Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah mampir dan memberikan vote serta komennya.
Happy reading
…
Kenji masuk ke kamarnya dan melihat sebuah foto terbalik yang tergeletak di lantai.
Kenji mengambil foto dan membalikkannya. Jantung berdetak lebih cepat ketika di foto tersebut ada foto Alvina yang sudah diberikan sebuah tulisan tinta merah di bagian perutnya 'anak ini tidak pantas di perutmu, sayang'.
Kenji meremas foto tersebut dengan rahang mengeras dan mata tersirat kemarahan.
"Kurang ajar!" geram Kenji membuang foto yang sudah diremasnya ke sembarang arah.
"AKHH!" jerit Kenji melempar vas bunga yang ada di meja dekatnya.
Pyaar
Kenji menjatuhkan badannya ke lantai dengan meringkuk menutup wajah menggunakan tangan. Tiba-tiba terlintas dipikirannya senyuman Alvina di saat sang istri hamil.
"Al, maafkan aku yang gak bisa jaga kamu," lirih Kenji dengan tatapan kosongnya. Seketika air matanya berlomba-lomba membasahi kedua pipinya.
Kenji terus menyebutkan nama Alvina disela-sela tangisannya dengan tatapan menerawang di saat dirinya bersama Alvina.
"Aku memang suami yang bodoh!" teriak Kenji menarik-narik rambutnya.
"Aku. Aku memang suami yang bodoh! Argh!" jerit Kenji memukul-mukul lantai sampai buku tangannya berdarah.
"Bodoh! Bodoh! Kau memang bodoh Kenji!" Kenji beralih memukuli kepalanya berkali-kali.
Tiba-tiba pikirannya terlintas wajah sang anak yang masih di dalam perut sang istri lagi menangis.
"Maafkan Papa, nak. Maafkan Papa, nak," lirih Kenji dengan tangan seperti menggapai sesuatu yang di depannya. Walaupun tidak ada sesuatu di sana.
"Apa yang harus aku lakukan, ya Allah," gumam Kenji mendongakkan kepalanya.
Kenji teringat. Dulu Alvina sempat berkerja sama dengan Aldi untuk mengerjainya sampai dirinya koma.
"Oh ya. Aldi," kata Kenji menjentikkan jari dan mengambil handphonenya di saku.
"Halo," sapa Kenji ketika telponnya terhubung dengan nomor Aldi.
"Aldi, lo tau Alvina ke mana?" tanya Kenji to the point dengan berharap penuh istrinya ada bersama Aldi.
" gue tau, anjir!" Marah Aldi di sebrang sana. Lagi repot melayani pembeli, eh, malah ditelpon Kenji. Dan Kenji sendiri malah nanya soal keberadaan istrinya kepadanya? Yang benar aja!
"Lo 'kan suaminya!" geram Aldi mengepalkan tangannya dan gak abis pikir dengan Kenji.
"Jangan bohongi gue, Aldi!" tekan Kenji di saat Aldi, Sahabatnya masih mau berbohong di saat Alvina dalam bahaya.
"Siapa yang bohongi lo!" geram Aldi mengambil ancang-ancang di sana.
"Lo lah! Lo dulukan mukul gue di saat Alvina fitnah gue," ucap Kenji menyipitkan matanya sekaligus matanya siap untuk menjatuhkan air matanya lagi.
"Itu dulu! Anjir!" geram Aldi pas Kenji mengungkit masa di mana ia memukul kepala Kenji sampai Sahabatnya itu koma. Itu merupakan momen yang menakutkan bagi hidupnya. Ia emang menuruti kemauan Alvina, tapi entah kenapa di saat Kenji koma, ada rasa tidak rela kalau Kenji pergi.
"Emangnya istri lo ke mana?" tanya Aldi mengerutkan dahinya curiga dengan Kenji tidak mengetahui keberadaan istrinya sendiri.
"Gue gak tau Gue emang suami yang bodoh ya, Aldi?" jawab Kenji dengan bertanya dengan nada lirih yang menjatuhkan tubuhnya dan mulai menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGERAN SURGA (Selesai)
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca‼️ __________________________________ Kenji, cowok yang mendapat warisan hotel bintang 4 dari kedua orang tuanya. Dipertemukan Alvina, gadis miskin yang tinggal di pinggir kota memiliki kekurangan yaitu tunawicara, dan ti...