KENJI 11

17 1 0
                                    


Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah memberikan vote dan komen.

Happy reading

Selesai meeting, Gavin undur diri untuk pulang dahulu karena ia akan menghadiri meeting selanjutnya tidak dengan bosnya-Kenji.

Kenji sendiri ingin menemui Aldi dan Aldin yang tadi sedang duduk di cafe yang sama.

Kenji berharap semoga Sahabatnya dan pacar Sahabatnya masih ditempat yang sama dan belum pindah.

Gavin dan Kenji berpisah di depan mobil Kenji. "Ya udah ya, gue pergi dulu," pamit Gavin sebelum ia menaiki mobilnya.

"Iya. Hati-hati Bang," sahut Kenji.

Kemudian Gavin naik ke mobilnya dan meninggalkan Kenji yang bernafas lega.

Kenji pun masuk kembali ke cafe itu. Tadi pas Kenji dan Gavin keluar, ia masih melihat Aldi dan Aldin yang masih duduk di tempatnya. Pas ia membuka pintu cafe, Kenji melirik sekitar.

Ia mulai berjalan mendekati Aldi dan Aldin tanpa sepengetahuannya. Sesampainya di belakangnya, Kenji memilih duduk di dekat Aldi dan sang pacar.

"Gila ya, si Alvina. Bisa-bisanya ngerjain suaminya hanya untuk kejutan aja," kata Aldi dengan tawa yang tersisa.

"Ya gimana, ya. Kalau orang udah cinta, pasti akan melakukan hal yang mereka suka," sahut Aldin sambil mengaduk jusnya.

"Tapi aku mukulnya enggak kekencangan 'kan?" tanya Aldi yang mulai khawatir.

"Menurutku sih, iya. Orang sampai muntah darah gitu," jawab Aldin menganggukkan kepalanya.

"Apa lagi yang waktu itu. Katanya 'kan sampai koma," tambahnya menghela nafas.

"Kalau Kenji sampai tau ini cuma prank, apa dia marah?" tanya Aldi yang mulai matanya berkaca-kaca karena terlalu memikirkan bagaimana nasib persahabatannya dengan Kenji.

"Siapa yang prank gue!" ketus Kenji melipat tangannya dengan wajah memerah.

Aldi dan Aldin menelan salivanya dengan susah payah dan kompak menghadap belakangnya untuk memastikan.

Ketika sudah melihat Kenji, Aldi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Aduh, mampus gue," batin Aldi bangkit dari duduknya.

"Lo sejak kapan di situ?" tanya Aldin yang ikutan berdiri dari duduknya.

"Sejak jam 8 pagi!" ketus Kenji melototkan matanya.

"Bisa dijelaskan!" seru Kenji melipat tangannya.

"Em… sebaiknya duduk dulu, terus pesan makan dulu," kata Aldi membantu Kenji untuk duduk. Namun tangannya ditepis kasar oleh Kenji.

"Gak perlu!" bentak Kenji menggebrak meja cafe sampai membuat seluruh pengunjung cafe terkejut dan menatap ke arah mereka.

Aldi dan Aldin semakin takut. Mereka mendekatkan diri mereka masing-masing.

"Gimana ya, jelaskan nya," kata Aldi yang bingung menjelaskan.

"Cepat jelaskan! Atau kalian masuk penjara!" desak Kenji dengan memberikan ancaman.

"Oke-oke. Kami akan jelaskan. Tapi tidak di sini," jawab Aldi setelah melihat pacarnya yang mengisyaratkan dengan anggukkan kepala.

"Ikut gue," kata Kenji berjalan keluar yang diikuti oleh Aldi serta sang pacar.

Kenji memilih di mobilnya. Karena hanya tempat itu yang pas untuk mereka.

Sebelum masuk, Kenji menyuruh sopirnya untuk pergi sebentar. Lalu ia menyuruh Aldi dan Aldin masuk, kemudian dirinya masuk dengan duduk di samping sopir. Sedangkan Aldi serta Sahabatnya, duduk di jok belakang.

PANGERAN SURGA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang