebenarnya ada yang mau saya omongin sama Om dan Tante. Ini menyangkut mahkota Alvina," balas Kenji yang membuat Qonita dan Kendra menatap curiga kearah Kenji dan Alvina secara bergantian.

'apa dia mau bilang soal itu?' batin Alvina bertanya.

"Mahkota putri saya?" tanya Qonita dengan tangan menutup mulutnya dan mata berkaca-kaca.

Lalu Kendra mempersilahkan Kenji, Gavin dan Aldi masuk dengan Qonita yang membuat minuman dibantu oleh putrinya.

"Coba kamu jelaskan apa maksudnya?" tanya Kendra menyelidiki. Saat ini semuanya sudah kumpul di ruang tamu rumah Alvina termasuk Alvina yang duduk di sebelah Kenji.

"Sebelum saya minta maaf karena ini termasuk salah saya juga. Jadi gini ceritanya…" Kenji pun menjelaskan pertama kalinya Kenji dan Alvina bertemu sampai akhirnya Mereka berciuman bibir di tempat umum.

"…Jadi gitu Om, Tante," ucap Kenji mengakhiri ceritanya.

Aldi dan Gavin tidak menyangka ternyata Kenji sudah mencium bibir seorang gadis. Ditambah lagi Kenji hanya diam-diam saja tanpa memberitahunya.

PANGERAN SURGA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang