Maaf kalau ada typo
.
..
...
Happy reading
.
..
..." Maaf, gue kalah "
" Lo bercanda "
" Gue serius, ian "
Adrian mencoba mencari kebohongan diwajah zhaffa, tapi yang dia lihat hanya wajah serius.
" Taruhannya? "
" Gue harus putusin lo dan lo pacaran sama dia "
Adrian hanya menatap zhaffa diam, tidak berniat membalas ucapannya. Adrian memilih untuk tidur membelakangi zhaffa.
Zhaffa memilih membersihkan tubuhnya terlebih dahulu sebelum mengatakan yang sebenarnya pada adrian, anggap saja sebagai hukuman karna adrian tidak ada bercerita tentang dirinya yang pernah bertemu dengan chandra.
Setelah beberapa menit zhaffa keluar dari kamar mandi. Melihat kearah ranjang terlihat adrian menutup mata tapi menangis juga. Setelah sedikit mengeringkan rambutnya zhaffa berjalan kearah adrian merebahkan diri disamping kekasihnya. Zhaffa memeluk adrian dari belakang, adrian sedikit tersentak karna zhaffa tiba-tiba sudah memeluknya.
" Ian..."
Adrian diam tidak berniat membalikkan tubuhnya menghadap zhaffa.
" Jangan nangis, ian " zhaffa menggelamkan wajahnya di tengkuk adrian, sesekali membubuhkan ciuman dipunggungnya.
" Lo brengsek " Adrian berucap dengan suara serak
" Jangan nangis lo jelek kalau nangis "
Adrian menepis tangan zhaffa yang melingkar diperutnya. Bukannya bikin tenang malah bikin kesal.
" Sayang, hadap sini bisa " Zhaffa mencoba menarik adrian agar menghadap dirinya
" Ian, lihat sini " Adrian masih saja membelakangi zhaffa
Dengan sedikit paksaan akhirnya adrian membalikkan tubuhnya menghadapa zhaffa.
Zhaffa menatap lekat wajah adrian, sedikit bengkak karna menangis, hidungnya merah terlihat lucu dimata zhaffa.
Zhaffa terkekeh melihat wajah menangis adrian, terlihat lucu untuknya tapi dia tidak akan membuat adrian menangis lagi kecuali saat mereka melakukan olahraga diranjang.
" Nggak ada yang lucu " ucap adrian ketus
" Dengerin dulu " Zhaffa menahan adrian yang ingin membelakanginya lagi.
Adrian menurut tapi dia memalingkan wajahnya tidak ingin zhaffa mengejeknya lagi karna menangis.
" Gue menang, ian " ucap zhaffa
Adrian menatap zhaffa menuntut penjelasan apakah dia sedang dipermainkan atau bagaimana.
" Maaf, tadi gue bohong. Gue menang, ADRIAN ADIPUTRA tetap jadi MILIK ZHAFFARAEL YUDISTIRA " ujar zhaffa dengan menekan kalimat milik dan namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend To Boyfriend
RomanceZhaffarael dijuluki si brengsek dikampus tapi banyak yang jatuh cinta dengan ketampanannya, si dingin yang sulit untuk didapatkan Adrian sahabat zhaffarael, yang belum mengetahui keseluruhan hidup zhaffarael, tapi tetap menyanyangi zhaffa walau saha...