The Hiden Omega Wifey

671 62 2
                                    


Terhitung setengah hari sudah Tobirama menunggu sampai dia akhirnya mendengar bel rumah berbunyi, seharusnya itu Izuna karena dia tidak punya orang lain dipikirannya yang akan berkunjung di jam-jam ini.

Dia sudah siap dengan ancang-ancang ingin memarahi lalu menanyai kemana saja di Uchiha ini berkeliaran. Tapi begitu melihat dia masih diambang pintu dengan wajah polos tanpa rasa bersalah dan menyeret barang-barang belanjaannya yang lebih besar dari badannya sendiri dengan kesulitan, semua perasaan kesal Tobirama langsung dibuang ke belakang kepala dan bergegas membantunya.

"Biar aku"

"...eh?? kau di sini?"

Izuna mengekori dia dari belakang setelah barang-barang belanjaannya diambil alih dan dibawa ke ruang tengah, dia pikir tidak ada orang di rumah karena lampunya mati dan tidak memperhatikan mobil yang sudah masuk ke bagasi, jadi dia pikir Tobirama masih di Kantor.

"Aku menunggu dari sore." dan sekarang sudah malam.

"Maaf...aku lama karena bertemu Nona Eve di pusat perbelanjaan jadi kami mengobrol dulu di kafe.."

"tidak masalah." tapi wajahnya masih terlihat dongkol.

Izuna bingung harus melakukan apa dengannya jadi hanya membicarakan hal acak saja.

"Kau sudah makan?"

"Tidak."

Saat sampai di ruang tengah Izuna melihat bungkusan makanan di atas meja. Mampus. Dia sudah membuat pria besar ini menungguinya dalam keadaan kelaparan.

" A- aku pergi membeli beberapa perlengkapan dan bahan makanan... Kau ingin menghangatkan itu atau aku membuatkanmu yang baru?"

Tobirama sepertinya sadar kalau dia membuat orang lain merasa bersalah karena sikapnya, padahal itu sebenernya bukan kesalahan Izuna, mereka hanya Miss komunikasi.

"Aku tidak marah Izuna.."

Tobirama mendudukkannya di sofa dan pergi menghangatkan makanan yang dia bawa tadi ke microwave, dan membawanya meja untuk dimakan bersama, itu malah membuat Izuna semakin panik, dia terbiasa berada di posisi yang melayani orang lain dan tidak bisa duduk tenang sama sekali saat melihat orang ini malah melakukan hal-hal untuknya.

"Aku sudah makan.."

"Itu sore, temani aku makan."

Izuna buru-buru mengambil sumpitnya, takutnya Tobirama juga berniat menyuapinya.

"Kau membeli banyak barang, sebenarnya tidak perlu repot-repot dengan urusan rumah ini. Aku tadinya berniat memperkerjakan seorang ART untuk membantu kita"

"Tidak perlu! maksudku.. kenapa mencari orang lain saat ada aku?"

"Aku menikahimu bukan untuk dijadikan pembantu"

"Itu berbeda, mengurusi suamiku tidak sama dengan menjadi pembantu. Lagipula aku memang tidak berencana bekerja lagi setelah keluar dari klub, aku akan terlalu menganggur jika tidak ada hal lain untuk dikerjakan, dan aku menyukainya"

Tobirama masih tidak biasa dengan bagaimana lugasnya anak ini yang sangat ringan menyebutnya sebagai suami.
dasar aneh padahal dia sendiri yang tiba-tiba mengajak menikah entah darimana.

Dan masalah kegiatan, dia sudah memikirkan sesuatu untuk dilakukan Izuna nanti agar tidak terlalu bosan jika dia tidak ada.

"Suka?"

"Iya,Aku selalu suka melakukan pekerjaan rumah tangga, memasak dan menata rumah."

Dia tersenyum dan dengan senang hati menjelaskan aspirasinya sebagai seorang ibu rumah tangga.

The Scarlett Gaze | TobiIzu | ABO | BL |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang