Sebulan setelah Baby Zaa lahir, akhirnya Salma pulang ke rumah mereka sendiri. Pasalnya setelah keluar dari Rumah Sakit, Mama Rony memaksa nya untuk ikut tinggal bersama mereka sementara di rumahnya.
Malam ini, Salma dan Rony kembali belajar untuk mengurus bayi mereka hanya berdua. Salma dan Rony sudah sepakat tidak ingin merepotkan orang tua mereka lama-lama, maka dari itu mereka memutuskan kembali ke rumah mereka sendiri dan mengurus Baby Zaa berdua.
"Ayoo cantik, bobo yuk. Ini udah malem banget loh nak" Ucap Salma pada anaknya yang masih fokus menyusu
"Kenapa Ca? Adik masih melek?" Tanya Rony yang tengah rebahan di ranjang
"Iya nih mas, masih lebar banget matanya. Padahal ini udah malem banget" Keluh Salma
Rony menghampiri Salma yang tengah duduk di sofa sembari dan mendudukkan dirinya tepat di sebelah Salma
"Kamu capek sayang? Kalo capek biar aku yang nemenin adik sini sampe dia bobo. Kamu pumping aja ASI nya terus masukin dot. Biar kamu bisa bobo" Balas Rony
"Gausah mas, kamu bobo aja. Besok kan kamu kerja" Jawab Salma
"Gapapa sayang, kasian kamu pasti capek. Seharian ngurusin Abang, Kakak dan adik. Udah sana bobo, biar adik sama aku ya" Ucap Rony
"Kamu juga capek mas, udah kerja seharian. Gapapa kok mas, paling bentar lagi adik juga bobo" Balas Salma
"Yaudah, aku temenin yaa"
"Utututu anak Pika, kenceng bener nenen nya? Laper ya nak? Kalo udah kenyang, bobo ya sayang. Kasian Mica capek sayang" Ucap Rony sembari menatap lekat anaknya yang tengah menyusu pada Salma
"Alhamdulillah, adik nenen nya pinter tau mas. Liat nih tangannya adik, baru sebulan udah gembul banget. Gemesss kan mas hahaha" Balas Salma sembari mengangkat tangan anaknya yang mulai menggembul
Pict from Google"Iya ya yang hahaha, kok aku baru ngeuh ya kalo adik makin gembul gini hahaha gemesss yang. Boleh aku makan kah ini mochi nya?" Ucap Rony terkekeh gemas
"Boleh, aku yang kanan kamu yang kiri ya mas hahaha" Balas Salma tak kalah gemas
Ketika kedua orang tuanya sibuk bercanda, ternyata Baby Zaa sudah mulai pulas namun masih dengan mulut yang menyusu pada Salma.
"Loh, udah mau bobo aja tuh yang" Ucap Rony sembari menunjuk Baby Zaa
"Eh iya, tapi belum pules ini mah, Liat aja bibirnya masih nenen gini mas" Balas Salma
"Tapi emang gitu tau yang, aku kalo bobo sambil nen ke kamu tuh susah rasanya mau lepasin nenen nya. Udah nyaman di mulut soalnya hahaha" Goda Rony
"Itu kan kamu, kalo adik kan emang Makanan nya ya dari ASI ku. Mungkin masih nen karena ngerasa belum kenyang tapi udah ngantuk jadinya sambil merem-merem gini deh haha" Balas Salma
"Itu udah di lepas kan yang, pindahin aja gih kek baby box yang. Biar kamu bisa cepet istirahat juga" Ucap Rony
"Iya mas" Balas Salma
Salma memindahkan baby Zaa secara perlahan ke baby box yang berada di sebelah ranjang mereka. Lalu Salma pun mulai membaringkan badannya, di susul Rony yang langsung merebahkan dirinya dan memeluk Salma dari samping.
Saat dini hari sekitar pukul dua, Rony mendengar tangisan anaknya dan melihat pada seseorang yang tengah di peluknya masih pulas dengan tidurnya. Rony berpikir mungkin Salma sangat kelelahan sehingga ia tak terusik dengan tangisan baby Zaa. Akhirnya Rony dengan perlahan melepaskan pelukannya dan turun dari ranjang dan menghampiri putri kecilnya.
"Aduh aduh cantiknya Pika, kenapa sayang? Haus yaa nak? Yuk ikut Pika yuk, kita panasin susu adik dulu yaa" Ucap Rony sembari menggendong Baby Zaa dan membawanya keluar kamar.
Rony membawa Baby Zaa menuju dapur, ia mengambil stok ASI di freezer lalu memanaskan ASI tersebut. Rony bergulat sembari berusaha menenangkan Baby Zaa yang semakin menangis.
"Cup cup sayang, bentar ya nak. Ini lagi manasin susu Adik. Sabar ya sayang" Ucap Rony sembari mengayun-ayunkan Baby Zaa
"Nah ini udah sayang, yuk ke ruang tengah yuk. Kita Mimi disana ya cantik" Ujar Rony
Setelah bergulat di dapur lumayan lama, akhirnya Rony berhasil menyiapkan ASI untuk baby Zaa. Rony mengajak Baby Zaa yang masih menangis ke ruang tengah, karena Rony tidak ingin tangisan anaknya mengganggu tidur Salma jika membawanya ke dalam kamar.
"Ini nak susu nya, Mimi yang banyak yaa" Ujar Rony sembari menyodorkan perlahan botol susu pada mulut mungil putrinya
"Maaf ya sayang nya Pika, malam ini Mimi susu nya dari botol dulu. Mica nya kecapekan sayang, jadi gabisa nenen nin adik. Gapapa ya nak, anak cantiknya Pika kan pinter"
"Selesai Mimi, lanjut bobo sampe pagi ya sayang. Gabole rewel lagi ya cantik. Kasian Mica sayang, Adik harus janji gabole ganggu tidurnya Mica lagi yaa, kan ini adik udah kenyang. Besok pagi aja lagi kalo mau Mimi ya sayang. Okee cantik" Ucap Rony seakan mengajak bayi kecilnya berbicara
Rony sebenarnya sangat mengantuk, namun ia pun tak tega untuk membangunkan Salma yang tidurnya sangat pulas. Rony paham kondisi Salma, istrinya itu pasti sangat kelelahan setelah seharian mengurus dirinya dan anak-anaknya. Apa salahnya jika malam ini, ia yang menggantikan tugas Salma untuk menenangkan anaknya yang rewel karena haus.
"Aduh aduh aduh, cepet bener nyedot nya sih nak? Pelan-pelan aja sayang, nanti kesedak loh. Gak ada yang mau minta susu nya Adik kok sayang. Itu buat adik semua, pelan-pelan yaaa" Ujar Rony sembari menimang nimang baby Zaa
Setelah menunggu beberap menit, Akhirnya baby Zaa kembali terlelap. ASI di botol juga sudah tandas tak tersisa.
Rony membawa Baby Zaa kembali ke kamar, dengan sangat hati-hati ia meletakkan Anaknya di baby box.
"Selamat bobo cantik nya Pika, bobo yang nyenyak ya sayang. Jangan nangis-nangis lagi" Ucap Rony sembari mengecup lembut pipi anaknya
Lalu Rony kembali merebahkan dirinya dan memeluk sang istri yang masih terlelap. Namun sebelum memeluknya, Rony menatap lekat wajah damai sang istri yang tengah tertidur pulas di sampingnya.
"Masyaallah, lagi bobo aja cantik banget sih sayang? Udah punya anak tiga loh, kok masih kek ABG begini. Bikin makin jatuh cinta ajaa, padahal ini muka keliatan banget kalo lagi capek. Tapi tetep aja cantik, heran deh"
"Selesai nifasnya kapan sih yang? Udah kelamaan ini aku puasanya, kangen main sama kamu tau yang. Tapi walaupun udah selesai nifas, aku juga masih takut sih ngajak kamu begituan yang, takut bekas Operasi kamu belum kering juga. Udah lah gapapa, aku masih bisa tahan kok sayang. Terpenting kamu sembuh dan sehat dulu, baru aku gass deh hehe"
"Selamat tidur cantiknya aku, sayangnya aku, semestanya aku. Terimakasih ya untuk semua perjuangan kamu jadi istri dan ibuk yang baik untuk aku dan anak-anakku. I Love You so Much Caca, mimpi indah ya sayang" Monolog Rony sembari menatap Salma yang tengah tertidur pulas
Rony mencium seluruh wajah Salma dengan lembut agar tak mengganggu tidur nya. Setelah itu, ia pun menyusul Salma tidur.
Terima kasih yang sudah membaca :)
Terima kasih atas Supportnya dengan kalian vote dan komen di setiap Part nya ❤️
Dukung terus Karya PaNaRoMa ya :)
Jangan lupa untuk terus streaming single-single PaNaRoMa Guyss ❤️
Love you ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tengil Ku, Suamiku?
RomanceKisah dua orang yang telah bersahabat sejak kecil tiba-tiba harus menikah karena perjodohan antara kedua orang tuanya. Mereka tidak bisa menolak dengan permintaan orang tuanya dan akhirnya mereka berdua pun di nikahkan. Apakah akan ada cinta dianta...