Terima kasih saya ucapkan kepada yang sudah mampir dan memberikan vote serta komennya.
Happy reading
…
Sesampainya di rumah sakit, Gavin dan Aldi langsung ke depan ruang UGD. Di sana sudah ada Alfarizi sedang duduk.
"Pah," panggil Gavin sambil duduk di samping sang Papa.
"Udah siap adu bacotnya?" sindir Alfarizi menyipitkan matanya melihat Gavin dan Aldi yang duduk di sebelah kanannya.
"Ini Gavin duluan," sahut Aldi yang tidak mau disalahin.
"Eh, kok gue? Lo lah!" marah Gavin pas Aldi menuduhnya dia duluan yang membuat Aldi dan dia adu bacot di kamar Kenji.
Alfarizi menghembuskan nafas panjang ketika ia tau setelah ini akan berlanjut adu bacot season 2 antara Gavin dan Aldi.
"Nasib-nasib udah duduk di tengah pula," gumam Alfarizi meratapi nasibnya duduk diantara Gavin dan Aldi.
"Hei, lo dulu yang cari gara-gara sama gue!" hardik Aldi pas Gavin balik mengarahkannya.
Alfarizi memutuskan untuk pindah tempat duduk di depannya daripada harus mendengarkan perdebatan antara Gavin dan Aldi ditambah lagi suaranya yang tidak kalah kencang. Ia harap mereka berdua diusir dari rumah sakit ini. Kalau bisa sih gak usah datang-datang lagi. Dengan dirinya melipat kedua tangannya di depan dada sambil melihat perdebatan saling menuduh satu sama lainnya antara Gavin dan Aldi.
"Gak salah itu? 'kan lo datang-datang langsung nuduh gue!" tanya Gavin mengingat kalau Aldi datang langsung menuduhnya telah melukai Kenji. Padahal pas ia datang Kenji sudah melukai dirinya sendiri.
"Iya, karena lo yang udah buat Kenji kayak gini!" bentak Aldi ketiatk ia ingat sewaktu ia datang, ia melihat Gavin seperti memukul kepala Kenji sampai mengeluarkan darah yang banyak.
"Enak aja kalau ngomong!" geram Gavin begitu Aldi menuduh dirinya yang bikin Kenji sampai masuk rumah sakit.
"Emang gitu kok," ucap Aldi melipat tangannya dengan mata melirik Gavin.
"Lo kalau gak tau gak usah nuduh orang sembarangan!" teriak Gavin sewaktu Aldi tetap menuduhnya sebagai pelaku yang membuat Kenji masuk rumah sakit.
"Siapa yang nuduh? Lo aja yang merasa!" tanya Aldi setengah tersenyum karena ia berhasil membuat Gavin merasa dituduh.
"Dasar Gavin, asisten pribadinya Kenji yang tidak tau diri!" ejek Aldi menjulurkan lidahnya mengejek Gavin.
"Hello, lo apa kabar?! Lo 'kan yang udah buat Kenji hampir mati!" Gavin tidak mau kalah dengan mengungkit masa di mana Aldi memukul kepala Kenji sampai di korban koma beberapa hari bahkan hampir mati.
"Hei, itu suruhan istrinya, ya!" geram Aldi ketika Gavin mengungkit masalah yang ia membuat Kenji koma. Ia sangat benci dengan orang yang selalu menuduhnya atau mengungkit masalah itu.
Gavin tersenyum miring pas Aldi berucap dirinya disuruh Alvina untuk berbuat itu. Ia jadi punya ide untuk mengerjai Aldi. "Kalau misalnya disuruh mati, lo berarti mau dong?" tanya Gavin menyipitkan matanya sambil menaik-turunkan alisnya.
"Kan disuruh bikin Kenji koma aja mau, apalagi disuruh gantung diri," ejek Gavin dengan mata melihat ke arah pintu UGD yang masih tertutup itu.
"EH, kalau ngomong itu tolong disaring dulu napa'!" gerutu Aldi karena Gavin menyuruhnya meninggal dengan gantung diri.
"Lo itu yang kalau manggil sopan sedikit! Gue ini lebih tua dari lo!" geram Gavin ketika ia teringat Aldi tidak pernah memanggilnya dengan sebutan Abang atau kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGERAN SURGA (Selesai)
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca‼️ __________________________________ Kenji, cowok yang mendapat warisan hotel bintang 4 dari kedua orang tuanya. Dipertemukan Alvina, gadis miskin yang tinggal di pinggir kota memiliki kekurangan yaitu tunawicara, dan ti...