Hari ini adalah hari Senin,Jeffran terbangun dengan tergesa-gesa, menyadari bahwa dia sudah terlambat untuk sekolah. Dia segera bersiap dan bergegas keluar rumah, namun terkejut saat menemui lalu lintas yang padat di jalan. Macet parah membuatnya semakin terlambat.
Dengan hati yang berdebar-debar, Jeffran tiba di sekolah dengan beberapa menit terlambat. Namun, nasib belum berpihak padanya. Guru BK yang selalu tegas pada siswa yang terlambat,langsung menegurnya dan menghukumnya, dengan tidak diizinkan untuk mengikuti upacara bendera pada hari Senin ini.
Jeffran merasa bersalah dan menyetujui hukuman yang diberikan guru BK. Dia sadar bahwa dia harus bertanggung jawab atas tindakannya. Namun, hukuman sebenarnya masih mengejutkannya. Guru BK memerintahkan Jeffran untuk membersihkan toilet wanita sebagai bentuk hukuman atas keterlambatannya.
Meskipun terkejut, Jeffran menyadari bahwa dia harus menerima konsekuensi dari kesalahannya. Dengan hati yang berat, dia menemui petugas kebersihan dan memulai tugasnya. Selama membersihkan toilet, Jeffran merenungkan pentingnya disiplin dan kepatuhan terhadap aturan. Ia berjanji untuk lebih berhati-hati dan tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi.
Jeffran menuju ke arah wc dengan terburu buru agar cepat bersih dan ia bisa kembali untuk upacara pada hari Senin ini.
Jeffran pun melangkah menuju arah toilet wanita, tetapi tiba-tiba dia menemukan tiga wanita sedang melakukan touch-up makeup di depan pintu toilet. Dengan wajah yang kesal, Jeffran mengatakan
"Pergi lorang sebelum gua marah." sambil membawa peralatan pembersih toilet.
"Yaudah sih, gausah galak-galak Jeff," ucap salah satu dari mereka.
Tetiba Jeffran mengambil gayung yang berisi air di kamar mandi dan menuju mereka yang sedang melakukan touch up make up. Jeffran dengan nada tegas mengancam, "Pergi! Sebelum gua siram kalian pake aer yang ada di gayung ini!".
Mereka pun pergi ketakutan melihat sikap Jeffran Dan melihat itu tiba-tiba, teman jeffran yang bernama Rizki datang menemui Jeffran yang sedang membersihkan toilet wanita.
Jeffran pun sekejap berhenti dan menatap Rizky, "Lo disini lagi ngapain? Kok lo ga upacara?" Rizky menjawab, "Gua tadi liat cewe-cewe ribut, jadi gua disini mau bilang jangan kasar sama cewe." Jeffran mengangguk, "Iya, tapi mereka itu keterlaluan. Udah tau ada upacara malah makeup-an di wc. ga liat apa gua lagi ngebersihin wc ini"ujarnya sambil melanjutkan membersihkan lantai kamar mandi.
Rizki menyindir, "Lo ngapain ngebersihin wc cewe, kan lo cowo."
Jeffran menanggapi, "banyak omong, mending bantuin gua."
Rizki menolak, "Ogah amat, gua temenin lo aja disini sekalian bersihin mata gua, siapa tau ada yang lewat cewe cantik."
" Lo ngapain udah pergi sana gausah bikin gua nambah ribet" ujar si jeffran dengan nada agak tegas sambil lanjut mengepel lantai.
" Iya iya gua disini aja deh nemenin lo" jawab Rizki tidak mau pergi dan memutuskan untuk menemani Jeffran.
" Yaudah tapi kalo ada yang Negor lo kenapa ga upacara jangan bawa bawa nama gua'' ucap Jeffran mengomel ke Rizky.
Selesai mengepel tiba tiba Viorine datang ke toilet dengan terburu buru dan meninggalkan jejak sepatunya. Jeffran pun mendekat dan menegur Viorine, "oi mau kemana? Ga liat gua barusan ngepel ? Tunggu kering!"
Viorine memandang Jeffran dengan wajah heran, "Tenang aja, Jeff. Gausah kesel,Gua cuma mau ambil sesuatu bentar di dalem."
Jeffran menjawab dengan nada kesal, "Gimana ga kesel? Gua barusan selesai ngebersihin toilet ini, lo malah nyelonong masuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah untuk jeffran
Novela JuvenilKisah cinta antara Jeffran dan Viorine bisa menjadi menarik karena kontras antara kepribadian mereka. Meskipun Jeffran cuek dan jarang berinteraksi dengan perempuan, kehadiran Viorine yang memiliki trauma percintaan bisa menjadi pemicu perubahan bag...