Red Light
Night Has Come Fanfiction
Bab 9: 100% Mafia
Tak terasa Youngeun telah memenuhi satu lembar penuh buku catatannya dengan analisisnya mengenai permainan ini. Petunjuk yang ia dapatkan masih sangat minim memang, namun sudah ada beberapa orang yang memancing kecurigaan Youngeun terhadap peran mereka.
Pertama—yang ada di daftar teratas adalah Ko Kyungjun. Tidak perlu dijelaskan lagi kenapa Youngeun sangat mencurigainya. Ia cukup kecewa karena kemarin bukan dirinya yang menjadi target Mafia. Karena itulah, pilihan Kyungjun yang akan menentukan nasibnya sendiri setelah ini. Youngeun bisa dengan mudah membawanya jadi tersangka utama karena perbuatannya semalam.
Kedua, ada Kim Somi. Youngeun tak mau berprasangka buruk sebenarnya, tapi gadis itu yang menggiring opini orang-orang hingga Eunha yang tak bersalah dieksekusi. Itu sangat mencurigakan bagi Youngeun.
Dan terakhir, Choi Mina. Kecurigaannya muncul karena kematian Jooyoung yang terkesan terlalu random. Mengapa Mafia memilih Jooyoung? Mungkinkah ada motif pribadi? Kira-kira itu yang jadi pertanyaan Youngeun mengenai kejadian malam ini.
Sistem permainan ini pun makin lama makin dipahami oleh Youngeun. Banyak peraturan tak tertulis yang sekarang terungkap. Yang menyedihkan adalah, mereka semakin paham jika mereka tak akan bisa keluar kecuali menyelesaikan permainan ini.
Mereka seolah berjalan ke seberang di atas jembatan yang hampir jatuh, beberapa orang harus melompat dari sana untuk menyelamatkan yang lain. Pertanyaannya, apakah tim Warga atau tim Mafia yang harus melompat?
Pintu kamar Youngeun terbuka, Jeongwon masuk ke dalam. "Kamu tidak ke ruang makan? Semua orang berkumpul untuk berdiskusi," ujar gadis itu dengan suara tenangnya yang khas. Dia berjalan ke belakang Youngeun yang sedang duduk.
Youngeun segera menyimpan buku catatan ke dalam tasnya, "Benarkah? Tentu aku akan datang."
"Ada apa?" tanya Youngeun saat ia menyadari Jeongwon menatapnya lekat. Sahabatnya itu memang cukup sering melamun karena punya banyak pemikiran cerdas. Youngeun bertanya-tanya apakah dia juga sudah mulai mencari petunjuk seperti yang tengah ia lakukan.
"Youngeun..." Jeongwon memberikan jeda, "Apakah kamu seorang Dokter?"
Oh, astaga. Apakah dia ratu hipotesa?
...
"Jangan memperpanjang masalah ini. Serahkan saja diri kalian. Jika kalian Mafia, beri tahu aku." Kyungjun mengatakan itu sewaktu Youngeun baru saja datang ke ruang makan. Semua orang memang berkumpul di sana untuk berdiskusi. Tapi pernyataan Kyungjun yang blak-blakkan membuat Youngeun ingin menertawai kebodohan pemuda itu.
"Tidak ada yang akan mau membuka peran mereka semudah itu," ujar Youngeun seraya duduk di salah satu kursi, disusul Jeongwon di belakangnya.
"Menurutmu mereka akan melakukannya? Jika itu kamu, kamu pasti juga tak mau." Jeongwon menambahkan.
"Sial." Kyungjun membenarkan posisi duduknya, "Baiklah. Biar kucoba lagi."
"Si berengsek ini 100 persen Mafia." Kyungjun membuat pernyataan, memperhatikan satu per satu orang di sana. "Ada yang berpikir seperti itu?"
Youngeun mengangkat tangannya, "Aku."
"Siapa?" tanya Kyungjun yang merasa penasaran.
"Kamu. Kamu 100 persen Mafia bagiku." Youngeun menjawab—lebih seperti mengejek Kyungjun. Itu tidak sepenuhnya serius, namun cukup untuk melukai harga diri Kyungjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗥𝗲𝗱 𝗟𝗶𝗴𝗵𝘁
Fanfiction𝘈𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘳𝘦𝘵𝘳𝘦𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘪𝘮𝘱𝘪 𝘣𝘶𝘳𝘶𝘬 𝘣𝘢𝘨𝘪 𝘴𝘦𝘬𝘦𝘭𝘰𝘮𝘱𝘰𝘬 𝘴𝘪𝘴𝘸𝘢 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘦𝘣𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘱𝘦𝘳𝘮𝘢𝘪𝘯𝘢𝘯 𝘔𝘢𝘧𝘪𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘪�...