KENJI 15

15 1 0
                                    


Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah mampir dan memberikan vote serta komennya.

Konflik baru lagi🤭☺️

Happy reading

Hari ini Kenji akan berangkat ke hotel karena ada dua meeting penting yang mengharuskan dirinya datang.

"Al, aku berangkat dulu, ya?" pamit Kenji di dalam kamarnya sedang mengelus rambut Alvina.

Alvina menganggukkan kepalanya dengan tersenyum manis.

"Kalau ada apa-apa, atau mau pergi ke mana-mana, tolong kabarin aku. Oke?" pesan Kenji kepada sang istri yang lagi-lagi diangguki oleh Alvina.

"Ya udah, aku berangkat dulu. Ingat jangan lakukan kayak kemarin," pamit Kenji untuk sekali lagi dengan memberi peringatan untuk Alvina dengan mencubit hidungnya.

"Mas hati-hati di jalan," pesan Alvina sambil mengambil tangan Kenji untuk ia cium.

Kenji menganggukkan kepalanya dan keluar kamar tanda diantar oleh sang istri ke depan.

Setiba di hotel, Gavin langsung menarik Kenji ke ruang meeting karena klien sudah menunggunya.

4 jam lamanya Kenji meeting, pada akhirnya meeting itu selesai.

Kenji mengenderkan tubuhnya di kursinya dengan tangan memijit dahinya yang tiba-tiba berdenyut.

"Kenapa lo?" tanya Gavin yang melihat Kenji tidak bersemangat.

"Gak ada apa-apa," jawab Kenji tanpa membuka matanya.

"Yang kemarin itu gimana?" tanya Gavin yang teringat kemarin pergi begitu saja dengan alasan khawatir sama Alvina.

"Oh ya! Gue baru ingat!" pekik Kenji yang teringat tujuan ia ke hotel bukan mau meeting saja.

"Ingat apa?" Gavin mengerutkan dahinya mendengar kata Kenji.

"Bang, gue boleh minta tolong, gak?" tanya Kenji dengan puppy eyesnya dan mata berkedip.

"Tolong apa?" tanya Gavin yang semakin mengerutkan keningnya.

"Abang 'kan bisa dengar batin orang, gue mau minta tolong cari 'kan orang yang udah bohong soal siapa yang lihat badan Alvina, kemarin," ucap Kenji dengan harap penuh.

"Emangnya istri lo ngapain kemarin?" tanya Gavin mengerutkan dahinya.

"Pas Aldi dan Aldin datang, Alvina buka pintu cuman pakai bikini aja," jawab Kenji dengan kata bikini suaranya di pelankan takut didengar karyawan yang lainnya.

Gavin melototkan mendengar penjelas Kenji. Ia jadi berfikir kalau yang datang Kenji sendiri, udah pasti Kenji menghajarnya di tempat. Gavin geleng-geleng kepala melihat Kenji senyum-senyum sendiri.

"Emangnya lo belum interogasi gitu?" Gavin tau betul siapa Kenji. Kenji akan langsung menginterogasi orang yang udah mengusik ketenangannya.

"Udah. Tapi gak ada yang mau ngaku," ujar Kenji lesu mengingat tadi malam semua pekerja rumahnya tidak ada yang ngaku. Malahan banyak alasan.

"Ya udah. Kapan maunya?" tanya Gavin yang mau membantu Kenji. Mau gimana pun juga, Gavin sudah menganggap Kenji sebagai adiknya. Bukan sebagai atasannya.

"Kalau bisa, sekarang," ucap Kenji yang membuat Gavin menggebrak meja meeting mereka.

Brakk!

"Yang benar aja lo! Kita ada meeting satu lagi, ya!" bentak Gavin dengan wajah memerah.

PANGERAN SURGA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang