04. Rapat Meja Bundar

185 28 7
                                    

Daily Life Chakra Family
.
.
.

Happy Reading ❤️❤️❤️
.
.
.

*****

"Jadi, begitu. Mungkin dari ibu-ibu yang lain ada yang mau menambahkan?"

Ucapan salah satu ibu-ibu yang ikut berkumpul mengelilingi meja bundar itu menatap satu per satu anggota PIIK (Perkumpulan Ibu-ibu Komplek).

Dia juga merangkap sebagai ketua PIIK. Namanya Rianti, istrinya Pak Sahaja, ibunya Putri.

"Mungkin dari Bu Diana ada sanggahan atau mau ditambahkan?" tambahnya kini pada Diana.

Semua mata tertuju pada Diana.

Diana yang menjadi pusat perhatian tentu saja tersenyum anggun, kapan lagi menampilkan image anggun jika bukan di hadapan orang lain? Kalau di rumah beda lagi cerita.

Sebelum berucap, Diana berdeham terlebih dahulu. "Dari pengamatan saya tentang rencana Bu Rianti bagus juga. Kita bisa men-supply takjil secara bergantian buat para musafir, dkm, Bapak-bapak, sama anak-anak yang ngaji di mesjid komplek menjelang buka puasa."

Tujuan diadakannya rapat meja bundar itu karena mereka menyepakati secara bergantian untuk menjadi donatur takjil khusus di bulan ramadhan saja.

"Yang lain gimana." Bu Rianti kini kembali menatap anggota PIIK satu per satu. "Ibu-ibu setuju?"

"Boleh, Bu, saya ngikut aja."

"Saya juga, ngikut."

"Gimana baiknya aja saya mah."

Begitulah respon para ibu-ibu yang berada di sana.

"Ok. Karena udah pada setuju, kita buat jadwal siapa yang kebagian hari ini, besok, dan seterusnya. 2 orang per hari cukup, 'kan?"

Tiga belas kepala sontak mengangguk serentak mengiyakan pertanyaan Bu Rianti.

Lalu, mereka mulai mendiskusikan anggota kelompok untuk menyiapkan takjil.

Hanya butuh waktu lima belas menit, mereka sudah mengantongi nama-nama yang telah ditentukan.

Untuk hari pertama puasa Bu Rianti dengan Bu Siska,

Hari kedua Diana dengan Kania,

Hari ketiga Bu Henny dengan Bu Wiwik,

Hari keempat Bu Ani dengan Novi,

Hari kelima Gina dengan Bu Sindi,

Hari keenam Wina dengan Bu Yuli,

Hari ketujuh Bu Jessica dengan Bu Nia.

Nama-nama itu akan mengulangi membuat takjil selama bulan ramadhan.

Ibu-ibu itu tidak langsung pulang, mereka menyempatkan untuk mengobrol sejenak sebelum pulang ke rumah dan mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga.

Setelah puas berbagi informasi yang bermanfaat, mereka membubarkan diri.

Termasuk Diana, dia harus pulang, dan menyiapkan menu buka puasa untuk keluarganya.

Daily Life Chakra Family [Chansoo GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang