Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah mampir dan memberikan vote serta komennya.
Happy reading
…
Sedangkan Gavin mengangguk-anggukan kepalanya dan tersenyum. Ia mulai paham apa yang dijelaskan oleh Kenji.
"Jadi, menurut lo, enak?" tanya Gavin lagi yang melihat Kenji sudah selesai meminum jusnya.
Kenji menganggukkan kepalanya mantap serta mengancungkan dua jempolnya ke arah Gavin.
"Enak banget. Kita bisa nanam benih tiap hari," kata Kenji bersemangat bermaksud menyindir Gavin.
"Eh. Nanam benih. Ajay," ucap Gavin yang terkejut dengan perkataan Kenji. 'gila nih orang,' batin Gavin geleng-geleng kepala melihat Kenji yang tersenyum tanpa dosa dan menggaruk pipinya setelah berkata demikian.
"Terus Abang mau tanya apa lagi?" tanya Kenji yang mengingat Gavin mengajaknya untuk bertanya-tanya.
"Terus pernikahan lo gimana?" tanya Gavin setelah ia berfikir ingin bertanya apa lagi.
"Maksud apa? Pernikahan gue baik-baik aja," tanya Kenji yang tidak mengerti pertanyaan dari Gavin.
"Loh, bukannya lo dituduh perkosa Aldin, ya?" tanya Gavin yang heran. Setau dia pernikahan Kenji lagi tidak baik-baik saja. Tapi kok katanya baik-baik aja?
"Ah. Itu cuman sebuah prank aja," jawab Kenji sambil tangannya memotong kue yang dari tadi belum disentuhnya.
"Prank? Maksudnya?" tanya Gavin yang semakin mengerutkan keningnya.
"Iya. Kemarin gue 'kan ulang tahun, nah, bini gue ngasih prank," jelas Kenji yang sambil memakan kuenya.
"Coba jelasin. Gue gak ngerti," tuntut Gavin yang semakin dibuat pusing dengan kehidupan Kenji.
Sebelum menjelaskan, Kenji meminum jusnya terlebih dahulu dan menghembuskan nafas panjangnya. "Jadi gini…" ucap Kenji memulai penjelasan pada Gavin mengenai prank yang dilakukan oleh istrinya.
Kenji pun menjelaskan semuanya. Dimulai dari Alvina mendatangi toko Aldi dan meminta bantuan mereka, yang sengaja membuat dirinya koma berkali-kali, sampai Gavin yang mengusir istrinya.
Gavin pun mendengarnya dengan baik dan mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.
"…Nah gitu Bang ceritanya," ucap Kenji setelah ia menjelaskan semuanya.
"Terus lo dikasih hadiah apa sama istrinya lo?" tanya Gavin meminum kopinya yang susah hampir dingin.
"Ada deh. Yang belum nikah gak akan tau," jawab Kenji yang gak mungkin ia bilang yang sebenarnya.
"Alah palingan jatah," ejek Gavin yang mengingat apa yang sudah dibilang Kenji tadi.
"Hei! Mulutnya!" tegur Kenji melototi Gavin yang asal ngomong itu.
"Emang betulkan?" tanya Gavin mengedip-ngedipkan matanya.
"Iya sih," cicit Kenji mengaduk-aduk jusnya yang sudah tidak dingin lagi.
"Oh ya. Gue lihat-lihat lo udah bisa lihat, ya?" tanya Gavin yang baru sadar Kenji tidak memakai tongkat lagi dan bisa memakan dengan mudah.
"Baru tau?" sindir Kenji melirik Gavin yang mencibirkan bibirnya.
"Jawab!" bentak Gavin menggebrak meja cafe sampai semua pengunjung langsung menatap mereka.
"Iya-iya. Gak sabaran banget," cibir Kenji cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGERAN SURGA (Selesai)
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca‼️ __________________________________ Kenji, cowok yang mendapat warisan hotel bintang 4 dari kedua orang tuanya. Dipertemukan Alvina, gadis miskin yang tinggal di pinggir kota memiliki kekurangan yaitu tunawicara, dan ti...