Chapter 06

613 66 5
                                    

Enjoy reading ~

>>>

"Mamaaa!!" Daisuke berlari memeluk Sakura saat Sakura tiba di mansion Uchiha itu. Seperti yang dijanjikan oleh Sasuke, Sakura bisa bertemu Daisuke jika Sakura menerima untuk menikah dengannya.

"Sayang!!" Sakura menangkap tubuh anak kecilnya itu dan mengecupnya diseluruh wajahnya.Sakura sangat merindukan Daisuke walaupun baru beberapa jam tidak bertemu.

"So...our deal is still going right?" Sakura memutar matanya mendengar ucapan suara dari arah belakangnya itu.Lantas—

"Kyaaa!" Sasuke segera memeluk pinggul Sakura dari belakang menghadirkan sebuah rasa  listrik yang menyengat.

"Paman!!" Daisuke cemberut dengan pandangan tajam melihat kemesraan Sasuke pada Mamanya.

"No hug!" Kata Daisuke.

"Tapi mama mu tidak peduli kan?" Sasuke terus enggan melepaskan Sakura.Daisuke ingin saja menarik Sasuke demi menjauhkannya dari Sakura.

"Tidak!! Aku tidak akan biarkan mamaku dekat dengan lelaki mana pun! termasuk uncle dengan surai pantat ayam itu!" Jerit batin Daisuke kesal.Wajahnya yang bulat dan kecil memerah.

"Udah! Lepasin!" Sakura cuba melepaskan tangan kekar Sasuke yang melingkar di pinggulnya namun sulit.Sasuke tersenyum tipis melihat usaha Sakura itu.

"Beri aku 2 menit." Bisik Sasuke di telinga Sakura.

"Tidak! Lepasin aku!!"kata Sakura cuba melepaskan dirinya.Tangan Sasuke semakin erat.Daisuke sudah menggeram marah melihat momen manis itu.

"Paman! Cukup!!" Tanpa Sasuke sedar, Daisuke menendang telornya.Sasuke langsung membeku di tempatnya.Tangannya segera longgar dan melepaskan Sakura.

Sasuke cuba mengekalkan raut cool namun tidak bisa.Rasanya sangat sakit dan pedih.Lebih pedih daripada ditusuk pedang.

"Bocahh!!!!" Pekik Sasuke menggeram marah.

Daisuke ketawa dan melarikan dirinya lalu dikejar oleh beberapa mafia atas perintah Sasuke.

"Astaga.." Sakura menutup mulutnya menahan rasa kaget karena anaknya bisa melakukan hal seperti itu kepada pria dewasa seperti Sasuke.









"Jika kau mahu anak mu selamat.. cium aku."

"Apa-apaan sih! Pervert!" Kata Sakura enggan namun pipinya sudah merah dengan ucapan Sasuke itu.Sasuke masih memegang telornya yang sudah pecah dibuat oleh Daisuke yang sedang ditahan.

Bahkan bocah itu sialnya masih bisa ketawa.

"Sayang.. jangan ketawa.." ucap Sakura yang sudah panik, Daisuke yang dibawa dan ditahan para mafia paling ditakuti itu.

"Tapi Mama..itu pelajaran buat paman ini karena mau dapetin Mama dariku." Ucap Daisuke dengan enteng.Sasuke yang mendengarnya memanas di cupingnya.

"Kau bocah! Diam atau aku akan melakukan hal yang lebih buruk padamu." Kata Sasuke begitu dingin dan kesal.

"Cukup! Aku tidak akan mencium mu! Jangan mimpi!" Kata Sakura menatap Sasuke.

"Baik..biar aku yang menciummu." Sasuke menangkap tubuh Sakura dan memaksakan ciuman di atas sofa.








"Mama..aku minta maaf.." Daisuke mengusap air matanya. Sakura memeluk anaknya.Dia juga menangis.Bibirnya penuh bekas gigitan Sasuke.

"Sayang..yang penting kamu aman sayang...mama tidak mau jadi apa-apa pada kamu.." kata Sakura penuh dengan sebak.

"Tapi paman tadi udah kurang ajar mencium Mama." Kata Daisuke penuh dendam.

"Aku akan pastikan paman itu tidak bisa mendekati atau coba menggoda mama! Mama harus janji gak akan jatuh cinta dengan paman, okay?" Sakura terkejut dan hanya angguk karena dalam kondisi ia sedang emosional.

"Makasih sayang!!" Pipi Daisuke penyek karena dihimpit pipi Sakura gemas.Daisuke memerah dan memeluk Sakura.

"Kamu anak yang pintar..tapi kamu harus janji dengan mama kamu tidak bakalan membahayakan diri kamu..ya?" Sakura mengusap pipi chubby Daisuke.


"Oke mama!" Daisuke tersenyum imut membuatkan Sakura harus menahan geli untuk tidak mencubitnya karena terlalu gemas.


"Mama.." tiba-tiba Daisuke mendongak melihat wajah Sakura.Tatapannya yang bulat dan innoncent cukup membuatnya tampak menggemaskan di mata sesiapa saja yang memandangnya.


"Iya?" Sakura menatap wajah anaknya dibawah.

"Sebenarnya...kapan aku bisa bertemu dengan papa?"



Deg!


Pertanyaan Daisuke sukses membuatkan Sakura tertegun sejenak.Padahal ia sudah janji setiap kali Daisuke menanyakan hal yang sama.Belum sempat Sakura menjawab, Daisuke berkata lagi.


"Ma..kenapa aku tidak pernah melihat papa? Benarkah papa itu wujud ma? Benarkah dia pernah ada dan menjaga mama sama aku?" Kata Daisuke.


"Papa kamu ada...cuma...Daisuke, kamu masih muda dan Mama cuma tidak mahu kamu bersedih karena ketiadaan papa...kamu mengerti kan?"


Namun jelas dari wajah Daisuke, anak itu sama sekali tidak mengerti.Kenapa mamanya tidak berterus terang saja? Apakah sebenarnya papanya itu wujud di hidup mereka?



"Mama tidak menjawab pertanyaan ku.. aku cuma mahu tahu papa itu benar wujud atau nggak!" Kata Daisuke.


Daisuke segera berlari ke kamarnya dan menolak pintu dengan tangan munggilnya.Sakura mendesah, pasti jika obrolan ini akan berakhir seperti ini..



"Mama juga tidak tahu Daisuke...mama tidak tahu papa kamu di mana..." Sakura menitiskan airmatanya.


" Sakura menitiskan airmatanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





























"Sakura...aku akan kembali kepada mu dan bayi kita...aku janji akan bertanggungjawab setelah aku bisa meyakinkan papaku.. bersabar ya sayang?"


"Tapi.."


"Maafkan aku...aku pasti akan kembali kepadamu dan bayi ini, Sakura..aku bukan pria brengsek..aku janji..kamu tenang aja.."


Tes....tes...























To be continued..

Kayaknya siapa ayahnya Daisuke hmm🤔 hehe..kalian bisa tebak d ruangan komen! Ayooo siapa yaaa...

tinggalkan jejak kalian dengan voting dan beri komen kalian gimana dengan part ini😄

thanks sdh bersama saya di semua karya2 saya gaiss..i lope u gais so much!!




Mama and the Mafia Boss!(Sasusaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang