[END] [BL] Setelah Crossdressing, Aku Membuat Sang Tiran Hamil

22.Pemeriksaan Fisik

    Setelah makan malam, Lu Changping duduk di paviliun sambil membuka-buka buku tentara Pengawal Utara. Saat ketertarikannya memuncak, tanpa sadar ia mengabaikan semangkuk sarang burung gula batu di atas meja.

    Ji Yue, melihat permaisurinya asyik dengan buku militer, tersenyum dan mengangguk dari waktu ke waktu, benar-benar lupa meminum toniknya, mau tidak mau mengingatkannya dengan sedikit kebencian:
    “Nona, Anda tidak perlu pergi ke medan perang untuk memimpin pasukan besok, jadi tidak perlu terburu-buru membaca buku. Tapi sarang burung ini tidak akan enak jika dibiarkan terlalu lama.”

    Lu Changping menghela nafas, dengan enggan meletakkan bukunya, dan dengan santai mengambil sarang burung itu untuk dimakan.

    Meskipun tidak ada perang antara Chu Selatan dan Garda Utara saat ini, hati tamak sang tiran terhadap Garda Utara tidak pernah berhenti selama satu hari pun. Memikirkan bahwa aliansi pernikahan dapat menghentikan tiran menyerang Chu Selatan hanyalah mimpi bodoh.

    Oleh karena itu, belajar lebih banyak sekarang adalah untuk memastikan perlindungan sungai dan pegunungan Chu Selatan di masa depan.

    Melihat Lu Changping tampak murung, Ji Yue berbisik secara misterius ke telinganya:
    "Nyonya, saya punya kabar baik. Coba tebak? Putri Changle dari istana yang dingin tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal sore ini."

    Dia meninggal begitu mendadak?

    Nona Lu menoleh karena terkejut saat mendengar ini, menatap Ji Yue.

    Melihat ketertarikannya, Ji Yue segera berbicara dengan antusias:
    "Itu benar. Dikatakan bahwa setelah mendengar berita itu, Yang Mulia bahkan tidak mengerutkan kening, dan memerintahkan jenazahnya untuk dibuang ke kuburan massal di sebelah barat kota. Sekarang, orang-orang di pengadilan mendesak Yang Mulia untuk menunjuk Putri Changle sebagai Permaisuri akan menjadi panik."

    Lu Changping mengerutkan kening, merasa ada yang lebih dari itu. Wanita galak seperti Putri Changle tidak mungkin meninggal karena sakit. Pastilah tiran yang telah membunuhnya.

    Tampaknya Xie Xuan Yuan telah menyimpulkan bahwa kenakalan tadi malam adalah ulah Putri Changle dan orang-orang Janda Permaisuri...

    Meski Putri Changle sendiri sedang terburu-buru untuk mati dan tidak bisa dihentikan, perhitungan ini memang membuat sang tiran bertanggung jawab atas kematian empat tunangannya, sungguh takdir yang terkutuk...

    Lu Changping bergidik hebat mendengar rumor di istana tentang tiran yang berniat menjadikannya permaisuri berikutnya.

    Bisakah dia... sayangnya menjadi calon permaisuri kelima sang tiran, lalu dengan gemilang menemui ajalnya? Menjadi seorang permaisuri sudah menjadi ketakutan sehari-hari; dia benar-benar tidak ingin melangkah lebih jauh!

    Sayangnya, tampaknya sang tiran memang mengincarnya.

    Setelah malam tiba, seorang utusan dari Aula Zichen membawakan dekrit tiran tersebut, mengizinkan dia untuk terus tinggal di Aula Zichen malam ini.

    Pelayan istana tidak menjelaskan lebih lanjut, tapi bagaimana mungkin Lu Changping tidak mengerti? Tinggal di Aula Zichen jelas berarti terus tidur di ranjang kecil rusak di aula samping.

    Permaisuri Lu, mengingat pengalaman menyakitkan saat berguling dari tempat tidur dengan sakit pinggang dan kaki tadi malam, dengan tegas menggelengkan kepalanya dan menulis catatan "cuti": "Malam ini, saya tidak sehat dan takut tidak dapat melayani Yang Mulia."

    Tidak lama setelah utusan itu pergi, Lu Changping meregangkan kakinya dan berbaring di tempat tidur yang berukuran sesuai, empuk, dan nyaman di Istana Yixiao.