CHAPTER 4

140 8 6
                                    

~Happy reading~

Kini Boruto dan Toneri berada di dalam sebuah goa. Boruto terus mengikuti langkah Toneri hingga mereka berhenti di depan sebuah kolam.

"Hmm? Kolam apa ini?" Tanya Boruto

"Ini adalah kolam yang menjadi penghubung antara bulan dan bumi. Kau bisa pergi ke bumi dengan melewati kolam ini." Jawab Toneri

Boruto mengangguk paham. Dia Meperhatikan air dari kolam tersebut dengan seksama lalu sedikit berjongkok untuk menyentuh air dari kolam tersebut.

"Hmm... Air dari kolam ini ternyata tidak membuat tanganku basah... baguslah kalau begitu."

"Boruto, sebelum kau masuk kolam ini, berhati-hatilah. di dalam kolam tersebut, Kau bisa terkena genjutsu kalau tidak berhati-hati. Tetapi, kalau kau terkena genjutsu tersebut, cobalah agar kau bisa keluar dari genjutsu itu." Ucap toneri

Boruto mengangguk paham. Dia lalu melompat ke dalam kolam tersebut. Mata Boruto melihat banyaknya bola gelembung yang berada di sekitarnya. Tiba-tiba saja......









Deg!











Boruto mendapati dirinya terbangun di dalam kamarnya yang berada di Konoha. Dia melirik ke sekelilingnya, benar-benar persis seperti kamarnya yang dulu.

Boruto pun langsung segera mengambil sebuah cermin kecil dari dalam laci mejanya. Kini nampak dirinya yang masih terlihat berumur 12 tahun.

"H-hah?! Bagaimana bisa-"

Sebuah ketukan terdengar dari sisi pintu kamar Boruto . Lalu, suara seorang perempuan pun terdengar memanggil dirinya.

"Onii-chan, apakah kau sudah bangun?"

Boruto seketika terkejut mendengar suara tersebut. Suara itu, Boruto sangat tahu pemilik dari suara tersebut. Itu adalah suara adiknya yang paling ia sayangi, Himawari.

Pintu pun terbuka dan nampaklah seorang anak perempuan dengan surai ungu gelap serta matanya yang berwarna biru langit.

"Oh, kakak sudah bangun ternyata, ibu menyuruhku untuk membangunkan kakak agar turun ke bawah" ucap Himawari

Boruto yang masih tenggelam dalam pikirannya pun tersadar lalu tersenyum ke arah Himawari.

"Oh, i-iya, kakak akan turun ke bawah, kau duluan saja, Himawari." Ucap Boruto

"Baiklah, yang cepat ya, kak, ibu sudah membuat sarapan yang enak, lho" balas Himawari, dia lalu beranjak pergi dari kamarnya Boruto

Boruto pun berpikir sejenak. Bagaimana bisa dirinya ada di masa lalu? apakah selama ini dirinya hanya bermimpi saja? Atau jangan-jangan ini hanyalah sebuah genjutsu? Boruto pun langsung mencubit pipinya dengan kencang.

"Sakit... bukan mimpi..." gumam Boruto

Boruto pun lalu turun ke bawah dan pergi menuju meja makan. Kini terdapat ibunya yang sedang menyambut dirinya dengan senyuman hangat.

"Okaa-san..."

"Ah, Boruto, kemarilah, ibu sudah membuatkanmu sarapan. Makanlah sebelum dingin..."

Boruto mengangguk pelan lalu duduk di meja makan, dia pun lalu perlahan memakan makanan yang berada di depannya.

"Bagaimana makanannya? Enak, kan?" Tanya Hinata dengan lembut

"U-uhm, ya, enak" Boruto mengangguk pelan

Hinata pun tersenyum puas mendengar jawaban Boruto. Boruto menatap dengan ragu sekelilingnya, entah kenapa ada yang terasa aneh......

UNMEI || Boruto Fanfiction (Discontinue) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang