08

268 12 0
                                    

Hello, thanks udah baca, sorry kalau jelek. Because this is my first storyyy

FOLLOW!
INST: kwangyazoo

HAPPY READING!

_______________ONLY YOU____________

"Jevan mereka udah pergi pake mobil dari rumah ini"

"Oke kalau mereka udah pergi, sekarang kita langsung kejar mereka"

"Oke jevan"

Mereka pun berdua pun langsung keluar dari rumah itu dan pergi menggunakan mobil.

"Akhirnya kebuka juga, Jev- WOI LAH JEVAN SAMA JENDRA NINGGALIN KITA REY" ucap Haikal yang melihat mobil Jevan keluar dari pekarangan rumah.

"Akhirnya- HAH NINGGALIN KITA YANG BENAR AJA GILA, JEVAN ANJING" mereka berdua pun langsung meninggalkan rumah itu dengan menyusul Jevan.

---••---

"Rin, bisa lebih cepet dikit gak? " tanya winter yang sedari tadi hanya fokus melihat kaca mobil.

"I can, but...why? " tanya Karina

"Lu liat deh, belakang kita itu mobil Jevan woi" ucap Giselle dengan cepat

Mendengar itu, dengan cepat Karina menginjak gas mobil dan menjalankan mobil ke tempat yang lebih aman.... Mungkin?.

Jalan satu - satunya hanya lah rumah orang tua mereka. Karina hanya terus berpikir, rumah orang tua siapa yang paling dekat?. Ah Karina ingat, rumah orang tua Giselle, namun Karina harus bertanya telebih dahulu apakah orang tua Giselle berada di rumah atau tidak.

"Selle, dirumah lo ada ortu lo gak? " tanya Karina menunggu jawaban.

Apa ini, kenapa tiba - tiba jadi rumah Giselle. Pikir Ningning

"Ada kok kebetulan, mau kerumah gue aja. Ayo aja gue mah" jawab Giselle dengan semangat.

Dengan cepat Karina langsung mengangguk dan membelokan stir mobil ke perumahan elit milik Giselle.

"Rumah lo nomor berapa? , gue lupa" tanya Karina kepada Giselle.

" oh, nomor 23"

"Oke"

Jevan and friend Pov..

"Mereka ngapain kesitu Jev? " tanya Haikal.

"Sumpah lo tanya itu sama gue kal?, ya jelas gue gak tau lah anjir" jawab Jevan sedikit kesal.

Ya, akhirnya Haikal dan Reyhan mengejar mobil yang di tumpangi Jevan dan Jendra. Untung saja mobil itu jalanya belum terlalu jauh, maka dari itu mereka berdua masih bisa nebeng Jevan dan Jendra.

"Hehe ya maap".

" sekarang masalah nya kita gak bisa sembarangan masuk ke situ.. "

"Lah emang iya, kan cuma perumahan doang bukan kamar hotel" tanya Haikal sambil memberi sedikit bumbu candaan yang garing.

"Lo liat noh tulisan segede gaban, PENGUNJUNG WAJIB MEMILIKI IZIN"

"sedangkan kita kaga punya" Lanjut Reyhan.

Haikal mencoba mencerna kata - kata dari Reyhan. Benar juga mereka kan bukan tamu.

"Napa kita gak coba nyamar aja", benar juga ide Jendra, kenapa tidak terpikirkan dari tadi.

" tapi kita nyamar jadi apa cok" tanya Jevan.

Mereka tidak terlalu bisa mendalami peran.

"Jadi kang ojek aja " cetus Reyhan

With you || Karina × Jeno Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang