Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah memberikan vote dan komen.
Happy reading
…
"Suster! Dokter!" panggil Gavin berlari di koridor rumah sakit dengan Kenji berada digendongannya.
Datang dua orang suster dan satu dokter menghampirinya dengan membawa brankar rumah sakit. Gavin segera menidurkan Kenji di brankar tersebut dan suster itu secepatnya membawa ke ruang UGD.
"Maaf, bapak bisa tunggu di sini dulu," ucap suster itu melarang Gavin untuk masuk.
Gavin pun mengikutinya perintah suster itu tunggu di luar. Gavin mulai cemas kepada Kenji mengingat kepala Kenji banyak mengeluarkan darah.
Ia pun berjalan mondar-mandir dengan terus berdoa untuk keselamatan Kenji.
Setelah satu jam Gavin menunggu, akhirnya dokter keluar. Gavin segera menghampirinya dan bertanya, "dok, gimana keadaan Kenji?"
"Bapak siapanya pasien?" tanya dokter itu.
"Saya, abangnya," jawab Gavin sedikit ragu. Karena apakah Kenji sudah menganggapnya Abang atau belum? Entahlah.
"Akibat pasien mengeluarkan banyak darah, pasien membutuhkan donor darah secepatnya. Kalau tidak nyawa pasien jadi taruhannya," jelas dokter tersebut.
Gavin terkejut mendengar penjelasan dari dokter itu, dan tidak menyangka kalau Kenji kekurangan banyak darah.
"Ya udah lakukanlah, dok. Tunggu apa lagi!" ucap Gavin yang bingung kenapa pihak rumah sakit tidak langsung melakukan tindakan tersebut?
"Maaf, stok darah yang dibutuhkan sedang abis. Jadi kami belum bisa melakukan apa-apa," jelas dokter itu mengenai stok darah.
"Apa darah pasien?" tanya Gavin yang berniat mendonorkan darahnya untuk Kenji.
"O," jawab dokter.
Gavin tidak bisa mendonorkan darahnya untuk Kenji karena darah mereka sangat berbeda. Gavin mempunyai golongan darah B.
"Berapa banyak yang dibutuhkan pasien?" tanya Gavin lagi.
"Setidaknya 2 kantong," jawab dokter.
"Pihak rumah sakit sedang berusaha mencari darah yang sama dengan pasien," lanjut dokter itu.
"Baik. Secepatnya saya cari darahnya. Sebelumnya terima kasih," kata Gavin yang bersiap mencari darah yang dibutuhkan oleh Kenji.
Gavin pun berjalan meninggalkan dokter itu untuk mencari golongan darah yang sama.
Pas sampai di mobilnya, Gavin teringat Istrinya Kenji. "Apa gue kasih tau Alvina?" gumam Gavin yang berfikir kalau bilang ke Alvina apa bagus atau tidak?
"Ah, gak mungkin. Mereka 'kan lagi bertengkar," lanjutnya menggelengkan kepalanya sambil melajukan mobilnya.
…
3 HARI KEMUDIAN…
Sudah tiga hari Gavin mencari darah yang cocok untuk Kenji, namun sampai saat ini ia belum menemukannya.
Ia sudah menanyakan ke pegawai hotel namun mereka bilang tidak ada yang cocok. Ada pun tidak bisa karena faktor usia, penyakit dan lain sebagainya.
Selama itu juga Alvina tidak pernah menanyakan kabar Kenji ke Gavin. Walaupun itu hanya basa-basi aja.
Gavin gak abis pikir dengan istrinya Kenji yang tidak mau mengunjungi suaminya yang lagi sekarat.
"Gue gak abis pikir sama istri lo, Ken," ucap Gavin dengan memegang tangan Kenji yang terbebas dari infus.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGERAN SURGA (Selesai)
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca‼️ __________________________________ Kenji, cowok yang mendapat warisan hotel bintang 4 dari kedua orang tuanya. Dipertemukan Alvina, gadis miskin yang tinggal di pinggir kota memiliki kekurangan yaitu tunawicara, dan ti...