Hantu Pencuri

9 1 1
                                    

Suatu hari di hari Senin aku ingin pergi ke sekolah diantar oleh ibu aku, lalu saat aku mulai tiba di sekolah aku sadar kalau aku telat dan lari secepat mungkin, aku membuka pintu dan semua murid melihat ku.. Kediaman memulai memenuhi ruangan lalu dipotong oleh guru ku yang menegur "Zahrah! Kamu telat lagi! Ini adalah warning terakhir kamu ya!" Bu Guru menegas "I-iya Bu... Aku akan pastikan tidak terjadi lagi", lalu aku duduk di kursi ku dengan malu. Waktu berjalan cepat sampai sekarang jam 5:14 sore dan akhirnya aku selesai sekolah tetapi ibu bilang kalau ia tidak bisa menjemput aku karena Meeting Business mendadak dan akhirnya aku terpaksa jalan pulang bersama teman-teman aku di senja yang indah.

Keesokan harinya, hari yang sama telah terjadi lagi kecuali aku tidak telat dan ibu aku menjemput aku pulang.. Tetapi ternyata ibu aku telah mengejutkan aku dengan makeup set idamanku! "Wahh! Mengapa ibu kok membelikan aku makeup set ini?? Tidak perlu loh" Aku bertanya dengan heran "Ibu pernah mendengar kamu mau makeup set ini saat kamu lagi curhat sama teman mu" Muka ku sekarang penuh dengan semangat dan kebahagiaan, aku pun langsung mengambil makeup set nya untuk memastikan asli dan langsung memeluk nya. "Terimakasih ibu!! Aku janji akan aku rawat dengan hati-hati!" Lalu ibu tertawa dengan senang sambil tersenyum.

Lalu aku pun merawat makeup set nya dan aku selalu pakai pakai saat aku bermain dengan teman-teman aku tetapi suatu hari... Ada sesuatu yang aneh... Makeup set aku kadang-kadang hilang dan juga muncul sendiri entah dari mana! Dan pasti blush dan kuteknya aku mengurang. Dan yang paling curiga lagi adalah suatu hari aku sedang mandi. Aku menutup tirai bathub aku dan mulai mandi, dan di tengah-tengah aku mandi pasti aku bisa mendengarkan ada ketawa kecil yang mengerikan. Aku takut untuk membuka tirai karena aku kira Mbak Kunti yang mengerikan, jadi aku pura-pura tidak mendengar dan saat aku selesai mandi, skincare aku hilang sendiri. Aku pikir itu adalah hantu. Dan pasti makeup set aku dan skincare aku menghilang 5 kali seminggu. Dan kadang-kadang aku mimpi seorang Kunti mencuri make up set aku, dan aku mulai mengira... Ini adalah hantu yang selalu mencuri makeup set aku...

Sampai suatu hari... "Eh Zahra, tolong panggil adik-adik kamu di loteng ya. Sudah waktu makan siang" Perintah ibu "Hah? Ngapain adik di loteng? Emang mereka ngapain?" Tanya aku dengan bingung. "Lebih baik kamu ke atas untuk mencari tahu apa yang mereka lakukan karena ibu juga gak tahu hehe" Aku pun ke loteng dan saat aku tiba aku pun bilang "Dek ayok turun dah waktunya makan siang! Kalian ngapain sih emang di si-" Sebelum aku menyelesaikan kalimat ku, aku memutar kepala ke arah ke 2 adik ku dan aku pun terkejut dengan apa yang aku lihat, ternyata selama yang aku kira Kunti yang menyuri makeup set aku ternyata ke dua adik aku sendiri! Mereka sedang memakai skincare aku untuk main dokter-dokteran. Mereka melihat aku terkejut dan salah satu adik aku Rara bilang dengan gugup "Ehh... Iya kak.. Kita segera turun ya.." Adik aku yang satunya Riri pun bilang "I-iya kak... Hehe.. M-maaf kalau kita sudah mencur-" "Sst!" Di potong oleh Rara.

Aku terkejut dan marah sekali dan aku pun jalan dengan keras aku mencubit sambil menarik kedua telinga adik dan bawa mereka ke mama, mama menyadari langkah kaki ku dan melihat aku jewer adik-adik ku "Kenapa Zahrah? Ada sesuatu yang salah kah?" Mama tanya dengan bingung "Ini ma 2 anak ini telah mencuri makeup set aku dan skincareku! Sampai tu skincare dah mau habis!" Aku jawab dengan frustasi, mama pun menegur ke 2 adik aku dan mama aku suruh ke 2 adik aku minta maaf "Maaf kakak, kalau ada sesuatu yang mau kita pinjam lain kali kita akan minta.." Mereka bilang samaan "Iya gak apa-apa kok, lain kali tanya aja" Aku jawab dengan sedikit kesal.

1 minggu kemudian aku memutuskan untuk membelikan mereka makeup set dan skincare mereka sendiri setelah pulang sekolah, aku punya banyak uang untuk membelikan mereka itu dan aku langsung memberi tahu Rara dan Riri. Mereka meloncat-loncat di sofa dan teriak oleh kebahagiaan sampai telinga aku sakit karena teriakan mereka, tetapi aku melakukan ini demi melihat ke dua adik aku senang.


THE END

Created by: Liliy Villarreal

Yang membantu dan menginspirasi: Tsabitha K.

Hantu Pencuri...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang