Saat masih kecil, di masa taman kanak-kanak aku jail banget dan juga selalu saja merebutkan barang-barang. Saat kanak-kanak juga aku selalu aja meminta makanan bekel mereka, tetapi aku suka mengasihi Meraka makanan kepada ku, aku naza di umur 5 tahun.
Saat aku masih kecil aku pernah telat saat masih sekolah di taman kanak-kanak, yang lain sudah menulis tapi aku belum datang, yang lain sudah istirahat dan juga makan tetapi aku belum, Aku masih diajari membaca dan menulis bersama guru tk ku, aku pernah memenangkan lomba, saat ada praktek tentang menumbuhkan kecambah, yang lain sudah pada tumbuh, tetapi kecambah ku belum tumbuh masih berada di bentuk kacang ijo. Sesaat aku lulus dari taman kanak-kanak kecambah ku baru tumbuh, dan punya teman-temanku sudah layu.
Saat sekolah dasar mulai di umur 6 tahun aku berteman dengan namanya cinta, aku duduk bersebelahan dengan cinta, saat aku masih kelas 1 tempat pensilku dan krayonku hilang ternyata diambil sama temanku yang namanya Syifa, tetapi aku tidak melaporkannya kepada ibuku.
Dan saat aku di kelas 3 sampai kelas 5 aku selalu bermain kepada teman-temanku selain cinta, berbahagia dan juga kerjasama.
Saat di mana permainan itu menyenangkan aku sering banget diajak.
"Naza! Mau ikutan lompat tali GK?"
"Naza mau main kejar kejaran GK?"
"Ayo main kartu, mau yang gaplok atau yang kertas gunting batu?"
"Main orang kaya orang miskin yuk"
"Ehh main ular ularan mau GK?"
Menurutku itu masa yang paling menyenangkan, aku juga berteman dengan namanya Lina, dan juga Nana, aku mengenal mereka dari kelas 2 SD dan hingga sekarang, rumah Lina dan Nana dekat dengan rumahku.
Tapi mereka juara kelas, mereka pernah menjadi juara 1 tapi aku tidak pernah, aku berteman dengan Nana, ibunya sering mengatakanku.
"Anak mu itu ya GK pinter"
"Nana, jangan jadi kaya naza ya..."
Tetapi aku diam saja karena aku tidak mengerti
Ibuku selalu bilang kepadaku.
"Naza... Jadi anak baik ya, kamu nggak juara juga nggak apa-apa yang penting kamu bisa jadi anak yang baik, kamu emang harus bisa berusaha untuk mendapatkan nilai yang terbaik, ibu pengen kamu jadi anak yang sholeh, ibu doakan prestasi kamu juara dan membahagiakan orang tua"
Ibu menangis
Aku hanya berkata iya.
Saat di kelas 2 Aku sudah menyukai k-pop, aku tahu Apink, twice, gFriend dan juga momoland. Aku dikasih tau karena Nana dan Lina suka sama k-pop.
Saat aku di kelas 4, sedang bermain sepeda salah satu teman ku yang namanya Lina itu berbicara kepada ku.
"Kok kamu bisa naik sepeda?"
Lina"Aku udah dari lama naik sepeda saat aku tk"
Naza"Ajarin dong ...Aku juga pengen naik sepeda masa udah kelas 4 aku belum bisa-bisa malu di bonceng terus"
Lina"Bukannya kamu punya sepeda?"
Nana"Tapi kan sepedanya roda tiga, kalau yang naza sama yang Nana kan roda dua aku kan iri"
Lina"Ya udah aku ajarin nih pakai sepeda aku aja"
Naza menggunakan sepeda BMX"Ih bukannya itu sepeda cowok ya?"
Nana"Iya karena aku yang milih tapi aku suka kok keren warna biru"
Naza"Ya udah ajarin aku ya di taman"
Lina"Oke!"
NazaAku mengajari Lina menaiki sepeda, awalnya Lina itu bisa menggoresnya cuma tidak bisa membelokkannya, saat itu zamannya sepeda banyak yang mengunakan jadi anak-anak juga sering jalan-jalan ke sekeliling komplek. Akhirnya Lina di kelas 5 bisa menggunakan sepedaku.
Saat di kelas 5 musimnya sepatu roda, Aku membelinya juga sepatu roda yang berwarna pink, aku bermain di lapang banyak anak-anak yang bermain di lapangan Aku juga suka bergantian kepada Nana dan Lina karena yang punya sepatu roda di antara mereka cuma aku. Aku juga mengajari mereka.
di mana saat covid-19 datang
Bertemu dengan teman dan guru hanya lewat handphone/laptop
Aku hanya bisa bertemu teman dan guru di saat pengambilan ijazah.
Aku iri dengan teman ku yang namanya Chelsi, dia tidak bisa membaca tetapi mendapatkan nilai rapot sekitar 83, aku hanya mendapatkan 79, aku iri, karena teman teman ku bisa masuk ke sekolah favorit, lewat zonasi ke sekolah itu susah karena tempat ku mendapatkan zona abu abu.
Akhir nya aku sekolah di swasta, yang aku kira di swasta itu murid yang tidak mempunyai nilai tinggi, tetapi aku salah, ternyata di swasta banyak sekali murid murid yang mempunyai prestasi, di situ aku semakin iri.
Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
My story then and now
Short Storyseorang anak kecil yang dulunya selalu tersenyum dan sekarang tidak tersenyum. dunia masa lalu itu menyenangkan tetapi dunia masa sekarang apakah tetap menyenangkan seperti dulu? saat kecil di sekolah dia selalu senang dan banyak teman-teman yang me...