KENJI 9

23 1 0
                                    


Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah memberikan vote dan komen.

Happy reading

Gavin memutuskan masuk ketimbang nantinya ia melihat Kenji yang jatuh lagi dan membuat kondisinya semakin parah.

Kenji mendengar ada orang yang membuka pintu ruang rawatnya dan mengira yang membuka pintu adalah Alvina.

"Al, apa itu kamu?" tanya Kenji yang berusaha bangkit dari tidurnya dan duduk.

Gavin yang melihat Kenji ingin duduk, mencegahnya dengan membantunya untuk tiduran lagi.

Di saat tangannya bersentuhan dengan tangan orang yang masuk, ia hapal kalau tangan itu bukan milik Alvina. Ia menghembuskan nafas panjang.

"Maaf, karena bukan Alvina yang datang," sesal Gavin merasa bersalah karena telah merusak harapan Kenji.

"Ya gak apa-apa," lirih Kenji menutup matanya dan memijit pelipisnya.

"Kenapa? Pusing?" tanya Gavin menentu tangan Kenji yang sedang memijit pelipisnya.

"Gak apa-apa," jawab lesu Kenji. Ia sendiri tidak mau merepotkan Gavin karena ia sudah banyak menyusahkan Gavin.

Gavin ber-oh-ia dan duduk di kursi samping brankar Kenji dengan mata tidak lepas dari Kenji. Ia masih merasa khawatir karena Kenji terus menerus memijit pelipisnya.

"Abang udah makan?" tanya Kenji yang mengingat kalau Gavin belum makan. Ia lagi-lagi mengingat kejadian satu Minggu yang lalu adalah kejadian kemarin malam.

"Udah," jawab Gavin yang tetap memperhatikan gerakkan Kenji yang masih memijit dahinya.

"Loh, bukannya tadi Abang belum makan, ya?" tanya Kenji yang menatap Gavin namun tatapannya salah yang malah mengarah berlawanan arah dengan Gavin.

"Udah loh, Kenji," geram Gavin yang melihat Kenji tidak percaya dengan omongannya.

"Oh," kata Kenji yang mulai mengingat kalau ia sudah koma selama beberapa hari.

"Oh, pasti lo ingat lo tidur tadi malam, ya?" tuduh Gavin yang mendapatkan anggukan kepala oleh Kenji.

"Gak. Itu kejadian Minggu lalu," jawab Gavin yang mengerti dengan perasaan Kenji.

"Iya udah tau," ujar Kenji sambil menutup matanya.

"Ya udah lo tidur aja," suruh Gavin sambil menarik selimut rumah sakit untuk menutupi tubuh Kenji sampai sebatas dada.

Kenji pun tidur dengan Gavin yang memijit dahinya karena itu permintaan Kenji.

Hari ini adalah di mana Kenji sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, yang mengantarkannya adalah Gavin.

Sudah satu Minggu Kenji dirawat di rumah sakit setelah ia mengalami koma selama satu Minggu pasca kedatangan Aldi.

Kenji memutuskan untuk tidak memikirkan Alvina dulu ia mau fokus memikirkan bagaimana ia bisa secepatnya pulang dan bisa menjelaskan semuanya kepada sang istri, Alvina kenapa ia bisa ada di kamar hotel itu pada 1 bulan yang lalu.

"Semuanya udah dibawakan?" tanya Kenji untuk memastikan Gavin sudah menyusun barangnya ke dalam tas.

"Sudah," jawab Gavin sambil mengangkat tas Kenji.

"Bentar, gue ambilkan kursi roda dulu buat lo," ucap Gavin menaruh tasnya kembali dan bersiap untuk mengambil kursi roda namun karena ucapan Kenji, ia tidak jadi mengambilnya.

PANGERAN SURGA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang