Hai hai haiiiiiii jangan lupa follow ayuyayyy dan jangan lupa follow instagram aku @ayuyayyy._
Happy Reading 😍😍
.
Kejadian semalam sudah ramai kembali, kedua orang tua dari Tasya mendatangi sekolah dan menuntut pertanggung jawaban, hal tersebut disaksikan oleh Gistara, Skayara, Anvaya, Ananta, Kafka, Liam, dan Pak Ranjaya. Tasya tak memberi tau siapa yang membantunya keluar karena jika Tasya memberi tau hal tersebut maka teman-temannya serta Pak Ranjaya akan kena konsekuensinya, Tasya tidak mau itu.
Gistara dan yang lainnya berkumpul di ruang kelas kosong dan kelas kosong itu akan menjadi tempat berkumpul mereka.
"Pak, kok aku curiga sama Pak Jairo ya? Enggak... gini lho, Pak Jairo selalu menentang kasus ini dibawa ke pihak yang berwajib sedangkan ini sudah memakan banyak sekali korban, apa Bapak dan yang lainnya tidak curiga juga?" tanya Skayara membuat mereka ber-6 menatap kearah Skayara.
"Bisa jadi sih, waktu kita mau ungkap kasus ini saat itu kan kita melibatkan Pak Jairo dan Pak Jairo menentangnya bahkan Pak Jairo langsung memberi nilai kita semua dibawah KKM kalau bukan karena sogokan mungkin kita bakalan dipanggil bk." ujar Kafka.
"Oke jadi tersangka pertama Pak Jairo." ucap Gistara menulis nama Pak Jairo di kertas dan membulatkannya dengan pulpen berwarna merah.
"Pak, apa Pak Jairo pernah cerita sesuatu dengan bapak?" tanya Kafka dengan hati-hati.
"Beliau gak pernah cerita apapun ke Bapak tapi istrinya sering cerita ke istri Bapak." balas Pak Ranjaya membuat Gistara terkejut.
"Sabar ya..." bisik Skayara.
"Cerita apa, Pak?" tanya Anvaya.
"Rumah tangganya yang kurang harmonis." balas Pak Ranjaya.
"Gimana sih maksudnya?" tanya Liam tak paham.
"Kan rumah tangga gak harmonis ada sebab musababnya dong? Apa sebabnya?" tanya Liam lagi.
"Ya Bapak juga gak tau, tapi kata istri Bapak mereka dalam tahap perceraian." balas Pak Ranjaya membuat ke-6 orang tersebut terkejut.
"Kesian anaknya ya..." ucap Anvaya.
"Gis, are you oke? Kenapa lo jadi diem begini?" tanya Ananta berbisik kepada Gistara.
Gistara tak menjawab namun hanya mengangguk.
"Pak saya mau ke toilet dulu ya" ucap Gistara.
"Gue ikut!" balas Anvaya yang langsung menyusul Gistara.
*Gistara & Anvaya pov.
"Gis, lo gak papa kan?" tanya Anvaya.
"Emangnya gue kenapa?" tanya Gistara sambil masuk kedalam toilet dan masuk ke toilet.
"Ya tadi Pak Ranja bahas 'istri' gitu." ucap Anvaya.
"Yaelah gue suka sama dia ya gak suka cinta banget dan harus milikin, gue suka sama dia karena dia ganteng, cool, dan dia tuh pekerja keras banget." balas Gistara.
KAMU SEDANG MEMBACA
GISAN
De Todo"Please bantu gue, Skay, dan Anvy untuk bongkar kasus ini, gue mohon sama lo..." ucap Gistara menatap memohon kepada Ananta. "Gue bantu, kita juga harus mengandalkan satu guru." ucap Ananta. "Pak Ranjaya bakal bantu kita." ucap Gistara membuat Ana...