Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah memberikan vote dan komen.
Happy reading
…
Sudah pukul 23.00 WIB, tapi Alvina belum pulang juga yang membuat Kenji khawatir dengan keadaan sang istri. Ditambah lagi Alvina tunawicara. Itu akan membuat Alvina susah berkomunikasi dengan orang lain.
Kenji sudah menghubungi kedua orang tuanya Alvina namun mereka mengatakan bahwa Alvina dari pagi belum ada ke sana. Kendra marah terhadapnya karena tidak becus menjaga sang istri. Kenji juga sudah menelpon ke sahabat istrinya untuk menanyakan keberadaan Alvina. Lagi-lagi Aldin bilang Alvina tidak ada menghubunginya selama dua bulan ini.
Kenji nanya ke Aldin di mana tempat yang sering dikunjungi oleh Alvina. Alvina sering berkunjung ke taman kota terdekat.
Kenji sudah berkali-kali menelpon sang istri namun handphone milik Alvina tidak aktif. Ia sudah mengirim pesan. Jangankan dibalas, dibaca aja enggak.
"Di mana kamu, Al," ucap Kenji sambil berusaha menelpon Alvina namun lagi-lagi tidak diangkat.
"Please Al, angkat." mata Kenji mulai berkaca-kaca karena perasaan Kenji mulai tidak enak.
"Apa gue cari aja?" gumam Kenji sambil ragu-ragu mengambil kunci mobilnya yang terletak di atas meja.
"Gak-gak. Tapi…" Kenji bingung mau mencarinya di mana. Tanpa berpikir panjang, Kenji langsung berangkat mencari Alvina ke tempat favorit sang istri dengan resiko tidak ditemukan juga.
Sesampainya di taman yang sering Alvina kunjungi, Kenji mulai menyusuri taman kota itu dengan tetap berusaha menghubungi Alvina dan perasaan yang semakin kacau.
"Al!" panggil Kenji ke penjuru taman yang memang sudah sunyi.
"Al! Kamu di mana!" jerit Kenji yang sudah setengah jam mencari ke sana-kemari namun tidak ketemu.
Kenji mendudukkan dirinya di kursi taman sambil menutup wajah menggunakan tangan dan mata yang mulai berair.
Kenji mendongakkan kepalanya menatap langit malam. "Al!" jerit Kenji.
Tiba-tiba telpon yang ada di sampingnya, bergetar menandakan ada pesan masuk.
Kenji segera membuka handphonenya dengan harapan yang mengirim pesan adalah sang istri.
Namun, harapan Kenji hilang ketika ia melihat isi pesan itu ternyata dari nomor yang tidak dikenal.
Kenji pun membuka pesan itu dengan harapan keberadaan Alvina. Ketika terlihat, Kenji mengeraskan rahangnya.
Di dalam pesan itu, ada sebuah foto yang yang memperlihatkan Alvina tidak sadarkan diri di sebuah kamar hotel dengan keadaan tidak mengunakan sehelai benang pun.
Emosi Kenji bertambah ketika ia melihat di sebelah sang istri ada pria lain yang tidak menggunakan pakaian juga.
Si pengirim juga mengirim lokasi di mana keberadaan Alvina, yang ternyata di hotel miliknya.
"AKHH!" geram Kenji melempar handphonenya ke sembarang arah yang membuat ponselnya pecah.
Kenji segera mendatangi Alvina dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di lobby, Kenji bertemu dengan Gavin.
Gavin merasa heran dengan Kenji yang datang malam-malam begini. Karena baru kali ini Kenji datang malam hari ditambah di sudah jam 23.30. Gavin secepatnya menahan tangan Kenji yang terlihat sedang emosi itu.
"Ken, ada apa?" tanya Gavin yang tidak digubris oleh Kenji.
Kenji menghempaskan tangan Gavin dan segera berjalan ke lift untuk bisa cepat ke kamar yang di mana ada sang istri di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGERAN SURGA (Selesai)
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca‼️ __________________________________ Kenji, cowok yang mendapat warisan hotel bintang 4 dari kedua orang tuanya. Dipertemukan Alvina, gadis miskin yang tinggal di pinggir kota memiliki kekurangan yaitu tunawicara, dan ti...