KENJI 10

22 1 0
                                    


Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah memberikan vote dan komen.

Happy reading

"Saya ini istrinya! Anda gak punya hak melarang saya!" bentak Alvina yang merasa Gavin tidak punya hak melarangnya bertemu dengan suaminya.

Gavin tersenyum miring mendengar bentakkan dari Alvina. "Istri yang udah buat suaminya koma," ejek Gavin dengan mengedipkan sebelah matanya.

Alvina sempat tertegun mendengar ejekan dari Gavin untuknya. Alvina tetap masuk walaupun ia harus mendorong Gavin.

"Satpam!" teriak Gavin memanggil petugas keamanan.

Datang dua orang berseragam satpam Menghampirinya dengan lari tergopoh-gopoh. "Iya ada apa, Pak?" tanya salah satu satpam itu menundukkan kepalanya.

"Tolong kalian bawa ibu ini keluar," perintah Gavin menunjuk Alvina yang dalam genggamannya.

Alvina berontak minta dilepaskan namun ia tidak bisa karena Gavin mencengkram kuat tangannya.

Dua satpam itu ragu membawa Alvina karena mereka tau yang akan mereka bawa adalah istri dari bos mereka, Kenji.

"Tunggu apa lagi. Bawa!" bentak Gavin melihat satpamnya tidak bergerak sedikitpun dan malah saling tatap-tatapan.

Satpam itu pun membawa Alvina dengan Alvina berontak. Setelah Alvina berada di tangan satpam, Gavin meminta pesan kepada satpamnya, "jangan biarkan Ibu ini masuk lagi. Kalau Ibu ini masuk lagi, kalian yang saya pecat! Mengerti?"

Dua satpam itu pun menganggukkan kepalanya. "Baik, Pak," jawab satpam itu lalu membawa Alvina keluar hotel.

Ketika satpam sudah keluar membawa Alvina, Gavin menghembuskan nafas panjang. "Mengganggu saja!" gerutu Gavin Lalau ia duduk di meja kerjanya.

Alvina melepaskan tangannya dari pegangan dua satpam itu. Lalu ia pun menggerakkan kedua tangannya. "Saya bisa sendiri! Awas aja kalian. Saya adukan sama mas Kenji!" Bentak Alvina dengan nada ancaman diakhirnya ucapannya.

Lalu Alvina keluar dengan merapikan pakaiannya yang kusut terlebih dahulu.

Sudah dua hari semenjak Kenji tidak sadarkan dirinya. Gavin meras aneh kenapa bosnya itu tidak keluar kamar selama dua hari ini? Gavin mengusir pikirannya yang buruk yang hinggap pada otaknya. Ia pun berfikir mungkin Kenji lagi menenangkan hatinya dan tidak mau diganggu sama sekali.

Berbeda dengan Alvina. Ia merasa kesepian semenjak Kenji pergi dari rumah dan memilih tinggal sementara waktu di hotelnya. Alvina mau menghampiri suaminya, namun masih ada Gavin yang melarang keras dirinya untuk bertemu dengan Kenji, suaminya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 14.00. Kenji membuka matanya secara perlahan setelah dua hari tidak sadarkan diri. Ia mulai menyesuaikan cahaya yang masuk pada matanya. Ketika ia bisa melihat semuanya, Kenji mengucek matanya berkali-kali.

"Ini beneran, gue bisa lihat lagi?" gumam Kenji yang masih belum percaya ia sudah bisa lihat lagi.

Namun tiba-tiba kepalanya berdenyut. "Akkhh," rintih Kenji memegangi kepalanya.

Pas tangannya menyentuh dahinya, ia bisa merasakan sesuatu yang mengalir di dahinya. Di saat dilihat, ternyata itu drag yang sudah kering.

"Huh. Pasti ini benturan dari Aldi," gumam Kenji melemaskan bahunya.

Tiba-tiba perutnya bunyi. "Aduh, gue belum makan dua hari pula," ringis Kenji mengingat ia belum makan sambil tangannya mengusap perutnya.

Ia pun bangkit dari duduknya dan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum ia keluar untuk makan.

PANGERAN SURGA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang