Musuhan ending

532 46 2
                                    


🛵🛵🛵

"Mau kemana lagi?" Tanya afan saat mereka tengah dalam perjalanan pulang dari pantai

"Hah apanya?" Ucap Devi malah balik nanya

"Ya habis dari sini mampir kemana lagi?" jelas afan

"Gausah deh langsung balik aja, belum ambil buku dari perpus soalnya" ucap Devi

"Ohh oke"

Mereka melanjutkan perjalanan pulang dari pantai menuju sekolah, tapi ditengah perjalanan pulang afan malah memberhentikan motornya di depan sebuah Gramedia..

"Lah ngapain berhenti disini? Kan langsung balik!" Bingung Devi

"Turun dulu" ucap afan berlangsung pergi

"Ini nih kebiasaan banget ninggal orang" gerutu Devi

Devi turun dari motor afan dan berjalan mengikuti kemana afan pergi

Saat masuk ke dalam Gramedia afan meminta Devi untuk memilih buku cerita..

"Pilih mau buku mana yang bagus" pinta afan

"Buat apa? Aku gaada niatan mau beli buku" jawab Devi

"Ck, Lo kan bilang belum ambil buku buat literasi yaudah sana ambil tinggal dibayar udah beres" greget afan

"Maksudnya kamu beliin?" Tanya Devi yang masih lemot

"Hmm" jawab afan dengan deheman

"Whatt serius? Ga boong kan? Demi apa?" Heboh Devi

"udah cepet, itung itung bales tadi Lo udah neraktir gue eskrim" ucap afan

"ehh kalau itu gausah diganti gapapa aku ikhlas kok" tolak Devi

"ck, buruan atau gue berubah pikiran" tekan afan

"Oke oke, bentarrr" ucap Devi langsung pergi dari hadapan afan untuk mengambil buku

Setelah ber menit menit afan menunggu Devi untuk memilih buku, akhirnya selesai juga, bergegas mereka menuju meja kasir untuk membayarnya...afan sih yang bayar wkwk

"Thanks ketua gal- baik" ucap Devi yang hampir keceplosan

"Kenapa? Mau manggil ketua galak kan?" Tebak afan

"Mana ada, udah ah ayo buru balik ke sekolah, kasian my pren" ucap Devi

Afan tidak menjawab lagi setelah Devi meminta itu, bergegas ia langsung menyalakan motornya dan pergi menuju sekolah

"Ternyata apa yang aku pikirin dulu tentang afan salah ya?, bisa2 nya dulu aku takut sama dia, padahal aslinya baik, makanya akhir2 ini aku kelihatan berani sama dia" monolog Devi dalam hati

***

"Lo tuh ya lain kali bilang dong kalo mau pergi bikin gue panik tau ga nyariin Lo di seluruh penjuru sekolah ini" omel vio saat Devi telah menemui nya selepas pergi ke pantai bersama afan

"iyaa...maaf vio aku lupa bilang tadi" sesal Devi

"hufft udahlah, oh iya terus itu urusan Lo sama afan kelar kagak?" tanya vio

"belum, aku gatau lagi nih gimana supaya si afan afan itu ga gangguin aku lagi" jawab Devi

"habisnya Lo gimana sih? kenapa bisa gitu loh nyari masalah sama ketua geng itu?" tanya vio tak habis pikir

"iyaa aku salah udah nantang dia, duhh vio bantuin aku yaa supaya bisa bebas dari itu ketua" mohon Devi

"hahh gue? ogah gilack gue mah" tolak vio

2 KEPRIBADIAN  (DEFAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang