First

16 2 0
                                    

Dentuman musik di club malam itu sangat mengganggu, Jayden Nickols Abraham, pria itu kini sedang duduk di sofa ditemani 2 sahabat nya, jake dan seano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dentuman musik di club malam itu sangat mengganggu, Jayden Nickols Abraham, pria itu kini sedang duduk di sofa ditemani 2 sahabat nya, jake dan seano.

"padahal gua mau tobat, eh malah di hasut ama setan satu ini" ucap seano menatap jengkel ke arah Jayden, sedangkan yang ditatap hanya terkekeh.

"siapa suruh lu kehasut" timpal Jayden, seano pun nyengir. Lainhalnya dengan jake, lelaki itu malah tergoda dengan wanita-wanita sexy di sana, sehingga lelaki itu ikut menari bersama wanita-wanita l*n*ee itu.

"woi... jake jangan lupa pengaman, kalo kebablasan" ujar seano geleng-geleng, mungkin jake sudah mulai mabuk, Jayden kembali meminum wine nya.

"jay... gimana hubungan lu ama sodara tiri lu?" seano penasaran dengan saudara tiri yang sering di ceritakan Jayden, bukan berarti seano tertarik dengan saudara tiri nya jay, tapi dia curiga, karena setiap Jayden cerita pria itu suka salting dan senyam-senyum.

"oh.... si Kanaya, dia lagi ngambek ama gua, makanya gua kesini" jawab Jayden yang kembali meminum minuman nya, seano mengernyitkan keningnya, pasalnya setiap Jayden cerita, dia dan naya tidak pernah bertengkar tapi kenapa kali ini mereka begini.

"lah... kok bisa, biasanya lu cerita, kalian damai-damai aja tuh" Jayden menengadah, lalu menghela nafas pelan.

"Ini semua salah pacar gua, dia terlalu lebay, sampai-sampai ngelabrak naya yang gak tau apa-apa" seano menaikkan sebelah alisnya, kenapa tiba-tiba Jayden menyalahkan pacar nya, padahal tadi siang Isabella bersama Cherly dan juga seano.

"lah... orang isa sama cewek gua dari siang tadi, dan ada gua juga ama mereka, kalo gak percaya tanya aja ke si jake" ucapan seano membuat Jayden terdiam, apa maksudnya, Jayden jadi bingung harus percaya dengan siapa, Jayden pun juga tidak terlalu serius dengan hubungan nya bersama isabella, karena lelaki itu tidak menyukainya.

"emang naya ngapain ama lu, sampai-sampai dia bilang kalo dia dilabrak cewek lu?" yang ditanya hanya diam, dia menatap wajah bingung seano.

"hufhh.... lupain aja deh, gua lagi males bahas nya" seano mengangguk paham, dia memaklumi sikap Jayden, yang masabodoh dan egois.

Sedangkan di tempat lain, yang dimana isabel terduduk lemah di kamar mandi, gadis itu menangis dalam diam, bebarapa minggu yang lalu ia jatuh sakit dan itu bukan sakit biasa melainkan dia divonis anemia, isabel sengaja tidak memberi tahu kan kepada ibu nya, kalaupun ia memberitahu, dia tidak akan peduli, apalagi pacar nya Jayden, cukup dirinya saja yang tahu.

malam ini gadis itu berencana untuk mengerjakan tugas nya yang sudah banyak tertumpuk, dengan tangan gemetar isabel menulis catatan nya.

Tok
Tok

isabel terperanjat kaget mendengar pintu kamar nya di ketuk, lalu dengan sigap dia membukakan pintu, terlihat ibunya berdiri menatap nya datar.
"saya mau pergi ke luar kota malam ini, dan bibi Rafa juga pulang kampung, tolong ya jaga rumah saya, saya balik nya lama, palingan dua minggu gak pulang, jaga diri baik-baik, uang jajan udah saya letakkin di atas nakas kamar saya" lalu setelah mengucapkan itu, ibunya berlalu dengan membawa koper nya.

Failed love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang